Kondisi Sosial Karakteristik Masyarakat Kelurahan Matahalasan

69 terkesan kumuh tadi yang 40 tadi yang menghuni pelataran sunge dari keseluruhan tadi” KMW-Rh_11 Gambar 3.3 diatas adalah gambaran permukiman penduduk yang banyak kita jumpai di Lingkungan I Kelurahan Matahalasan, dimana kondisi bangunan rumah yang semi permanen bahkan temporer, tidak memenuhi persyaratan gedung dan kesehatan lingkungan karena rumah-rumah ini saling berdempet dan rapat tanpa dilengkapi sarana sanitasi yang cukup, karena umumnya lahan yang mereka tempati adalah lahan milik PJKA yang disewakan kepada masyarakat. 3.1.3.2 Kondisi Lingkungan Permukiman di sekitar Lokasi MCK ++ Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini berkembang selalu dicoba pemerintah untuk diterapkan dalam mengatasi berbagai hal terkait masalah di masyarakat. Salah satunya pengetahuan tentang ramah lingkungan dan teknologi terapan dalam pengelolaan limbah rumah tangga yang saat ini lagi gencar-gencarnya dikampanyekan dan diterapkan di masyarakat. Hal inilah yang mendorong Pemerintah Kota Tanjungbalai untuk membuat satu kebijakan dengan penyediaan dana bagi pembangunan sarana dan prasarana terutama yang GAMBAR 3.3 KONDISI PERMUKIMAN PENDUDUK DI LINGKUNGAN I KELURAHAN MATAHALASAN Sumber :Hasil Observasi Lapangan , 2009 70 berhubungan dengan sanitasi lingkungan, seperti MCK ++. Kegiatan ini memang tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh pemerintah butuh dukungan dari berbagai pihak, karena untuk Kota Tanjungbalai secara umum teknologi ini terbilang sangat baru bagi semua kalangan. Terpilihnya Kelurahan Matahalasan salah satunya disebabkan oleh tingginya persentasi jumlah perumahan penduduk yang tidak memiliki MCK di rumah masing-masing. Ini dibuktikan dari hasil survei yang dilakukan oleh Tim Survei Kampung yang dipimpin oleh Konsultan Pendamping dari LSM BEST dan di dampingi dengan Fasilitator Kota, Ketua LPM Matahalasan, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sendiri sebagai narasumbernya. “saat itu tercatat 187 kk ada 40 yang tidak punya fasilitas sanimas dirumahnya dan akhirnya memanfaatkan sungai sebagai fasilitas sanitasi mereka baik WCnya, mandinya, menyucinya bahkan untuk kebutuhan air minum sehari-hari” LBKW-Rh_3 Saat ini memang belum semua masyarakat itu dapat terlayani dengan adanya MCK ++ ini, namun beberapa perubahan paling nyata terlihat di masyarakat, karena radius keterjangkauannya hanya ± 300 meter dari lokasi Sanimas tersebut. Posisi letak sanimas yang berada di belakang pasar sejahtera memberikan manfaat yang cukup besar bagi pengunjung pasar, sehingga kebiasaan para ibu-ibu pedagang tidak terulang lagi. GAMBAR 3.4 KONDISI MCK ++ DI LINGKUNGAN I KELURAHAN MATAHALASAN Sumber :Hasil Observasi Lapangan , 2009