37
lebih efektif saat ini karena masyarakat suka meniru apa yang kerjakan orang yang dianggapnya menjadi panutan.
Dari uraian di atas dapat disintesakan bahwa perilaku manusia yang dipengaruhi oleh faktor internal seperti : tingkat pendidikan, mata pencaharian,
jenis kelamin, usia, dan lain-lain dan faktor eksternal seperti : lingkungan, ekonomi akan memotivasi manusia untuk berinteraksi dengan lingkungan
sosialnya. Melalui tiga cara pembentukan perilaku yaitu; melalui kebiasaan conditioning, melalui pengertian insight, dan melalui pencontohan voluntary.
Perilaku yang terbentuk menjadi lebih berwawasan lingkungan akan mencerminkan kepedulian masyarakat tersebut.
2.5. Sintesis Kajian Literatur
Pembangunan berkelanjutan tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah, perlu adanya kemitraan antar beragam stakeholder dalam
pelaksanaanya dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan demi untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang dan generasi yang akan
dating. Keterlibatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat akan menumbuhkan kemandirian, keberdayaan dan kemitraan masyaraakat tidak
terlepas dari peran pemerintah dan LSM dalam hal ini konsultan pendamping. Kemampuan dan kepeloporan masyarakat serta ketanggapan masyarakat dalam
melakukan pengawasan sosial adalah adanya peran pemerintah dan konsultan pendamping dalam pemberdayaan masyarakat, pendampingan, penguatan baik
kelembagaan masyarakat, maupun implementasi kegiatan dengan adanya penyediaan dana pembangunan. Keterlibatan masyarakat yang dimulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pengawasan mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya.
Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sebagai suatu perwujudan dari pembangunan yang berkelanjutan tercermin melalui praktek perilaku yang
ramah lingkungan. Perilaku ini tidak serta-merta datangnya tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang salah satunya adalah faktor kepeloporan. Kemampuan
masyarakat ini di mulai dari pengetahuan tentang manfaat, isu lingkungan, serta
38
pendekatan penyelesaian masalah lingkungan menjadi dasar pembentukan motivasi seseorang. Keikutsertaan seseorang dalam kepedulian lingkungan akan
terlihat dari peran dan aktivitasnya sehari-hari dalam pengelolaan lingkungan itu sendiri dan pada akhirnya menumbuhkan partisipasi untuk mengendalikan
kebijakan dan aturan yang diberlakukan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Seberapa besar kepedulian seseorang itu dapat diklasifikasikan
dalam beberapa tingkatan berdasarkan sejauh mana fungsi perannya terlibat dalam aktivitas pengelolaan lingkungan hidup serta asal motivasinya dari mana dan
faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan variabel yang akan
membantu dalam penelitian sebagaimana terlihat pada Tabel II.1 berikut ini :
12
TABEL. II.1 VARIABEL PENELITIAN
PEMBELAJARAN VARIABEL
TERPILIH SUB
VARIABEL KETERANGAN
1.
2.
Perilaku yang ada dalam individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi akibat
adanya stimulus yang diterima.
Perilaku masyarakat dapat dibentuk sesuai dengan harapan melalui
kebiasaan, pengertian dan pencontohan Walgito, 2004
Faktor lingkungan sering menjadi faktor dominan dalam membentuk perilaku
seseorang yang Notoatmodjo, 2007 Faktor–faktor
yang mempengaruhi
perilaku masyarakat
Pengetahuan dan kebiasaan masyarakat terkait isu
lingkungan, dan dampak pasang surut air sungai
Pengaruh tingkat
pendidikan, mata pencaharian, jeniskelamin
dan hubungan sosial masyarakat.
Perilaku masyarakat dipengaruhi oleh : -
Pendidikanpengetahuan -
Mata pencaharian -
Jenis Kelamin -
Usia -
Kebiasaan -
Pemahaman -
Mencontoh orang lain -
Fisik lingkungan -
Hubungan sosial masyarakat -
Kondisi perekonomian 3.
Perilaku ramah lingkungan dipengaruhi oleh hubungan baik masyarakat dengan
pemerintah, motivasi, tanggungjawab, norma budaya, dan lain-lain Davies dkk
dalam Artiningsih, 2009 Faktor-faktor yg
mempengaruhi perilaku ramah
lingkungan atau peduli lingkungan
Dorongan pemerintah sebagai wujud hubungan
baik antara stakeholder, motivasi, kemauan
personalnya, norma budaya, tanggung jawab
terhadap lingkungan. Adapatasi perilaku masyarakat dilihat dari :
- Hubungan baik antara masyarakat dan
pemerintah lokal relationships -
Motivasi kemauan personality -
Ketersediaan waktu -
Taraf hidup uk. rumah tangga practicality -
Kesadaran dan tanggungjawab responsibility -
Norma budaya culture -
Kebiasaan conditioning, pemahaman insight dan pencontohan voluntary
3 9