Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji hipotesis adalah 0,413 sesuai dengan kaidah Spearman r s koefisien r s 0, maka hipotesis diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,05 0,0000,05 dengan tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

4.6 Pembahasan

Setelah melalui tahapan analisis data yang dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan program SPSS 13,0, hasil penelitian menunjukkan bahwa Ha : terdapat pengaruh implementasi program corporate social responbility PT. Tirta Sibayakindo terhadap citra perusahaan diterima. Hubungan tersebut memiliki nilai yang cukup berarti sehingga terbukti bahwa implementasi implementasi corporate social responbility memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap Citra PT. Tirta Sibayakindo. Panduan yang digunakan peneliti dalam mengukur pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo adalah pendapat Edi Suharto. Adapun pengukuran tersebut di modifikasi melalui lima langkah, yakni engagement, assesment, plan of action, action and facilitation, evaluation and termination or reformation. Engangement merupakan pendekatan yang dilaksanakan oleh PT. Tirta Sibayakindo untuk menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan CSR kepada masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar. Informasi disebarluaskan secara formal dan non formal yakni melalui musyawarah kelompok dan komunikasi perorangan dengan harapan masyarakat mendukung dan berpartisipasi dalam implementasi CSR PT. Tirta Sibayakindo. Berdasarkan hasil penelitian, proses penyampaian informasi pelaksanaan CSR berlangsung dengan baik dan hasilnya pelaksanaan CSR mendapat dukungan serta partisipasi dari masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar. Hal ini memperkuat teori yang dikemukakan oleh Carl I Hovland bahwa komunikasi merupakan proses pembentukan pendapat khalayak atau masyarakat untuk mengubah perilaku mereka. Assessment merupakan proses pengidentifikasian yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo atas masalah dan kebutuhan masyarakat Desa Doulu Dalam dan Universitas Sumatera Utara Desa Doulu Pasar yang dijadikan sebagai dasar dalam merumuskan implementasi CSR. Umumnya perumusan implementasi CSR diproses dan direncanakan oleh public relations dalam sebuah perusahaan. Di PT. Tirta Sibayakindo, yang menjabat sebagai public relations adalah koordiantor CSR, demikianlah CSR dimodifikasi sedemikian rupa hingga dapat menjawab masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo sudah dirumuskan sesuai dengan kebutuhan khalayak masyaraat dan juga standar normatif hak sosial masyarakat. Hasil ini memperkuat pendapat Naftune yang mendefenisikan CSR sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat, artinya CSR digunakan untuk memberdayakan masyarakat dalam memebuhi kebutuhannya. Pengukuran yang ketiga adalah plan of action yakni pelaksanaan implementasi CSR yang diharapkan mampu memenuhi harapan masyarakat, sesuai dengan misi perusahaan dan prinsip pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi CSR PT. Tirta Sibayakindo sudah sesuai dengan harapan masyarakat, misi perusahaan dan sesuai dengan pembangunan berkelanjutan. Hal ini memperkuat pendapat Suhandari yang mendefenisikan CSR sebagai komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam pelaksanaan implementasi CSR, action and facilitation merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan. Poin ini menekankan pada keterlibatan perusahaan dan juga masyarakat dalam pelaksanaan CSR. