177 sedang dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas I
di SD Gugus Diponegoro Kecamatan Adiwerna. Hal ini sesuai dengan data lapangan dari sebelas SD Negeri Gugus Diponegoro sebagian besar sudah tersedia
alat peraga membaca, walaupun ada sekitar 4 SD yang tidak tersedia alat peraga membaca yang lengkap.
4.3.4.3 Kondisi Ruang Kelas
Berdasarkan hasil analisis angket, sebesar 18,75 atau 3 responden yang menganggap bahwa faktor kondisi ruang kelas tergolong sedang dalam
menghambat pembelajaran membaca permulaan. Selebihnya 13 responden atau 81,25 dari total responden menganggap bahwa kondisi ruang kelas tergolong
tinggi dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan penghitungan statistik deskriptif dengan menggunakan Statistical Product and
Series Solution SPSS versi 20, mean indikator faktor kondisi ruang kelas sebesar 3,06. Bila dihubungkan dengan Tabel 4.80 mengenai kategori interval faktor
kondisi ruang kelas, angka 3,06 tergolong tinggi. Jadi faktor kondisi ruang kelas tergolong tinggi dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan pada
siswa kelas I di SD Gugus Diponegoro Kecamatan Adiwerna.Hal ini disebabkan sesuai data lapangan, bahwa luas ruang kelas di SD Negeri Gugus Diponegoro
tidak sesuai dengan jumlah siswa. Suhu udara di SD Negeri Gugus Diponegoro merupakan suhu yang panas. Apabila dengan kondisi kelas yang tidak
memungkinakan dan tidak nyaman, maka pembelajaran membaca permulaan akan terhambat. Sesuai apa yang dijelaskan Ekosiswoyo dan Rachman 2002: 66-67
menjelaskan bahwa, guru harusdapat menciptakan lingkungan kelas yang membantu perkembangan pendidikan siswa. Kondisi lingkungan kelashendaknya
178 Menjadi perhatian dan kepedulian guru supaya siswa dapat belajar secara optimal.
Berkaitan dengan luas ruang kelas, guru harus dapat menciptakan kondisi yang nyaman walaupun ruang kelas tersebut sebetulnya sempit. Kelas sebagai ruangan
belajar harus memungkinkan siswa agar dapat bergerak leluasa dan tidak berdesak-desakan, sehingga tidak saling mengganggu satu sama lain. Ruang kelas
yang ideal menurut Ekosiswoyo dan Rachman 2002: 67 yaitu, kelas yangluasnya 8m x 7m dengan jumlah siswa tidak lebih dari 40 siswa. Beberapa
SD Negeri Gugus Diponegoro, jumlah siswa setiap kelas melenbihi 40 siswa. hal tersebut sudah menyalahi aturan yang ada, sehingga kondisi ruang kelas menjadi
penghambat yang tinggi dalam pembelajaran membaca permulaan.
4.3.4.4 Kondisi Lingkungan Sekitar Sekolah