Universitas Sumatera Utara
Perusahaan memiliki keteraturan di dalam setiap bagian dan memiliki arah pekerjaan yang jelas. Selain itu mampu mengatur konflik dengan baik.
4. Character karakter Persepsi publik suatu perusahaan terhadap kualitas moral perusahaan
perusahaan tersebut. a. Ethical bermoral
Perusahaan dikenal sopan, berbudi dan melakukan hal-hal yang sepatutnya dilakukan dalam menjalankan aktivitasnya.
b. Reputable memiliki nama baik Perusahaan memiliki nama baik di mata publiknya.
c. Respectable terhormat Perusahaan dihargai dan dihormati oleh publiknya.
5. Successfull Keberhasilan Perusahaan dilihat dari keberhasilan finansial dan kemampuannya bersaing di
pasar global. a. Financial performance laporan keuangan
Perusahaan dengan laporan keuangannya dan pandangan publik terhadap kemampuan finansial perusahaan.
b. Self-confidence percaya diri Kepercayaan diri sebagai hasil dari keberhasilan yang dicapai perusahaan.
6. Withdrawn penarikan Perusahaan dalam sikapnya mencegah terjadinya konflik dengan
kecenderungan menutup dan menarik diri dari konflik daripada mengungkapkannya.
a. Aloof menyendiri Perusahaan memilih untuk sendiri dan dengan organisasi lain.
b. Secretive menyimpan rahasia Perusahaan dengan menyimpan hal-hal yang tersembunyi yang hanya
diketahui oleh internal perusahaan atau dengan sengaja menyembunyikan hal tertentu agar tidak diketahui publiknya.
c. Cautious berhati-hati Perusahaan memiliki banyak pertimbangan dalam menghadapi konflik.
Dengan demikian, parameter atau pengukuran citra perusahaan di atas akan dioperasionalisasi dan dikonversi melalui instrumen penelitian, yaitu kuesioner.
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan kerangka berfikir yang bersifat teoritis serta tersusun secara sistematis mengenai masalah yang diteliti Adi, 2004 : 29.
Sementara, Suwardi lubis mengemukakan bahwa kerangka konsep merupakan kemampuan peneliti menyusun konsep operasional peneliti yang bertitik tolak
pada kerangka teori dan tujuan penelitian. Dalam kerangka konsep harus dapat menunjukkan sistematis variabel-variabel penelitian yang menunjukkan kerangka
Universitas Sumatera Utara
operasional Lubis, 1993 : 110-111. Kerangka konsep dalam penelitian ini digambarkan seperti berikut
Gambar 2.4 Kerangka konsep
2.3 Variabel Penelitian
James A Black dan Dean J Champion 2009 : 30 mengemukakan bahwa variabel merupakan jantung dalam penelitian sosial berupa unit-unit relasional
dari analisis yang bisa memikul salah satu kumpulan nilai yang ditunjuk. Lebih lanjut lagi variabel merupakan abstraksi dari gejala atau fenomena yang akan
diteliti Adi, 2004 : 27. Variabel disebut juga sebagai atribut atau nilai atau sifat dari suatu orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Sementara Adapun variabel dalam penelitian ini terlihat dalam tabel operasional berikut
1. Variabel Bebas Independent Variable X
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependenvariabel terikat Y. Pohan dkk, 2012 : 12.
Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah implementasi corporate social responsibility.
2. Variabel Terikat Dependent Variable Y
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independenbebas X. Pohan dkk, 2012 : 12.
Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah Citra PT. Tirta Sibayakindo. 3. Karakteristik Responden
Karakteristik responden merupakan ciri-ciri pada responden yang akan dijadikan sampel pada penelitian. Karakteristik responden meliputi
karakteristik responden yang tinggal di Desa Doulu Dalam dan Doulu Pasar dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan lama
menetap. Untuk operasionalisasi variabel dapat dilihat pada tabel berikut. Variabel Bebas X
Corporate Social Responsibility
Variabel Terikat Y Citra Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Operasional variabel
No Variabel Teoritis
Variabel Operasional
1 Variabel Bebas X
Corporate Social Responsibility 1. Engagement
a. Pendekatan formal b. Pendekatan informal
2. Assessment a. Need-based approach
b. Right-based approach 3. Plan of action
a. Kesesuaian dengan
misi perusahaan
b. Kesesuaian dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
4. Action and facilitation a. Keterlibatan perusahaan
b. Pemberdayaan masyarakat 5. Evaluation and termination or
reformation a. Sebelum pelaksanaan CSR
b. Pada saat pelaksanaan CSR c. Setelah pelaksanaan CSR
Follow up 2
Variabel Terikat Y Citra Perusahaaan
1. Dynamic a. Pioneering
b. Attention-getting c. Active
d. Goal-oriented
2. Cooperatif a. Friendly
b. Well-liked c. Eager to place
3. Business a. Wise
b. Smart c. Persuasive
d. Well-organized
4. Character a. Ethical
b. Reputable c. Respectable
5. Succesfull a. Financial performance
b. Self-confidence
Universitas Sumatera Utara
No Variabel Teoritis
Variabel Operasional
6. Withdrawn a. Aloof
b. Secretive c. Cautions
3 Karakteristik Responden
1. Usia 2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan 4. Pekerjaan
5. Penghasilan 6. Lama Menetap
2.4 Defenisi Operasional
Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: A. Variabel Bebas
Corporate Social Responsibility terdiri dari :
1. Engagement : pendekatan awal yang dilakukan oleh PT. Tirta Sibayakindo kepada masyarakat Desa Doulu Pasar dan Desa Doulu Dalam Kecamatan
Berastagi. a. Pendekatan formal : pendekatan berupa sosialisasi formal mengenai
implementasi CSR PT. Tirta Sibayakindo. b. Pendekatan informal : pendekatan melalui komunikasi informal dengan
masyarakat. 2. Assessment : keseuaian pemilihan implementasi CSR yang dilakukan PT.