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan perusahaan dan masyarakat tergolong baik. Keterlibatan perusahaan dan masyarakat menciptakan kedekatan hubungan di antara keduanya hingga menumbuhkan sense of belonging dan pandangan yang positif terhadap perusahaan terkait. Hasil ini menguatkan sebuah slogan yang dibahas dalam KTT Bumi di Rio de Jainero yaitu “Think Globally, Act Locally”. Slogan ini mengamarkan bahwa tindakan sekecil apapun yang kita lakukan akan Universitas Sumatera Utara berdampak pada lingkungan hidup seluruh dunia, untuk itu perlu beramah tamah pada masyarakat dan lingkungan. Keberhasilan pelaksanaan implementasi CSR dapat dilihat melalui poin evaluation and termination or reformation yakni penilaian sejauhmana keberhasilan pelaksanaan CSR di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar menilai pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo sudah berhasil. Masyarakat berharap agar perusahaan terus memberi perhatian terhadap implementasi yang sudah diberikan, selain itu masyarakat ingin agar perusahaan terus merumuskan program baru karena masyarakat menunggu implementasi selanjutnya. Lebih jauh, pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo ternyata mampu menumbuhkan sense of belonging dan sense of responsibility masyarakat terhadap perusahaan dan kegiatan yang dilaksanakan sehingga tercipta pandangan yang baik terhadap perusahaan. Hal ini memperkuat pendapat Prof. Dr. Mar’at yang mengemukakan bahwa terdapat tiga variabel penting dalam menelaah sikap baru, yakni pehatian, pengertian dan penerimaan. Hasil penelitian mengenai implementasi CSR berhasil memperkuat teori yang mengatakan bahwa implementasi CSR perusahaan bermanfaat bagi keberlangsungan suatu perusahaan. Hal ini dikarenakan implementasi sekaligus memberi manfaat bagi perusahaan juga bagi masyarakat yang menerima. Hasil penelitian ini juga menegaskan bahwa lima langkah yang perlu diperhatikan dalam merumuskan implementasi CSR menurut Edi Suharto dapat dijadikan sebagai tolak ukur pelaksanaan CSR. Karena setiap langkah tersebut sangat mewakili gambaran pelaksanaan CSR sejak masa perencanaan, sosialisasi hingga evaluasi. Selain menjaga keutuhan perusahaan, pelaksanaan CSR juga mampu mengubah pandangan penerima terhadap perusahaan terkait. Dalam penelitian ini, peneliti memilih enam faktor pengukuran citra yang dikemukakan oleh Spector. Keenam faktor pengukuran citra tersebut adalah dynamic, cooperatif, business, well-organized, character, succesfull, dan withdrawn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui proses pelaksanaan CSR sejak membuat perencanaan hingga selesai yang baik, masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Universitas Sumatera Utara Doulu Pasar memandang PT. Tirta Sibayakindo sebagai perusahaan yang pelopor, mampu menarik perhatian, bijak, berpengalaman, pandai, bermoral, terhormat, terpercaya, memiliki nama yang baik, berhati-hati dalam mengambil keputusan, aktif dalam berusaha, mampu memberdayakan masyarakat demi tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu, masyarakat juga memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan karena keramahan karyawan sehingga dari 80 responden dalam penelitian ini, terdapat 58 orang mempunyai pandangan yang baik terhadap PT. Tirta Sibayakindo dan 22 orang mempunyai pandangan yang sangat baik terhadap PT. Tirta Sibayakindo. Hal ini memperkuat pendapat Christ Fill yang menyatakan bahwa salah satu dimensi citra perusahaan yang baik adalah perusahaan yang dinilai bersahabat friendly. Tabel silang menunjukkan pengaruh pelaksanaan CSR berpengaruh terhadap citra PT. Tirta Sibayakindo di mata masyarakat Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar. Hubungan antara penyambutan yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo pada saat pelaksanaan CSR di Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar dengan nilai Keramahan PT. Tirta Sibayakindo dapat kita lihat dalam tabel 4.45. Berdasarkan tabel, dari 80 responden, 70 orang responden menyatakan bahwa penyambutan yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo dan nilai keramahan mereka baik dan 5 orang menyatakan sangat baik. Hal ini menggambarkan bahwa masyarakat merasakan keramahan PT. Tirta Sibayakindo, bukan hanya melalui pelaksanaan CSR namun juga melalui keseharian karyawan dan pimpinannya. Selain Proses yang sistematis dan terencana membuat masyarakat penerima CSR memandang bahwa pelaksanaan CSR khususnya ‘penyediaan akses sarana air bersih’ berhasil. Ternyata keberhasilan pelaksanaan CSR berkorelasi dengan tanggapan responden terhadap nama baik PT. Tirta Sibayakindo. Hal ini dapat kita lihat dalam tabel 4.46 yang menunjukkan hubungan antara keberhasilan pelaksanaan CSR dengan tanggapan