Pembahasan Hasil Penelitian Keterbatasan Penelitian

1. Untuk menumbuhkan kedisiplinan siswa dalam belajar terutama di sekolah, diperlukan adanya penanaman aktualitas pelaksanaan ibadahritual kepada Allah SWT, terutama dalam hal pelaksanaan ibadah shalat. 2. Menumbuhkan rasa disiplin yang baik dalam belajar tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaan ibadah shalat, tetapi ada faktor-faktor lain yang menjadi pelengkap agar siswa semakin disiplin dalam belajar. 3. Sebagai salah satu faktor dalam menanamkan sikap disiplin belajar siswa, maka pelaksanaan ibadah shalat secara serius harus diperhatikan oleh guru, baik secara langsung dengan cara memimpin shalat berjamaah, maupun pengawasan secara tidak langsung dengan memberikan suri tauladan yang baik dan tepat waktu kepada para siswa di sekolah.

C. Saran

Didorong oleh semangat untuk selalu melakukan taushiyah terhadap sesama muslim, maka berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data, maka penulis merasa terpanggil untuk sedikit menyumbangkan pemikiran yang berbentuk saran- saran sebagai berikut: 1. Bagi guru, sebagai figur siswa, baik di sekolah maupun di masyarakat agar lebih mendorong dan membimbing siswanya untuk disiplin selalu melaksanakan ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi sekolah, seharusnya membuat suatu kebijakan dan tata tertib baik secara tertulis maupun secara llisan, agar bekerja sama antar stakeholder sekolah dalam membina pelaksanaan ibadah-ibadah pokok bagi umat Islam, serta bersama-sama menanamkan kedisiplinan terhadap anak hendaklah diperhatikan sejak dini, karena potensi dasar berupa “fitrah keagamaan” tidak dapat berkembang tanpa bimbingan lembaga dan orang dewasa orang tua. 3. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat berperan penting dalam aktivitas ibadah shalat dan belajar bagi siswanya. Oleh karena itu perlu diciptakan suasana islami baik di dalam keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. 4. Bagi para siswa, hendaklah menyadari bahwa masa sekarang ini masa transisi yang penuh dengan hubungan-hubungan negatif, maka berhati- hatilah dengan meningkatkan aktivitas ibadah kepada kepada Allah SWT, dan kepada sesama manusia. Hal ini akan menunjukkan kualitas keimanan kita sebagai insan yang bertaqwa. 5. Langkah inovatif yang telah dilakukan pihak penyelenggara pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Cikokol 04 Tangerang pada khususnya diharapkan menyediakan sarana ibadah yang cukup memadai. DAFTAR PUSTAKA Departemen Agama. Alquran dan Terjemahannya. Jakarta: Tiga Serangkai, 2007. Abu Abdullah Muhammad, bin Ismail, bin Ibrohim, bin Mughiroh, bin Bardazibah Al Buchori. Shoheh Buchori Juz 7. Jakarta: Darul Fikir, 2001. Arikunto, Suharsimi. Manejemen Penelitian.Jakarta: Dikti, 2006. -------------------------. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarja: Rineka Cipta,2003. Ash Shidiqi, Tengku Muhammad Hasby. Kuliah Ibadah di Tinjau dari Segi Hukum dan Hikmah. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2000. Azzam, Abdul Aziz Muhammad. Fikih Ibadah. Jakarta: Amzah 2005. Daradjat, Zakiah. Pendidikan Agama dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan Bintang, 2005. Departemen Agama RI. Rukun Islam. Jakarta: 2004. Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1996. Djamaluddin dan Abdullah Aly.Kapita Selekta Pendidikan Islam.Bandung : Pustaka Setia, 1998. Faisal, Sanapiah. Format-format Penelitian Sosial Dasar-Dasar Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2002. Gie, The Liang. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberti Yogyakarta,1995. Hamalik, Oemar. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Tarsito, 2005. Imron, Ali. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Pustakan Jaya. 2003. Jaelani, A.F. Penyucian Jiwa dan Kesehatan Mental Tazkiyat An-Nafs.Anjah, 2000. Lapo, Atjo. Disiplin Tanpa Hukum. Bandung: Remaja Karya, 2003. M.D, T. Berry Brazelton. Disiplin Anak. Jakarta: Buana Ilmu Populer, 2005. Mujib, M. Abdul. Kamus Istilah Fikih. Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002. 61