Universitas Sumatera Utara
1. Jenis Kelamin Tabel 4.1
Jenis kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Pria 31
38,8 Wanita
49 61,3
Total 80
100
Sumber: FC.41
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 80 responden, 49 orang 61,3 berjenis kelamin wanita lebih banyak dibanding responden pria yakni 31 orang
38,8. Jumlah responden wanita lebih banyak dikarenakan perempuan lebih mampu dan lebih tertarik untuk menyampaikan saran ataupun kritik yang
membangun. Sementara responden pria cenderung merasa pemberian jawaban merupakan suatu formalitas yang apabila direspon juga tidak berdampak apapun
terhadap mereka. Kurangnya minat pria untuk memberi jawaban terhadap pertanyaan yang
diajukan peneliti sehingga diarahkan agar bertanya pada isteri mereka juga menjadi alasan responden berjenis kelamin wanita lebih banyak daripada
responden berjenis kelamin pria. Disamping itu, responden pria sibuk untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, sehingga mereka hanya dirumah pada saat
istirahat makan siang dan pada malam hari sementara isteri mereka mengerjakan pekerjaan rumah, sehingga kemungkinan peneliti menemui kaum ibu lebih besar.
2. Usia Tabel 4.2
Usia Usia Tahun
Frekuensi Persen
21-30 18
22,5 31-40
33 41,3
41-50 29
36,3 Total
80 100
Sumber: FC.42
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia antara 31-40 tahun yakni 33 orang 41,3, sedangkan yang berusia 41-50 tahun yakni 29
orang 36,3. Responden berusia 21-30 tahun adalah 18 orang 22,5. Hal ini dikarenakan penduduk desa Doulu dan Doulu Pasar di dominasi oleh penduduk
Universitas Sumatera Utara
berusia 31-40 tahun yang tergolong dewasa muda. Sementara kebanyakan dari masyarakat berusia 21-30 tahun dan 31-40 tahun enggan memberi jawaban karena
mengangap masih ada orang yang lebih kompeten.
3. Pendidikan Terakhir Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Pendidikan
Frekuensi Persen
Sekolah Dasar SD 14
17,5 Sekolah Menengah Pertama SMP
16 20,0
Sekolah Menengah Atas SMA 40
50,0 Perguruan Tinggi
7 8,8
Lainnya 3
3,8 Total
80 100
Sumber: FC.43
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan terakhir reponden adalah Sekolah Menengah Pertama SMA yakni 40 orang 50, sedangkan
responden dengan pendidikan terkahir Sekolah Menengah Pertama SMP adalah 16 orang 20,0. Responden dengan pendidikan terakhir pada tingkat Sekolah
Dasar terdapat 14 orang 17,5 , selain itu terdapat 7 orang 8,8 responden mengecap pendidikan pada tingkat Perguruan Tinggi baik jenjang D3 maupun
jenjang Sarjana. Terdapat 3 orang dari keseluruhan responden yang sama sekali tidak mengecap pendidikan. Masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu
Pasar memandang pendidikan sebagai hal yang penting sehingga sekalipun memiliki keterbatasan secara finansial, mereka berupaya menyelesaikan
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas. 4. Pekerjaan
Tabel 4.4 Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persen
Petani 44
55,0 Wiraswasta
24 30,0
Pegawai Swasta 5
6,3 Pegawai Negeri
0,0 Lainnya
7 8,8
Total 80
100
Sumber: FC.44
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden bekerja sebagai petani yakni 44 orang 55,0, sementara 24 orang 30,0 bekerja sebagai
wiraswasta yakni pedagang. Responden yang bekerja sebagai pegawai swasta adalah 5 orang 6,3, selebihnya bekerja sebagai ibu rumah tangga yakni 7
orang 8,8. Mata pencaharian masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar umumnya adalah petani karena kehidupan masyarakat bersifat agraris
dimana hasil pertanian menjadi sumber penghidupan pokok mereka.
5. Penghasilan Per Bulan Tabel 4.5