Adanya Kemauan dan Niat Adanya Pencontohan Voluntary

TABEL IV.4 HUBUNGAN ANTARA PERAN PELAKU, AKTIVITAS PERAN DAN MOTIVASINYA DALAM PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN DI KELURAHAN MATAHALASAN PELAKU FUNGSI PERAN SEBAGAI AKTIVITAS PERAN MOTIVASI PENGARUH PELAKU DALAM PERBAIKAN SANITASI Pemerintah ƒ Inisiator ƒ Pemberdayaan ƒ Pendampingan ƒ Penguatan ƒ Pendorong ¾ Menyepakati Kebijakan pelaksanaan Program Sanimas di Tanjungbalai ¾ Mendampingi masyarakat untuk lebih memahami informasi dan melihat keberhasilan pengelolaan di tempat lainnya ¾ Memfasilitasi pelaksanakan sosialisasi di tingkat Kota dan kelurahan dan pembentukan kelompok swadaya masyarakat KSM Pembangun. ¾ Penyediaan Dana Pembangunan MCK ++ sebesar dua ratus juta rupiah,‐ ¾ Adanya kebijakan pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana sanitasi permukiman berbasis masyarakat dengan mengedepankan pendekatan kebutuhan. ¾ Adanya MOU yang ditanda tangani oleh Bappenas, Pemko Tanjungbalai dan LSM BEST BORDA Berpengaruh Konsultan Pendamping • Inisiator • Pemberdayaan • Pendampingan • Menyepakati kebijakan dalam pelaksanaan Program Sanimas di Tanjungbalai • Memberikan pelatihan dan pembinaan kepada TFL dan kader masyarakat • Membimbing dan memandu TFL dan kader masyarakat dalam memberikan transfer ilmu kepada masyarakat lainnya. • Adanya kebijakan pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana sanitasi permukiman berbasis masyarakat dengan mengedepankan pendekatan kebutuhan. • Adanya MOU yang ditanda tangani oleh Bappenas, Pemko Tanjungbalai dan LSM BEST BORDA Berpengaruh 1 8 1 9 PELAKU FUNGSI PERAN SEBAGAI AKTIVITAS PERAN MOTIVASI PENGARUH PELAKU DALAM PERBAIKAN SANITASI • Menampung semua aspirasi masyarakat dalam setiap proses perencanaan yang akhirnya akan dituangkan kedalam gambar kerja dan memberikan bantuan teknis tentang sistem IPAL TFL Fasilitator • Bersama konsultan pendamping memberikan pelatihan kepada kelompok kerja, namun usia beliau yang sudah tua pergerakannya sedikit lamban • Monitoring kemajuan peker jaan fisik pembangunan MCK ++ • Kurang ada motivasi, mungkin hanya karena gaji yang diperoleh selama 8 bulan bertugas sebagai TFL Kurang Berpengaruh Kader Masyarakat, Ketua KSM Pembangun Fasilitator Ketua Pelaksana Pembangunan MCK ++ Pelopor Masyarakat Pembina KSM Pengelola Pengawas Mendampingi konsultan dan masyarakat pada saat survei kampung. Mengkoordinir pelaksanaan pembangunan MCK ++ Memberikan nasihat dan masukan bagi KSM Pengelola MCK Mengajak KSM Pengelola untuk bertemu dgn KSM Pengelola lainnya agar tumbuh kemandiriannya Memberikan pemahaman dan pelajaran kepada masyarakat pengguna agar mereka lebih mencintai dan menjaga MCK tersebut. Rasa malu karena di daerah yang pernah dilihatnya pada saat studi banding ternyata dapat berhasil, mengapa didaerahnya masih belum juga berubah Jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab dan memang selama ini sebagai ketua LPM dihargai dan diteladani warganya. Memiliki jiwa sosial, tidak semata‐mata oleh financial, tetapi juga rasa ingin membangun daerahnya agar lebih baik Menularkan pengetahuan yang dia peroleh pada saat studi banding dan akhirnya memberikan contoh kepada masyarakat dengan bukti langsung seperti yang dilihatnya di tempat lain. Sangat berpengaruh PELAKU FUNGSI PERAN SEBAGAI AKTIVITAS PERAN MOTIVASI PENGARUH PELAKU DALAM PERBAIKAN SANITASI Memberikan dorongan dan pemahaman agar mau merubah kebiasaan yang sudah lama Melakukan pangawasan secara terus menerus agar masyarakat yang sudah diberikan pengertian tadi tidak kembali lagi ke pola hidup yang lama Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat melalui musyawarah. KSM Pengelola di dominasi oleh masyarakat Lingk. I ƒ Pengelola MCK ƒ Pembina pengguna MCK ƒ Pengawas ¾ Mengelola MCK dengan lebih profesional lagi ¾ Melakukan pengaturan dan mengawasi kekurangan fasilitas yang diperlukan masyarakat, seperti air, lampu, gayung, tempat sampah dan lain ‐lain. ¾ Melibatkan masyarakat dlm pengutipan iuran warga, sehingga manfaat MCK tidak hanya untuk lingkungan dan sosial tetapi juga dpt di manfaatkan secara ekonomi ¾ Membuat tabungan warga dari sisa biaya operasional yang mereka kelola untuk persiapan menyambut ramadhan. ¾ Adanya kemuan untuk berinisiatif menambah tangki air dengan bantuan bapak Ruhayat, agar kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terpenuhi. ¾ Adanya pemahaman yang diperoleh melalui sosialisasi yang disampaikan secara transparan oleh para stakeholder ¾ Muncul kesadaran dari pelajaran‐pelajaran yang diperoleh selama keterlibatan dalam pelaksanaan pembangu nan MCK ++ ¾ Semakin tumbuh rasa memiliki dan ketakutan serta rasa malu karena pelajaran atau contoh melalui temu KSM Pengelola dan melihat daerah yang berhasi yang diberikan oleh kader masyarakat yang menjadi pelopor mereka. ¾ Rasa tanggung jawab muncul karena tidak ingin hasil perbaikan yang mereka lakukan tidak dapat dinikmati oleh generasi berikutnya ¾ Kontrol sosial timbul pada diri sesama pengelola dan masyarakat pengguna untuk keberlanjutan MCK yang telah terbangun. Sangat Berpengaruh 1 1