Kualitas Jasa Service Quality

3. Keterampilan penyedia jasa, berdasarkan tingkat keterampilan penyedia jasa terdapat dua jenis, yaitu professional services dan non- professional services . 4. Tujuan organisasi jasa, berdasarkan tujuan organisasi jasa dapat diklasifikasikan menjadi profit services dan non- profit services. 5. Regulasi, berdasarkan aspek regulasi jasa dapat dibagi menjadi regulated services dan non regulated services. 6. Tingkat intensitas karyawan. Berdasarkan tingkat intensitas karyawan, jasa dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: equipment-based services dan people- based services. 7. Tingkat kontak penyedia jasa dan pelanggan. Berdasarkan tingkat kontak ini, secara umum jasa dapat dibagi menjadi high contact services dan low contact services .

2. Kualitas Jasa Service Quality

a. Pengertian Kualitas Jasa Service Quality Menurut Tjiptono 1996:59, kualitas jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkan serta ketepatan penyampaian untuk mengimbangi harapan konsumen. Sedangkan menurut Jasfar 2005:47 kualitas jasa merupakan suatu pembahasan yang sangat kompleks karena penilaian kualitas jasa sifatnya yang tidak nyata intangible dan produksi serta konsumsi berjalan secara simultan. Dari beberapa pengertian mengenai kualitas jasa di atas, maka kualitas jasa dapat diartikan sebagai suatu ukuran terhadap jasa yang disediakan dan diberikan oleh produsen atau penyedia jasa kepada konsumen apakah telah sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. b. Pengukuran Kualitas Jasa Menurut Gronroos dalam Jasfar 2005:133, dengan menggunakan lima dimensi dari Parasuraman et al., 1985 menggambarkan mekanisme dan ukuran kualitas jasa oleh konsumen. Gambar 2.1. Gambar 2.1 Customer Perceived Quality Service 1 Word-of-mouth adalah pernyataan dari personal maupun non personal yang dibuat oleh pihak di luar perusahaan jasa yang menyampaikan kepada konsumen seperti apa jasa yang akan diterima dan mempengaruhi perkiraan dan keinginan terhadap jasa. Word of mouth Personal needs Past experience Expected service Perceived service Dimension of Service quality Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tangibles Perceived Service quality 1. Expectation exceeded ES PS Quality surprise 2. Expectations met ES = PS Satisfactory quality 3. Expectations not met ES PS Unacceptable quality Word of mouth Personal needs Past experience Expected service Perceived service Dimension of Service quality Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tangibles Dimension of Service quality Reliability Responsiveness Assurance Empathy Tangibles Perceived Service quality 1. Expectation exceeded ES PS Quality surprise 2. Expectations met ES = PS Satisfactory quality 3. Expectations not met ES PS Unacceptable quality Menurut Olson dan Dover dalam Jasfar 2005: 49, harapan kosumen merupakan keyakinan konsumen sebelum mencoba atau membeli suatu produk yang dijadikan acuan dalam menilai kinerja produk tersebut. Harapan ini terbentuk dari pengalamannya mengkonsumsi jasa itu pada waktu lalu, informasi dari teman, keluarga, dan lain-lain word of mouth serta dapat juga dari kebutuhannya personal need. 2 Personal needs adalah segala sesuatu atau keadaan yang penting bagi fisik maupun psikologi konsumen, yang merupakan faktor dalam pembentukan tingkatan jasa yang diinginkan konsumen. 3 Past experience adalah pandangan konsumen sebelumnya terhadap jasa yang berhubungan dengan jasa yang menjadi pusat perhatian, yang merupakan pendorong lainnya dalam membentuk perkiraan dan keinginan. 4 Dimension of service quality, yang terdiri dari: a Reliability, yaitu kemampuan untuk menyediakan jasa yang dijanjikan dengan handal dan tepat. b Responsiveness, yaitu keinginan untuk membantu konsumen dan menyediakan jasa dengan cepat. c Assurance, yaitu pengetahuan dan sopan santun karyawan serta kemampuan mereka untuk dapat dipercaya dan diyakini. d Empathy, yaitu memberikan perhatian dengan mempedulikan konsumen. e Tangibles, yaitu tampilan fisik, perlengkapan, karyawan dan sarana komunikasi yang mendukung penyampaian jasa kepada konsumen. 5 Expected service, yaitu setiap konsumen mengharapkan sesuatu yang akan konsumen terima terhadap jasa yang disediakan dan diberikan oleh penyedia jasa.Apabila harapannya terlampaui, berarti jasa tersebut telah memberikan suatu kualitas yang luar biasa dan juga akan menimbulkan kepuasan yang sangat tinggi very satisfy. Sebaliknya, apabila harapannya itu tidak tercapai, maka diartikan kualitas jasa tersebut tidak memenuhi apa yang diinginkannya unsatisfy. Apabila harapannya sama dengan apa yang konsumen peroleh, berarti konsumen itu puas satisfy. 6 Perceived service, yaitu jasa yang diterima oleh konsumen pada saat jasa tersebut dikonsumsi oleh konsumen.

3. Kepuasan Emosional Emotional Satisfaction