Analisis Lanjut Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dihimpun dan juga dari hasil analisis data, serta interpretasi terhadap hasil uji hipotesis, baik yang bersifat library research maupun field research, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Ibadah Shalat siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cikokol 04 Tangerang Tahun Pelajaran 20132014 termasuk kategori “baik”, terbukti nilai hasil dari angket siswa rata-rata Mean variabel X = 78,3 = 3,01 2. Sedangkan untuk disiplin belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cikokol 04 Tangerang dalam kategori “baik” terbukti ditunjukkan dengan nilai rata-rata dari angket siswa Mean variabel Y sebesar 83,5 = 3,09. 3. Berdasarkan analisis kuantitatif menunjukkan bahwa ada korelasi positif dan signifikan antara pelaksanaan ibadah shalat dengan disiplin belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cikokol 04 Tangerang Tahun Pelajaran 20132014. Terbukti dengan hasil nilai koefisien korelasi empiris r hitung = 0,645 lebih besar dari pada koefisien product moment r pada tabel signifikansi 5 rt = 0,329. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada korelasi yang positif antara pelaksanaan ibadah shalat dengan disiplin belajar siswa, sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima yaitu: semakin baik pelaksanaan ibadah shalat siswa maka semakin baik pula kedisiplinan belajar siswa dalam kehidupan sehari – hari. Begitu pula sebaliknya, semakin berkurang nilai pelaksanaan ibadah shalat siswa, semakin berkurang pula nilai kedisiplinan belajar siswa.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka implikasi dari penelitian ini : 58 1. Untuk menumbuhkan kedisiplinan siswa dalam belajar terutama di sekolah, diperlukan adanya penanaman aktualitas pelaksanaan ibadahritual kepada Allah SWT, terutama dalam hal pelaksanaan ibadah shalat. 2. Menumbuhkan rasa disiplin yang baik dalam belajar tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaan ibadah shalat, tetapi ada faktor-faktor lain yang menjadi pelengkap agar siswa semakin disiplin dalam belajar. 3. Sebagai salah satu faktor dalam menanamkan sikap disiplin belajar siswa, maka pelaksanaan ibadah shalat secara serius harus diperhatikan oleh guru, baik secara langsung dengan cara memimpin shalat berjamaah, maupun pengawasan secara tidak langsung dengan memberikan suri tauladan yang baik dan tepat waktu kepada para siswa di sekolah.

C. Saran

Didorong oleh semangat untuk selalu melakukan taushiyah terhadap sesama muslim, maka berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data, maka penulis merasa terpanggil untuk sedikit menyumbangkan pemikiran yang berbentuk saran- saran sebagai berikut: 1. Bagi guru, sebagai figur siswa, baik di sekolah maupun di masyarakat agar lebih mendorong dan membimbing siswanya untuk disiplin selalu melaksanakan ibadah shalat dalam kehidupan sehari-hari. 2. Bagi sekolah, seharusnya membuat suatu kebijakan dan tata tertib baik secara tertulis maupun secara llisan, agar bekerja sama antar stakeholder sekolah dalam membina pelaksanaan ibadah-ibadah pokok bagi umat Islam, serta bersama-sama menanamkan kedisiplinan terhadap anak hendaklah diperhatikan sejak dini, karena potensi dasar berupa “fitrah keagamaan” tidak dapat berkembang tanpa bimbingan lembaga dan orang dewasa orang tua. 3. Lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat berperan penting dalam aktivitas ibadah shalat dan belajar bagi siswanya. Oleh karena itu perlu