65 o
Pengawasan di sekolah, terdiri atas 5 pertanyaan, yang berisikan tentang perhatian orang tua dalam mengawasi kehadiran sekolah dan
pemberian sumbangan. o
Memberikan motivasi di sekolah, terdiri atas 6 pertanyaan, yang berisikan tentang pemberian uang untuk uang sekolah, uang
sumbangan, uang kutipan dan uang saku. b
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dengan metode: • Studi kepustakaan yaitu informasi yang dikumpulkan menyangkut masalah
yang akan diteliti dengan menggunakan dan mempelajari buku, majalah atau surat kabar dan bentuk tulisan lainnya yang mendukung penelitian.
• Dokumentasi merupakan kumpulan foto yang berisi gambar-gambar selama penelitian berlangsung.
3.5 Analisis Data dan Interpretasi Data
Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Tahapan yang dilakukan
yaitu dengan pengolahan data dengan menggunakan system SPSS versi 14,0 Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis komparasi atau analisi
perbandingan yang dengan khususnya menggunakan uji-T atau test-T. Uji-T adalah salah satu uji statistik yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
Universitas Sumatera Utara
66 perbedaan yang signifikan meyakinkan dari dua buah mean sampel dua buah
variabel yang dikomparatifkan. Uji-T dikembangkan oleh William Seely Gosset
seorang konsultan statistik Irlandia pada 1915. Ia menggunakan nama samaran “student” dan huruf “t” pada istilah uji-T sehingga uji-T juga dikenal dengan istilah
“student T”. Penggunaan uji-T dapat dibedakan atas :
1. Uji-T untuk sampel kecil dan sampel besar yang berkorelasi.
2. Uji-T untuk sampel kecil dan sampel besar yang tidak berkorelasi.
Besarnya koefisien komparatif dengan menggunakan uji-T diberi imbol t
o
t
observasi
, angkanya dapat bertanda positif dan negatif. Misalnya t
o
= -3,221 sama artinya dengan t
o
= 3,221 , kedua t
o
ini diartikan ada selisih derajat perbedaan sebesar 3,221.
Cara memberikan interprestasi terhadap t
o
adalah dengan merumuskan hipotesa alternatif Ha yang menyatakan ada perbedaan dan hipotesa nol Ho
menyatakan tidak ada perbedaan. Setelah itu mencari df dan atau db, lalu dengan besarnyadf atau db tersebut berkonsultasi pada tabel nilai T hasilnya disebut t
tabel
t
t
. Selanjutnya bandingkan t
dengan t
t
dengan ketentuan : • