Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 1,651
1,253 1,318
,191 KesadaranMerek
,099 ,071
,129 1,389
,168 ,678
1,475 AsosiasiMerek
,157 ,072
,216 2,188
,031 ,598
1,671 PersepsiKualitas
,100 ,082
,119 1,217
,227 ,607
1,648 LoyalitasMerek
,288 ,072
,383 4,000
,000 ,638
1,566 a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 19.0, 2013
Hasil pengujian: Pedoman suatu model regresi yaitu bebas multikol adalah dengan melihat
Variance Inflation Factor VIF 5 maka variabel ada masalah multikol, dan jika
VIF 5 maka tidak terdapat masalah multikol. Jika Tolerance 0,1 maka variabel ada masalah multikol, dan jika Tolerance 0,1 maka variabel tidak terdapat
masalah multikol. Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dan Tolerance 0,1 maka tidak ditemukan masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
terhadap loyalitas konsumen Y sebagai variabel terikat yang dilakukan pada 100 responden penumpang pesawat Lion Air
rute domestik di Bandara Polonia Medan.
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 19.0 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
4.2.3.1 Uji Serempak Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air dute domestik di Bandara Polonia Medan.
Tabel 4.13 Uji Serempak Uji F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
92,747 4
23,187 19,040
,000
a
Residual 115,693
95 1,218
Total 208,440
99 a. Predictors: Constant, LoyalitasMerek, PersepsiKualitas, KesadaranMerek,
AsosiasiMerek b. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 19.0, 2013
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat F
hitung
adalah 19,040 dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikansinya 0,000 0,05 maka hal ini
menunjukkan bahwa H ditolak dan H
a
diterima, yang artinya variabel bebas, yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas
merek secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
terikat, yaitu loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan.
4.2.3.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia
Medan.
Tabel 4.14 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.651 1.253
1.318 .191
KesadaranMerek .099
.071 .129
1.389 .168
AsosiasiMerek .157
.072 .216
2.188 .031
PersepsiKualitas .100
.082 .119
1.217 .227
LoyalitasMerek .288
.072 .383
4.000 .000
a. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 19.0, 2013
Berdasarkan hasil pengolahan regresi berganda yang ditujukkan dalam Tabel 4.14 maka diperoleh hasil uji signifikansi parsial masing-masing variabel:
a. Nilai t
hitung
variabel kesadaran merek adalah 1,389 dan nilai t
tabel
1,985 sehingga t
hitung
t
tabel
1,389 1,985. Tingkat signifikansi pada variabel
kesadaran merek yaitu 0,168, lebih besar dari 0,05 0,168 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kesadaran merek berpengaruh positif dan
tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan.
b. Nilai t
hitung
variabel asosiasi merek adalah 2,188 dan nilai t
tabel
1,985 sehingga t
hitung
t
tabel
2,188 1,985. Tingkat signifikansi pada variabel asosiasi merek yaitu 0,031, lebih kecil dari 0,05 0,031 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air
rute domestik di Bandara Polonia Medan. c.
Nilai t
hitung
variabel persepsi kualitas adalah 1,217 dan nilai t
tabel
1,985 sehingga t
hitung
t
tabel
1,217 1,985. Tingkat signifikansi pada variabel persepsi kualitas yaitu 0,227, lebih besar dari 0,05 0,227 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap loyalitas konsumen pada penumpang pesawat
Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan. d.
Nilai t
hitung
variabel loyalitas merek adalah 4,000 dan nilai t
tabel
1,985 sehingga t
hitung
t
tabel
4,000 1,985. Tingkat signifikansi pada variabel loyalitas merek yaitu 0,000, lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel loyalitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air
rute domestik di Bandara Polonia Medan.
Standardized beta coefficient digunakan untuk menentukan variabel bebas
yang paling menentukan dalam mempengaruhi variabel terikat dalam suatu model regresi linier. Secara keseluruhan pengaruh variabel bebas yang paling dominan
terhadap variabel terikat loyalitas konsumen adalah loyalitas merek. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai standardized coefficient yang menunjukkan bahwa
variabel loyalitas merek memiliki nilai tertinggi, yaitu 0,383, sedangkan variabel kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas masing-masing bernilai
0,129, 0,216, dan 0,119. Dari hasil penggunaan metode analisis regresi linier berganda pada
penelitian ini, maka diperoleh suatu bentuk persamaan, yaitu: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Y = 1,651 + 0,099 X
1
+ 0,157 X
2
+ 0,100 X
3
+ 0,288 X
4
+ e Hal ini mengandung arti bahwa:
a. Konstanta a = 1,651. Ini menunjukkan harga konstan, dimana jika
variabel kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
= 0, maka loyalitas konsumen pada penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan tetap sebesar
1,651. b.
Koefisien X
1
b
1
= 0,099. Ini menunjukkan bahwa apabila variabel kesadaran merek ditingkatkan satu satuan, maka loyalitas konsumen pada
penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan tidak akan meningkat sebesar 0,099 satuan.
c. Koefisien X
2
b
2
= 0,157. Ini menunjukkan bahwa apabila variabel asosiasi merek ditingkatkan satu satuan, loyalitas konsumen pada
penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan akan meningkat sebesar 0,157.
d. Koefisien X
3
b
3
= 0,100. Ini menunjukkan bahwa apabila variabel persepsi kualitas ditingkatkan satu satuan, maka loyalitas konsumen pada
penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan tidak akan meningkat sebesar 0,100.
e. Koefisien X
4
b
4
= 0,288. Ini menunjukkan bahwa apabila variabel loyalitas merek ditingkatkan satu satuan, maka loyalitas konsumen pada
penumpang pesawat Lion Air rute domestik di Bandara Polonia Medan akan meningkat sebesar 0,288.
4.2.3.3 Uji Koefisien Determinan R
2
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika determinan R
2
semakin besar atau mendekati satu, maka pengaruh variabel bebas X
1,
X
2,
X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R
2
semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel bebas X
1,
X
2,
X
3,
X
4
terhadap variabel terikat Y semakin lemah.
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinan R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
,667
a
,445 ,422
1,10355 a. Predictors: Constant, LoyalitasMerek,
PersepsiKualitas, KesadaranMerek, AsosiasiMerek b. Dependent Variable: LoyalitasKonsumen
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 19.0, 2013
Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai r = 0,667 berarti hubungan antara variabel bebas kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas
merek terhadap variabel terikat loyalitas konsumen adalah sebesar 66,7, artinya hubungannya erat. Angka Adjusted R
Square atau determinan sebesar
0,422 berarti variabel bebas yaitu kesadaran merek X
1
, asosiasi merek X
2
, persepsi kualitas X
3
, dan loyalitas merek X
4
mampu menjelaskan variabel terikat, yaitu loyalitas konsumen Y, sebesar 42,2 dan sisanya 57,8
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3. Pembahasan
Berdasarkan uji F variabel bebas, yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu loyalitas konsumen. Ini menandakan bahwa dari keseluruhan variabel kesadaran merek,
asosiasi merek, persepsi kualitas, dan loyalitas merek mempengaruhi loyalitas