Media Pembelajaran Interaksi Guru dan Siswa

167 sedang. Jadi faktor strategi pembelajaran tergolong sedang dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas I di SD Gugus Diponegoro Kecamatan Adiwerna. Hal ini sesuai dengan data lapangan yang ada, strategi yang digunakan guru saat proses pembelajaran belum bervariasi. Seharusnya melihat karakteristik siswa SD kelas I yang tentunya senang bermain, guru tertarik untuk menggunakan strategi pembelajaran yang menarik pula. Sesuai apa yang dijelaskan Sumantri 2013:283 bahwa ketika berpikir informasi dan kemampuan apa yang harus dimiliki siswa, maka pada saat itu juga sebagai guru semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif dan efisien. Namun, strategi pembelajaran pada penelitian tidak menjadi penghambat yang tinggi, disebabkan guru lebih menyukai pembelajaran yang menekankan pada kemampun siswa agar bisa membaca. Menurut Sumantri 2015:284 bahwa sebelum menentukan strategi pembelajaran yang dapat digunakan, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan yaitu yang berkaitan dengan tujuan, materi, siswa, dan sebagainya. Pada pembelajaran membaca permulaan, siswa memiliki karakteristik kemampuan membaca yang berbeda. Sesuai apa apa yang dijelaskan oleh Burns 1984 dalam Zubaidah2013:11-3 bahwa tidak ada satu carapun yang dinyatakan paling tepat untuk mengajarkan membaca karena anak mempunyai karakteristik yang berbeda- beda. Ada siswa yang bertipe visual, audotoris, atau kinestis.

4.3.3.3 Media Pembelajaran

Sumantri 2015:312 menyatakan bahwa media pembelajaran dapat dipilih dengan pertimbangan dukungan terhadap isi bahan pembelajaran dan kemudahan 168 untuk memperolehnya. Berdasarkan hasil analisis angket, sebesar 18,75 atau 3 responden yang menganggap bahwa faktor media pembelajaran tergolong rendah dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan. Kedua, sebanyak 12 responden atau 75 dari total responden menganggap bahwa faktor media pembelajaran tergolong sedang dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan. Selebihnya 1 responden atau 6,25 dari total responden menganggap bahwa faktor media pembelajaran tergolong tinggi menghambat pembelajaran membaca permulaan.Berdasarkan penghitungan statistik deskriptif dengan menggunakan Statistical Product and Series Solution SPSS versi 20, mean indikator faktor media pembelajaran sebesar 4,06. Bila dihubungkan dengan Tabel 4.52 mengenai kategori interval faktor media pembelajaran , angka 4,06 tergolong sedang. Jadi faktor media pembelajaran tergolong sedang dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas I di SD Gugus Diponegoro Kecamatan Adiwerna. Hal ini disebabkan sesuai data lapangan, bahwa beberapa guru di SD Negeri Gugus Diponegoro dapat mengembangkan sendiri media pembelajaran membaca permulaan yang berupa gambar-gambar. Sesuai apa yang dijelaskan oleh Sumantri 2015:312 bahwa jika media pembelajaran yang sesuai belum tersedia lengkap, guru berupaya mengembangkannya sendiri. Sehingga media pembelajaran tidak menjadi hambatan tinggi dalam pembelajaran membaca permulaan.

4.3.3.4 Interaksi Guru dan Siswa

Interaksi guru dan siswa tercipta saat pembelajaran berlangsung. Interaksi dapat diartikan cara guru berkomunikasi dengan siswanya. Sumantri 2015:354 menyatakan bahwa komunikasi yang berlangsung antara guru dengan siswa 169 merupakan isi pendidikan dari guru untuk mengatur, mengarahkan, dan membimbing kehidupan siswa. Berdasarkan hasil analisis angket, indikator interaksi guru dan siswa, sebesar 25 atau 4 responden yang menganggap bahwa faktor interaksi guru dan siswa tergolong rendah dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan. Kedua, sebanyak 10 responden atau 62,5 dari total responden menganggap bahwa faktor interaksi guru dan siswa tergolong sedang dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan. Selebihnya 2 responden atau 12,5 dari total responden menganggap bahwa faktor interaksi guru dan siswa tergolong tinggi dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan penghitungan statistik deskriptif dengan menggunakan Statistical Product and Series Solution SPSS versi 20, mean indikator faktor interaksi guru dan siswa sebesar 1,88. Bila dihubungkan dengan Tabel 4.56 mengenai kategori interval faktor interaksi guru dan siswa, angka 1,88 tergolong rendah. Jadi faktor interaksi guru dan siswa tergolong rendah dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan pada siswa kelas I di SD Gugus Diponegoro Kecamatan Adiwerna. Hal ini sesuai dengan data lapangan, bahwa interkasi guru dan siswa di SD Negeri Gugus Diponegoro sudah berjalan lancar, sehingga faktor interaksi guru dan siswa termasuk faktor yang rendah dalam menghambat pembelajaran membaca permulaan.

4.3.3.5 Penilaian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PKN MATERI HARGA DIRI KELAS III TERHADAP TINGKAT HARGA DIRI SISWA GUGUS DIPONEGORO KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

1 7 143

ANALISIS FAKTOR FAKTOR PENGHAMBAT GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEMBACA PUISI PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS V DI SD INKLUSI KOTA TEGAL

3 60 226

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

1 8 110

IDENTIFIKASI FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT SISWA DALAM PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SD NEGERI 1 SANDEN KECAMATAN SANDEN KABUPATEN BANTUL.

1 5 107

ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD NEGERI BANGUNREJO 2 KRICAK TEGALREJO YOGYAKARTA.

7 62 130

FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MURID KELAS II SD KRATON YOGYAKARTA.

8 53 89

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR GULING KE DEPAN SISWA KELAS IV SD NEGERI EX GUGUS KREATIF KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 83

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IMPLEMENTASI PENERAPAN PEMBELAJARAN PENJASKES AKTIVITAS LUAR KELAS SD GUGUS 5 DAN 6 KECAMATAN SAMIGALUH KABUPATEN KULONPROGO.

0 0 103

FAKTORFAKTOR PENGHAMBAT SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BERMAIN PIANIKA DI SD NEGERI GUGUS GAJAH MADA KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN BANJARNEGARA

0 1 75