Tirta Sibayakindo. a. Need-basic approach : kesesuaian implementasi CSR dengan kebutuhan
masyarakat. b. Right-based approach : keseuaian implementasi CSR dengan peraturan
perundangan mengenai tanggung jawab sosial perusahan. 3. Plan of action : implementasi CSR yang diterapkan oleh PT. Tirta
Sibayakindo dengan memperhatikan aspirasi masyarakat dan misi perusahaan.
a. Misi perusahaan : kesesuaian implementasi CSR dengan komitmen dalam memperhatikan perlindungan sumber daya alam dan lingkungan
b. Prinsip keberlanjutan : kesesuaian implementasi CSR dengan keberlanjutan lingkungan hidup dan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
4. Action and facilitation : implementasi CSR yang diterapkan oleh PT. Tirta Sibayakindo pada saat di lapangan.
a. Keterlibatan perusahaan: perusahaan terlibat aktif dalam pelaksanaan CSR dengan melakukan monitoring, supervisi dan penyediaan fasilitator
yang kredibel. b. Pemberdayaan masyarakat : perusahaan melibatkan masyarakat dalam
pelaksanaan CSR 5. Evaluation and termination or reformation : bagaimana keberhasilan
implementasi CSR PT. Tirta Sibayakindo. a. Sebelum pelaksanaan CSR : perusahaan melibatkan masyarakat dalam
merencanakan pelaksanaan CSR b. Pada saat pelaksanaan CSR : minat dan keterlibatan masyarakat yang
antusias c. Setelah pelaksanaan CSR : perusahaan terus melakukan follow up
terhadap CSR yang sudah dilaksanakan sehingga terbina hubungan yang baik antara masyarakat dengan perusahaan.
B. Variabel Terikat Citra Perusahaan terdiri dari :
1. Dynamic a. Pioneer : PT. Tirta Sibayakindo menjadi pelopor bagi perusahaan lain
dalam segala hal. b. Attention-getting : masyarakat tertarik untuk mengetahui lebih dalam
mengenai PT. Tirta Sibayakindo. c. Active : PT. Tirta Sibayakindo berupaya aktif dalam menjalankan
usahanya. 2. Cooperatif
a. Friendly : PT. Tirta Sibayakindo menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
b. Well-liked : PT. Tirta Sibayakindo mendapat simpati dari masyarakat. c. Eager to place : PT. Tirta Sibayakindo berupaya mewujudkan keinginan
masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
3. Business a. Wise : PT. Tirta Sibayakindo mau membagi pengalamannya untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemauan masyarakat berhubungan dengan bidang usahanya.
b. Smart : PT. Tirta Sibayakindo mampu memberikan solusi yang tepat dengan permasalahan yang dihadapi.
c. Persuasive : bagaimana PT. Tirta Sibayakindo mempengaruhi masyarakat sehingga tujuannya tercapai.
d. Well-organized : PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang terorganisir dengan baik.
4. Character a. Ethic : PT. Tirta Sibayakindo menggunakan tutur kata yang sopan dan
beretika dalam melayani masyarakat. b. Reputable : PT. Tirta Sibayakindo memiliki nama yang baik di mata
masyarakat. c. Respectable : masyarakat mengahrgai PT. Tirta Sibayakindo .
5. Succesfull a. Financial performance : PT. Tirta Sibayakindo memiliki keuangan yang
baik. b. Self-confidence : PT. Tirta Sibayakindo memiliki kepercayaan diri dalam
menjalankan usahanya. 6. Withdrawn
a. Aloof : PT. Tirta Sibayakindo merupakan perusahaan yang mandiri. b. Secretive : PT. Tirta Sibayakindo sering menutup-nutupi atau memberi
keterangan tidak jelas. c. Cautions : PT. Tirta Sibayakindo terlalu banyak mempertimbangkan
sebelum memutuskan sesuatu.
C. Karakteristik Responden terdiri dari :
1. Usia yaitu umur masyarakat Desa Doulu Pasar dan Desa Doulu Dalam kecamatan Berastagi yang menjadi responden dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
2. Jenis Kelamin yaitu jenis kelamin masyarakat Desa Doulu Pasar dan Desa Doulu Dalam kecamatan Berastagi yang menjadi responden dalam
penelitian ini. 3. Pendidikan yaitu pendidikan terakhir masyarakat Desa Doulu Pasar dan
Desa Doulu Dalam kecamatan Berastagi yang menjadi responden dalam penelitian ini.
4. Pekerjaan yaitu pekerjaan masyarakat Desa Doulu Pasar dan Desa Doulu Dalam kecamatan Berastagi yang menjadi responden dalam penelitian ini.
5. Besar Penghasilan yaitu besarnya pendapatan per bulannya masyarakat Desa Doulu Pasar dan Desa Doulu Dalam kecamatan Berastagi yang
menjadi responden dalam penelitian ini. 6. Lama Menetap yaitu lamanya masyarakat Desa Doulu Pasar dan Desa
Doulu Dalam kecamatan Berastagi yang menjadi responden dalam penelitian ini tinggal di desa mereka.
2.5 Hipotesis