responden mengenai nama baik PT. Tirta Sibayakindo. Dari 80 responden, 57 orang menyatakan bahwa pelaksanaan CSR berhasil dan mempunyai pandangan yang baik terhadap PT. Tirta Sibayakindo dan 18 orang berpandangan sangat baik terhadap PT. Tirta Sibayakindo. Dengan kata lain, pandangan masyarakat terhadap nama PT. Tirta Sibayakindo tergolong baik. Universitas Sumatera Utara Keberhasilan pelaksanaan CSR tentunya sudah dirancangkan dengan baik jauh sebelum pelaksanaan CSR. Di sisi lain, pelaksanaan CSR haruslah disesuaikan dengan misi perusahaan. Tabel 4.47 menunjukkan hubungan antara kesesuaian implementasi CSR dengan misi PT. Tirta Sibayakindo terhadap kepercayaan masyarakat pada perusahaan. Terbukti bahwa dari 80 responden, 71 orang menyatakan bahwa pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo sesuai dengan misi perusahaan sehingga masyarakat percayaan terhadap PT. Tirta Sibayakindo. Pembahasan uji hipotesa ini merupakan akhir dari keseluruhan analisi data. Selanjutnya akan di buat beberapa kesimpulan berdasarkan hasil hipotesa yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility CSR PT. Tirta Sibayakindo yakni penyediaan akses sarana air bersih di Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar dapat disimpulkan berhasil dan sesuai dengan harapan masyarakat. Proses penyampaian informasi mengenai pelaksanaan CSR terlaksana dengan maksimal baik melalui musyawarah dan komunikasi perorangan berhasil mendapat dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Implementasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, hak sosial masyarakat, misi perusahaan dan prinsip pembangunan berkelanjutan membantu pemberdayaan perekonomian masyarakat, memberi dampak positif kepada lingkungan sekaligus menjaga kelestarian perusahaan. Keterlibatan perusahaan dalam swadaya masyarakat selama pelaksanaan CSR menciptakan hubungan yang baik, sehingga menumbuhkan sense of belonging dan sense of responsibility masyarakat terhadap PT. Tirta Sibayakindo. Pelaksanaan CSR yang tepat waktu, follow up yang terus dilaksanakan turut menyumbang pada keberhasilan pelaksanan CSR PT. Tirta Sibayakindo di Desa Doulu Dalam dan Desa Doulu Pasar. Selain mendapat penyediaan akses sarana air bersih, PT. Tirta Sibayakindo mendapat beberapa implementasi CSR lain seperti memberikan bibit alpukat, bibit durian, bibit kopi, penghijauan, pengobatan gratis, ternak kambing, ternak ayam, membantu pembangunan mesjid, gereja, jamburlosmen, juga memberikan pelatihan keterampilan, kontribusi masing-masing 6 juta setiap bulannya kepada Desa Doulu Dalam dan Doulu Pasar dan juga memberikan kontribusi kepada sekolah dasar yang terdapat di Doulu Dalam dengan memberikan hadiah bagi yang mendapatkan juara 3 besar dan memberikan seragam olahraga. Keseluruhan bantuan yang diberikan oleh PT. Tirta Sibayakindo dipandang baik oleh masyarakat.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Profitabilitas Perusahaan Perkebunan

2 54 103

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berasta

1 79 137

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan PT. Toba Pulp Lestari,Tbk pada Masyarakat di Kecamatan Parmaksian Toba Samosir)

2 65 145

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Program Corporate Social Responsibilty (CSR) Dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) “Satu untuk Sepuluh” Terhadap Citra AQUA di Kalangan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

5 38 137

Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Melalui Program Pusat Pelatihan Dan Pemberdayaan Masyarakat PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Di Kabupaten Bogor

2 50 176

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan

0 1 14

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teoritis - Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu

1 5 33

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu

0 0 8

Corporate Social Responsibility Dan Citra Perusahaan (Study Korelasional Mengenai Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Pt. Tirta Sibayakindo Di Mata Masyarakat Desa Doulu Dalam Dan Desa Doulu Pasar Kecamatan Berastagi

0 0 20