125
satu sama lain agar fungsi MCK tadi dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk generasi sekarang tapi juga untuk generasi yang akan datang.
4.3 Sintesis Hubungan Antara Peran Pelaku, Aktivitas Peran Dan Faktor
Yang Mempengaruhi Perbaikan Sanitasi Lingkungan Di Kelurahan Matahalasan
Perbaikan sanitasi lingkungan tidak dapat terlaksana tanpa dukungan dari pelaku yang melakukan suatu kegiatan yang didorong oleh berbagai hal dengan
konsistensi hubungan antara pelaku yang baik. Hubungan antara pelaku, kegiatan dan motivasinya akan menggambarkan ada atau tidaknya mempengaruhi
perbaikan sanitasi lingkungan tadi. Indikator pengaruh peran stakeholder dalam perbaikan sanitasi lingkungan seperti terlihat pada Tabel IV.3 berikut :
TABEL. IV.3 INDIKATOR PENGARUH PERAN STAKEHOLDER DALAM
PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN DI KELURAHAN MATAHALASAN
Sangat Berpengaruh Berpengaruh
Cukup Berpengaruh Kurang Berpengaruh
Terlibat dalam
proses inisiasi awal, perencanaan,
pembangunan, pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan
Terlibat dalam
proses inisiasi awal, perencanaan,
pembangunan, pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan
Terlibat dalam proses inisiasi awal,
perencanaan, pembangunan,
Terlibat dalam
proses inisiasi awal, pemeliharaan dan
pengawasan Terlibat dalam
proses inisiasi awal, pembangunan dan
pengawasan.
Berperan hanya dalam tahapan
pendampingan dan pelaksanaan
kegiatan dan pengawasan
Berperan dalam
beberapa tahapan sebagai pemberda-
yaan, pendamping- an, penguatan, pe-
laksanaan kegiatan, pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan
Berperan sebagai
pekerja, pengelola dalam beberapa
tahapan pelaksanaan
kegiatan, pengelolaan,
pemeliharaan dan pengawasan
Berperan dalam beberapa tahapan
pendampingan, penguatan, dan atau
hanya sebagai pekerja dan
pengguna saja Motivasinya hanya
alasan ekonomi karena ada upah
yang diterima apabila ikut
terlibat.
126 Sangat Berpengaruh
Berpengaruh Cukup Berpengaruh
Kurang Berpengaruh
Motivasi yang kuat dari diri sendiri
karena adanya pemahaman dan
pengetahuan serta keinginan untuk
merubah kondisi lingkungan permu-
kiman menjadi lebih baik
Motivasinya karena
adanya dorongan dari luar dan
adanya pemahaman dan pengetahuan
tentang pengelolaan sanitasi lingkungan.
Motivasinya karena adanya dorongan
dari luar dan adanya pemahaman dan
pengetahuan tentang pengelolaan
sanitasi lingkungan atau alasan
kebutuhan semata
Sumber: Hasil Analaisis Penulis, 2010
Seberapa besar pengaruh peran stakeholder dalam perbaikan sanitasi lingkungan permukiman kumuh di Kelurahan Matahalasan yang berlokasi di
Lingkungan I terlihat pada Tabel IV.4 berikut ini.
TABEL IV.4 HUBUNGAN ANTARA PERAN PELAKU, AKTIVITAS PERAN DAN MOTIVASINYA DALAM
PERBAIKAN SANITASI LINGKUNGAN DI KELURAHAN MATAHALASAN
PELAKU FUNGSI PERAN
SEBAGAI AKTIVITAS PERAN
MOTIVASI PENGARUH PELAKU
DALAM PERBAIKAN SANITASI
Pemerintah
Inisiator
Pemberdayaan
Pendampingan
Penguatan
Pendorong ¾
Menyepakati Kebijakan pelaksanaan
Program Sanimas di Tanjungbalai
¾ Mendampingi
masyarakat untuk lebih memahami
informasi dan melihat keberhasilan
pengelolaan di tempat lainnya
¾ Memfasilitasi
pelaksanakan sosialisasi di
tingkat Kota dan kelurahan dan pembentukan
kelompok swadaya masyarakat
KSM Pembangun.
¾ Penyediaan
Dana Pembangunan MCK ++
sebesar dua ratus juta rupiah,‐
¾ Adanya
kebijakan pemerintah dalam penyediaan
sarana dan prasarana sanitasi permukiman
berbasis masyarakat dengan mengedepankan
pendekatan kebutuhan. ¾
Adanya MOU yang ditanda tangani oleh
Bappenas, Pemko Tanjungbalai dan LSM
BEST BORDA
Berpengaruh
Konsultan Pendamping
• Inisiator
• Pemberdayaan
• Pendampingan
• Menyepakati
kebijakan dalam
pelaksanaan Program Sanimas di
Tanjungbalai •
Memberikan pelatihan
dan pembinaan
kepada TFL dan kader masyarakat
• Membimbing
dan memandu TFL dan kader
masyarakat dalam memberikan transfer
ilmu kepada masyarakat lainnya.
• Adanya
kebijakan pemerintah dalam penyediaan
sarana dan prasarana sanitasi permukiman
berbasis masyarakat dengan mengedepankan
pendekatan kebutuhan. •
Adanya MOU yang ditanda tangani oleh
Bappenas, Pemko Tanjungbalai dan LSM
BEST BORDA
Berpengaruh
1 8