Universitas Sumatera Utara
pembangunan berkelanjutan, yakni 75 orang atau 93,8 dan 5 orang atau 6,3 menyatakan pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo sudah sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa masyarakat Desa Doulu
Dalam dan Desa Doulu Pasar menilai pelaksanaan CSR PT. Tirta Sibayakindo sudah sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pergantian nama
Departemen CSR menjadi Departemen Sustainable Development sesuai dengan pelaksanaan di lapangan. Hal ini karena masyarakat menilai bahwa pemberian
bibit pohon, bibit kopi, dan bibit lainnya untuk ditanam oleh masyarakat merupakan upaya melestarikan lingkungan, menguntungkan masyarakat sekaligus
menjaga kandungan air dalam tanah sebagai sumber utama bahan produksi PT. Tirta Sibayakindo sehingga kandungan air senantiasa terjaga tanpa mengorbankan
kebutuhan air masa yang akan datang.
4.3.2.4 Action and Facilitation
Action and facilitation merupakan penerapan kegiatan CSR yang telah disepakati. dalam penyediaan akses sarana air bersih, PT. Tirta Sibayakindo
bekerja sama dengan LSM, panitia dan juga warga. Dalam penelitian ini, keterlibatan perusahaan dan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan CSR menjadi
poin penting karena keduanya berperan aktif dalam menumbuhkan kerja sama.
1. Keterlibatan Perusahaan
Bukti keseriusan perusahaan dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya adalah terlibat langsung dalam mengawasi, mendampingi dan melakukan
pelatihan agar pelaksanaan CSR berjalan dengan baik. Berikut pandangan masyarakat terhadap keterlibatan PT. Tirta Sibayakindo dalam pelaksanaan CSR.
Tabel 4.15 Keterlibatan Perusahaan dalam Melakukan Pelatihan
Respon Frekuensi Persen
Sangat Aktif 3
3,8 Aktif
77 96,3
Kurang Aktif Tidak Aktif
Total 80
100
Sumber: P.9FC.11
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 80 responden, mayoritas memandang PT. Tirta Sibayakindo aktif dalam mendampingi, mengawasi dan melakukan
pelatihan yakni 77 orang atau 96,3 sementara 3 orang atau 3,8 menyatakan bahwa PT. Tirta Sibayakindo sangat aktif dalam mendampingi, mengawasi dan
melakukan pelatihan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa PT. Tirta Sibayakindo
aktif dalam mendampingi, mengawasi dan melakukan pelatihan pelaksanaan implementasi CSR penyediaan akses sarana air bersih di Desa Doulu Dalam dan
Desa Doulu Pasar. Hal ini karena masyarakat melihat PT. Tirta Sibayakindo terus memantau perkembangan pemipaan air bersih tersebut. Sementara kegiatan CSR
lainnya seperti pembibitan kopi, kebersihan lingkungan dan penghijauan langsung dipandu dan dilatih oleh pihak yang kompeten di bidangnya tanpa terlepas dari
pantauan dan dampingan perusahaan.
Sesungguhnya pelaksanaan penyediaan akses sarana air bersih di Desa Doulu Dalam dan Doulu Pasar didanai seluruhnya oleh PT. Tirta Sibayakindo, namun
dalam pengerjaannya PT. Tirta Sibayakindo menghunjuk salah satu LSM sebagai mitra kerja. Berikut pandangan masyarakat terhadap pendanaan penuh yang
dilaksanakan oleh PT. Tirta Sibayakindo. Tabel 4.16
Tanggapan Responden terhadap Pelaksanaan CSR Secara Mandiri Respon
Frekuensi Persen
Sangat Setuju 3
3,8 Setuju
77 96,3
Kurang Setuju Tidak Setuju
Total 80
100
Sumber: P.10FC.12
Tabel di atas menunjukkan bahwa dari 80 orang responden 77 orang atau 96,3 menyatakan setuju jika PT. Tirta Sibayakindo mendanai seluruhnya
pembuatan sarana air bersih ke rumah warga dan 3 orang atau 3,8 menyatakan sangat setuju jika PT. Tirta Sibayakindo mendanai seluruhnya pembuatan sarana
air bersih ke rumah warga. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Doulu
Dalam dan Desa Doulu Pasar setuju jika PT. Tirta Sibayakindo melaksanakan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan CSR secara mandiri. Hal ini dikarenakan kepercayaan masyarakat atas kemajuan yang dicapai oleh PT. Tirta Sibayakindo mampu meraup keuntungan
yang cukup besar, sehingga perlu memberi perhatian pada masyarakat. Di sisi lain, kebanyakan warga merasa bahwa kontribusi PT. Tirta Sibayakindo masih
belum maksimal. Itu sebabnya masyarakat menyarankan agar kontribusi PT. Tirta Sibayakindo dimaksimalkan.
2. Pemberdayaan Masyarakat