pada indikator-indikator pada masing-masing variable seperti terlihat pada tabel III.1 dan III.2 yang disebut sebagai konsep instrumen untuk mengukur
variabel pelaksanaan ibadah shalat dan variabel disiplin belajar siswa. Tahap selanjutnya, konsep instrumen dikonsultasikan pada dosen
pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk yaitu sejauh mana butir-butir instrumen itui telah mengukur indikator-indikator variabel pelaksanaan ibadah
shalat dan disiplin belajar siswa. Setelah konsep instrumen disetujui, langkah selanjutnya adalah, menguji coba instrumen kepada 10 responden. Proses
validitas dilakukan dengan menganalisis data hasil uji coba dengan menggunakan koefesien antara skor butir dengan skor total. Kriteria batas
minimum ditentukan berdasarkan r product moment. Setelah dilakukan perhitungan diperoleh r
tabel
= 0,632. Jika r
hitung
rt
abel
maka butir pernyataan dianggap valid dan sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka butir pernyataan dianggap tidak valid atau drop dan tidak dapat digunakan.
Selanjutnya butir
pernyataan yang
valid tersebut
dihitung
reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu :
2 2
1 1
t i
ii
S S
k k
r Dimana :
r
ii
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pernyatan yang valid Σ
2 i
S = jumlah varians butir
2 t
S = varians total
Dari hasil perhitungan diperoleh reliabilitas r
ii
untuk mengetahui bahwa instrumen penelitian untuk variabel X pelaksanaan ibadah shalat
maupun variabel Y disiplin belajar siswa memiliki reliabilitas yang tinggi atau tidak. Oleh karena itu, instrumen yang valid dianggap sebagai instrumen
final untuk variabel pengetahuan pendidikan orang tua.
F. Teknik Analisis dan Interpretasi Data
Teknik analisis data disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, berdasarkan jenis data yang dikumpulkan yaitu data kualitataif yang diubah
menjadi data kuantitatif, yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka-angka dengan menggunakan data statistik, yang diperoleh
dari angket yang telah disebarkan untuk menganalisa data, peneliti menggunakan langkah-langkah yang meliputi editing, codingscoring, ,
tabulating dan data entry.
5
1. Editing
Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing. Ini berarti bahwa semua angket harus diteliti satu persatu tentang
kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar dari kekeliruan dan kesalahan.
2. Scoring
Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya penulis memberikan skor terhadap pertanyaan yang ada pada angket. Pertanyaan
positif diberi skor 4,3,2,1, sedangkan untuk pertanyaan negatif diberi skor sebaliknya.
3. Tabulating
Selanjutnya adalah penghitungan terhadap hasil skor yang telah ada. Dalam penelitian meliputi pengelompokan data sesuai dengan tujuan
penelitian kemudian dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya.
4. Data Entry
Tahap terakhir yaitu melakukan data entry yaitu suatu proses memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer, misalnya dengan
menggunakan program Microsoft Excel. Berdasarkan sifat masalah dan jenis data dalam penelitian ini,
maka penulis menganalisa data dengan menggunakan teknik analisa
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hal. 244.
korelasional, yaitu teknik analisis statistic mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
6
Untuk mengetahui apakah ada korelasi antara pelaksanaan ibadah shalat dengan disiplin belajar siswa, disini penulis menggunakan rumus
korelasi antara dua variabel, yaitu dengan menggunakan analisis korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengisi distribusi frekuensi yang telah
dianalisis, kemudian dimasukkan dalam rumusan korelasi product moment yaitu :
2 2
2 2
. Y
Y n
X X
n Y
X XY
n r
xy
7
Keterangan : r
xy
= Korelasi “r” Product Moment ΣX = Jumlah skor distribusi X
ΣY = Jumlah skor distribusi Y ΣXY = Jumlah perkalian X dan Y
n = Jumlah responden
X
2
= Jumlah kuadrat distribusi X ΣY
2
= Jumlah kuadrat distribusi Y Kemudian akan diinterpretasikan menggunakan taraf signifikansi.
Taraf signifikansi digunakan untuk membuat interpretasi yaitu untuk mengecek ada tidaknya hubungan yang signifikan antara dua variabel.
Dari perhitungan menggunakan rumus korelasi di atas. Setelah diperoleh angka indeks product moment korelasi “r”, maka dilakukan interpretasi
secara sederhana dengan mencocokkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment, seperti pada tabel di bawah ini:
8
6
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004, hal.179
7
Sutrisno Hadi, Statistik Jilid II, Yogyakarta, Andi Offset, 2000, hal. 240.
8
Sanapiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial Dasar-Dasar Aplikasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2002, hal. 190