30 berbagai aspek pendidikan. Misalnya, haruslah dipertimbangkan
apakah siswa telah memiliki pemahaman bahan bacaan yang diberikan.
12. Membaca haruslah dilakukan dengan cara memungkinkan siswa
untuk merasa sukses. Siswa janganlah diberi bacaaan yang di luar jangkauan kemampuannya sehingga siswa merasa gagal.
Pembelajaran membaca secara baik akan memancing kesuksesan berikutnya.
Jadi, prinsip pembelajaran membaca merupakan pedoman tentang bagaimanaseharusnya pembelajaran membaca dilakukan oleh guru. Agar
pembelajaran membaca dapattercapai sebagaimana yang diharapkan, khususnya membaca permulaan,pelaksanaan pembelajaran haruslah memperhatikan pedo-
man tersebut. Untuk itu,guru diharapkan dapat memahami dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip yang dimaksud.
2.1.8 Standar Pembelajaran Efektif
Sumantri 2015:125 menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalahpembelajaran yang menunjang kegiatan siswa. Kegitan belajar yang
dimaksudkan di sini adalah kegiatan yang memahami makna belajar sesungguhnya. Seperti pada pembelajaran membaca yang masuk dalam ragam
belajar kognitif harus disajikan dengan strategi belajar yang baik dan menarik. Penyajian strategi belajar harus dapat diperoleh dengan memperhatikan
standarpembelajaran yang efektif. Berikut beberapa standar pembelajaran efektif.
2.1.8.1 Standar Guru
Guru sebagai pendidik di kelas harus memiliki standar tertentu. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar di kelas berlangsung secara tepat dan
tujuan pembelajaran akan tercapai. Meskipun seorang siswa harus aktif dalam
31 kelas, tetapi peranan guru sangatlah sentral. Tugas tenaga pendidik atau guru
adalah menyampaikan ilmu yang telah dimiliki oleh guru tersebut, dan dalam hal ini adalah mengajarkan membaca permulaan. Kelancaran lafal, intonasi, dan
ketepatan murid membaca pada tahap belajar membaca permulaan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di dalam kelas I. Oleh karena
itu, guru memainkan peranan penting dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Peranan penting ini berkaitan dengan peranan guru sebagai fasilitator,
motivator, sumber belajar, dan pengelola dalam proses pembelajaran. Bedasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
pasal 28 ayat 3 disebutkan bahwa “Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan anak usia dini meliputi:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial”. Rifa’i dan Anni 2012:7 menjabarkan kompetensi-
kompetensi tersebut a.
Kompetensi pedagogik Seorang guru harus mampu mengelola pembelajaran.
Pembelajaran meliputi pemahaman terhadap siswa, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
b. Kompetensi kepribadian
Seorang guru harus memiliki kepribadian yang baik. Kepribadian yang baik tersebut seperti stabil, dewasa, arif, berwibawa, men-
jadi teladan bagi siswa, dan berakhlak mulia. c.
Kompetensi profesional Seorang guru haruslah mampu menguasai materi pembelajaran
secara luas dan mendalam. Penguasaan materi yang dimiliki guna membimbing siswa yang sesuai dengan standar kompetensi yang
ditetapkan dalam standar nasional. d.
Kompetensi sosial Seorang guru harus mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat
32 sekitar. Guru yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik akan
menghambat jalannya proses pembelajaran. Selain keempat kompetensi yang telah disebutkan, Daryanto 2013:181-2
menyatakan terdapat beberapa peranan guru yang sesuai dengan profil kemampuan
dasar profesional guru dalam proses belajar mengajar. Peranan tersebut yaitu: 1 Menguasai bahan pelajaran, 2 Mengelola program
belajar mengajar, 3 Mengelola kelas, 4 Menggunakan media dan sumber, 5 Menguasai landasan-landasan kependidikan, 6 Mengelola
interaksi belajar mengajar, 7 Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, 8 Mengenal fungsi dan program pelayanan
bimbingan dan penyuluhan, 9 Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan 10 Memahami prinsip-prinsip dan
menafsirkan hasil-hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran.
Berdasarkan penjelasan mengenai kompetensi guru, maka dapat disimpulkan bahwa setiap guru harus memiliki kompetensi-kompetensi guru
tersebut. Tolok ukur bahwa guru dikatakan sebagai guru yang berhasil adalah guru yang dapat memberikan pembelajaran yang baik sesuai dengan tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan. Oleh karena itu siswa akan mengalami peningkatan hasil belajar
2.1.8.2 Standar Siswa