Pengujian Hipotesis Analisis Jalur

E. Pengujian Hipotesis Analisis Jalur

Menurut Sitepu dalam Suliyanto 2005186, untuk menentukan koefisien jalur, dipergunakan perumusan yang didasarkan pada koefisien korelasinya, yang terlebih dahulu dihitung matriks koefisien korelasinya dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membuat diagram jalur yang menggambarkan hipotesis penelitian. b. Menghitung matriks korelasi antar variabel. X 1 X 2 X 3 X i Y R 1 = 1 rX 1 X 2 rX 1 X 3 rX 1 X i rX 1 Y 1 rX 2 X 3 rX 2 X i rX 2 Y 1 rX 3 X 1 rX 3 Y 1 rX i Y 1 c. Menghitung matriks korelasi antar variabel bebas. X 1 X 2 X 3 X i R 1 = 1 rX 1 X 2 rX 1 X 3 rX 1 X i 1 rX 2 X 3 rX 2 X i 1 rX 3 X 1 1 d. Hitung matriks invers korelasi R 1 ¹ antar variabel bebasnya. X 1 X 2 X 3 X i C11 C12 C13 C14 R 1 = C21 C22 C23 C24 C31 C32 C33 C34 C41 C42 C43 C44 e. Hitung RYX 1 , X 2 , X 3 , X I , yaitu koefisien yang menyatakan determinasi total dengan menggunakan rumus : R²YX 1 , X 2 , X 3 , X i = PYX 1 PYX 2 PYX 3 PYX i X f. Untuk mengetahui besarnya koefisien pengaruh variabel-variabel lainnya terhadap Y dan di luar Xi, digunakan rumus sebagai berikut: Py i = [N X² - X² N Y²- Y²] g. Untuk menguji keberartian koefisien jalur secara keseluruhan, digunakan uji F. Kriteria pengujiannya : Ditolak H jika nilai hitung F lebih besar dari nilai tabel F. F F tabel k, n-k-1 . Berikut adalah rumusnya: F = n-k-1R²YX 1 , X2, X3 k 1-R²YX 1 , X2, X3 Keterangan: i : 1, 2,... k k : Banyaknya variabel ekxogenus dalam sub struktur yang sedang di uji. t : Mengikuti tabel distribusi F Snedecor, dengan derajat bebas k dan n-k-1 h. Untuk menguji keberartian koefisien jalur secara parsial, digunakan uji T. Kriteria pengujiannya : Ditolak H jika nilai hitung t lebih besar dari nilai tabel t. t t tabel k, n-k-1 . Berikut adalah rumusnya: t = PYX i 1-R²Yx i C ii n – k – 1 Keterangan: i : 1, 2,... k k : Banyaknya variabel eksogenus dalam sub struktur yang diuji. t : Mengikuti tabel distribusi t, dengan derajat bebas = n – k – 1 i. Melakukan trimming terhadap variabel yang tidak memiliki pengaruh signifikan jika diperlukan. j. Menghitung pengaruh secara proposional, yaitu menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas terhadap variabel tergantungannya.

F. Operasional Variabel Penelitian