Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

Medan. Secara parsial variabel brand loyalty merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi loyalitas konsumen pada mahasiswa jurusan Sistem Informasi Universitas Harapan Medan. Nilai R Square =0,442, berarti 44,2 faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen dapat dijelaskan oleh variabel bebas brand awarenes s, brand association, perceived quality dan brand loyalty sedangkan sisanya 55,8 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2.6 Kerangka Konseptual

Dalam era globalisasi seperti saat ini, peranan merek menjadi sangat penting karena pembedaan suatu produk dari produk lainnya sangat tergantung pada bagaimana suatu merek ditampilkan dan dipersepsikan oleh konsumen. Pembuatan merek yang tepat sangat memerlukan riset pemasaran. Dengan adanya riset pemasaran ini kita dapat mengetahui dan mengembangkan produk tersebut berdasarkan diferensiasi merek. Pengetahuan mengenai elemen-elemen ekuitas merek dan pengukurannya sangat diperlukan untuk menyusun langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi merek yang akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan Durianto, 2001:3. Loyalitas pelanggan adalah keinginan pelanggan untuk melanjutkan berlangganan di perusahaan dalam jangka panjang, membeli barang dan jasa hanya dari satu tempat saja dan secara berulang-ulang, serta secara sukarela merekomendasikan produk perusahaan ke orang lain Hasan, 2008:81. Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau pelanggan perusahaan Aaker, 1997:22. David Aaker mengembangkan suatu model yang disebut Brand Equity Ten, dimana ekuitas merek dibagi atas 4 dimensi, yaitu kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi merek, dan loyalitas merek. Menurut Durianto 2001:6, empat dimensi brand equity yang terdiri dari kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi-asosiasi, dan aset merek lainnya dapat mempengaruhi alasan pembelian konsumen dan akhirnya menciptakan pelanggan yang loyal dengan cara pembelian yang berulang. Kesadaran merek brand awareness menunjukkan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu. Jika nilai kesadaran suatu merek tinggi, konsumen akan menyadari keberadaan suatu produk dan dapat membandingkannya dengan yang lain. Asosiasi merek brand association menunjukkan pencitraan suatu merek terhadap suatu kesan tertentu dalam kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup, manfaat, atribut produk, geografis, harga, selebritis spoke person dan lain-lain. Jika asosiasi-asosiasi suatu merek saling berhubungan kuat, maka merek dapat dilihat secara positif oleh konsumen dan akan mendorong konsumen menjadi loyal. Persepsi kualitas perceived quality mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitaskeunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan Durianto, 2001:4. Loyalitas merek brand loyalty adalah cerminan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produkjasa. Loyalitas merek memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan, yakni meningkatkan perdagangan, yang berarti meningkatkan penjualan atau menciptakan pelanggan yang loyal Durianto, 2001:134. Ekuitas merek yang tinggi akan memberikan keunggulan bersaing bagi suatu merek atau produk guna membentuk minat mereferensi. Pelanggan yang loyal karena puas dan ingin meneruskan hubungan pembelian, loyalitas pelanggan merupakan ukuran kedekatan pelanggan pada sebuah merek, pelanggan menyukai merek, merek menjadi top of mind merek yang pertama yang muncul jika mengingat sebuah kategori produk, komitmen merek yang mendalam memaksa preferensi pilihan untuk melakukan pembelian, membantu pelanggan mengidentifikasi perbedaan mutu, sehingga ketika berrbelanja lebih efisien. Argumentasi ini memperkuat dan menjadi penting bagi pelanggan untuk melakukan pembelian ulang Hasan, 2008:79. Berdasarkan tinjauan landasan teori, kerangka konseptual penelitian ini dapat disusun seperti yang tersaji dalam gambar berikut ini: Sumber: Aaker 1997, Durianto 2001, Hasan 2008 Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Ekuitas Merek X Kesadaran Merek X 1 Asosiasi Merek X 2 Persepsi Kualitas X 3 Loyalitas Merek X 4 Loyalitas Konsumen Y Ekuitas Merek X Kesadaran Merek X 1 Asosiasi Merek X 2 Persepsi Kualitas X 3 Loyalitas Merek X 4 Loyalitas Konsumen Y

2.7 Hipotesis