c. Fungsi Ibadah Shalat
Shalat lima kali sesuai dengan waktunya beserta pula jumlah rakaatnya merupakan suatu keharusan ruhiah sebagaimana yang telah
disyariatkanNya. Allah itu tidak hanya sekedar dokter jiwa, bahkan Dia
pencipta yang
maha mengetahui
dan pembuat
kebijaksanaan.Waktu-waktu shalat adalah waktu terbaik bagi manusia yang harus dipelihara.Karena banyak sekali kebaikan-kebaikan yang
didapat melalui shalat. Makna ditentukan waktu-waktu shalat dan mengerjakannya
didalam waktu yang berdekat-dekatan ini berfungsi untuk membaharui rasa tunduk, rasa takut, dan membaharui rasa kebesaran Allah, dengan
mengulang-ulangshalat dalam sehari.
9
Sehingga seorang muslim diharapkan memiliki rasa mawas diri dan dapat mengendalikan dirinya terhadap kepada hal-hal yang
menjerumuskan dia dari larangan-larangan Allah. Dikarenakan ketika jika seseorang ingin mengerjakan suatu perbuatan yang tidak benar,
dia akan ingat sebentar lagi akan mengerjakan shalat, dan akan membuatnya malu dan dengan keimanannya akan meninggalkan
perbuatan tersebut. Sebenarnya dengan shalat itu kita sedang melakukan
introspeksi. Di samping introspeksi, shalat juga berfungsi sebagai sarana untuk memotivasi setiap langkah hidup kita, sekaligus alat bagi
kita untuk mencegah perbuatan yang tidak benar.
10
Hal ini sangat ditekankan sekali oleh Allah SWT, sehingga shalat ini dicanangkan sebagai perintah yang sangat penting sekali.
Shalat juga merupakan ibadah yang sempurna. Jika Allah menyatakan bahwa Al Quran sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya, Islam
sebagai penyempurna ajaran yang dibawa para nabi sebelumnya dan
9
Ahmad Riznanto, Keajaiban Shalat, Jakarta: Pustaka Al Kausar, 2008 , hal.41. 10Semua tentang Islam, Shalat Secara Filosofi, internet, diakses pada tanggal 29
November 2012. www.semuatentangislam.org
Nabi Muhammad sebagai Rasul yang menyempurnakan ajaran para nabi sebelumnya, maka ibadah shalat adalah ibadah yang sempurna.
Al Ghazali dalam Rafi’udin Zainuddin memberikan penjelasan tentang makna batin yang dapat mengantarkan kepada
kesempurnaan, sehingga diharapkan shalat berfungsi sebagai pencegah dari perbuatan keji dan munkar, penangkal dari segalakonflik kejiwaan
sekaligus mendatangkan rasa aman dan tentram.
11
d. KeutamaanHikmah Ibadah Shalat
Shalat dalam ajaran Islam mempunyai kedudukan yang sangat penting, terlihat dari pernyataan yang terdapat pada Alquran dan
Sunah: 1
Shalat dinilai sebagai tiang agama 2
Shalat merupakan kewajiban yang pertama diturunkan atau diajarkaan kepada nabi
3 Shalat merupakan kewajiban universal, yang telah diwajibkan
Allah kepada Nabi-Nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. 4
Shalat merupakan indikasi orang yang bertaqwa 5
Shalat merupakan ciri dari orang yang berbahagia memperoleh kemenangan, sebagaimana firman Allah:
“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman yaitu orang yang khusyu dalam shalatnya
”.
12
6 Shalat mempunyai fungsi untuk menjauhkan diri dari perbuatan
keji dan munkar. Sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya dimana Allah
berfirman dalam surat Al Ankabut ayat 45 yang artinya:
11
Rafiudin dan Alim Zainuddin, Terapi Kesehatan Jiwa Melalui Ibadah Shalat, Jakarta: Restu Ilahi, 2004, hal. 74
12
Departemen Agama, Alquran dan Terjemahannya, Jakarta: Tiga Serangkai, 2007, hal. 342.