91 dan di kota sebesar 58 58 orang. Sementara yang menyatakan bahwa anak mereka
kadang-kadang bermain setelah pulang sekolah, di wilayah desa sebesar 12 12 orang, dan di kota 7 7orang. Sementara itu, responden yang menyatakan bahwa
anak mereka tidak bermain setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 49 49 orang, dan di kota sebesar 2 2 orang. Kemudian, hanya responden di
kota yang menyatakan tidak tahu dengan kegiatan anak setelah pulang sekolah, di wilayah kota sebesar 2 2 orang. Frekuensi responden yang menyatakan bahwa
anak mereka bermain setelah pulang sekolah setiap hari lebih besar di kota daripada di desa. Responden di desa mengatakan anak-anak tersebut lebih banyak membantu
orang tua di ladang daripada di kota yang sibuklah dengan kursus atau les yang lebih dari satu mata pelajaran.
4.1.2.2.7. Kegiatan Belajar Anak di Rumah
Waktu belajar anak sangat besar di rumah setiap hari. Belajar merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai pelajar. Untuk melihat keberadaan belajar
anak setiap hari, dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 21 Data Kegiatan Belajar Di Rumah Di Desa Dan Di Kota
Pernyataan Responden di Desa
Responden di Kota Frekuensi
Persen Frekuensi
Persen Ya
40 40
45 45
Ragu-ragu 17
17 27
27 Tidak
40 40
28 28
Tidak tahu 3
3 -
- Total
100 100
100 100
Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Dari tabel tersebut di atas, responden yang menyatakan bahwa anak mereka
belajar setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 40 4o orang,
Universitas Sumatera Utara
92 dan di kota sebesar 45 45 orang. Sementara yang menyatakan bahwa anak mereka
kadang-kadang belajar setelah pulang sekolah, di wilayah desa sebesar 17 17 orang, dan di kota 27 27orang. Sementara itu, responden yang menyatakan
bahwa anak mereka tidak belajar setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 40 40 orang, dan di kota sebesar 28 28 orang. Kemudian, hanya
responden di desa yang menyatakan tidak tahu dengan kegiatan anak setelah pulang sekolah, di wilayah kota sebesar 2 2 orang.
Dari beberapa responden baik di desa maupun di kota mengatakan bahwa anak mereka cenderung jarang belajar setelah pulang sekolah dengan alasan sudah
capek belajar di sekolah. Masa bermain merupakan masa yang masih ingin terus mengisi hari-hari mereka daripada belajar, orang tua memaklumi hal tersebut karena
waktu bermain memang cocok dalam usia mereka sekarang. Para responden mengatakan bahwa anak-anak mereka sebagian besar akan belajar jika memiliki
pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.
4.1.2.2.8. Kegiatan Bekerja Anak di Rumah
Salah satu yang menjadi tugas anak adalah membantu orang tua seperti membantu dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Untuk melihat sejauh mana
kegiatan anak setiap hari yang bekerja di rumah melalui tabel berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
93
Tabel 22 Data Kegiatan Bekerja Di Rumah Di Desa Dan Di Kota
Pernyataan Responden di Desa
Responden di Kota Frekuensi
Persen Frekuensi
Persen Ya
37 37
10 10
Ragu-ragu 3
3 8
8 Tidak
60 60
76 76
Tidak tahu -
- 6
6 Total
100 100
100 100
Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Dari tabel tersebut di atas, responden yang menyatakan bahwa anak mereka
bekerja setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 37 37 orang, dan di kota sebesar 10 10 orang. Sementara yang menyatakan bahwa anak mereka
kadang-kadang bekerja setelah pulang sekolah, di wilayah desa sebesar 3 3 orang, dan di kota 8 8 orang. Sementara itu, responden yang menyatakan bahwa anak
mereka tidak bekerja setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 60 60 orang, dan di kota sebesar 76 76 orang. Kemudian, hanya responden di kota
yang menyatakan tidak tahu dengan kegiatan anak setelah pulang sekolah, di wilayah kota sebesar 6 6 orang. Responden di kota beralasan bahwa anak mereka yang
masih SD masih menikmati masa bermain dan belajar dengan tenang tanpa harus dibebani pekerjaan ini dan itu. Sehingga tidak sedikit di antara responden tersebut
mempekerjakan jasa pembantu rumah tangga untuk mengerjakan segala pekerjaan rumah.
4.1.2.3. Memberikan motivasi belajar di rumah 4.1.2.3.1. Rencana Melanjutkan Pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama
SMP
Universitas Sumatera Utara
94 Sekolah Dasar memiliki lanjutan jenjang pendidikan ke Sekolah Menengah
Pertama. Orang tua memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan anak. Untuk melihat keberadaan rencana orang tua dalam melanjutkn pendidikan anak ke jenjang
Sekolah Menengah Pertama, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 23 Data Rencana Melanjutkan Pendidikan Anak Ke Sekolah Menengah Pertama Di Desa Dan Di Kota
Pernyataan Responden di Desa
Responden di Kota Frekuensi
Persen Frekuensi
Persen Ya
100 100
100 100
Ragu-ragu -
- -
- Tidak
- -
- -
Tidak tahu -
- -
- Total
100 100
100 100
Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Berdasarkan tabel kegiatan bekerja anak selama di rumah setiap hari yang
dipaparkan di atas, responden di desa dan di kota yang menyatakan ya merupakan keseluruhan responden. Dalam rencana melanjutkan pendidikan anak ke Sekolah
Menengah Pertama, seluruh responden menyatakan memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan anak ke Sekolah Menengah Pertama. Namun, beberapa
responden di desa mengatakan bahwa jika anak tidak mau maka pendidikan anak tidak melanjut ke jenjang Sekolah Menengah Pertama. Menurut responden tersebut,
jika anak dipaksakan sekolah maka dia akan menjadi bandel dan tidak mau sekolah.
4.1.2.3.2. Rencana Melanjutkan Pendidikan Anak ke Sekolah Menengah Atas SMA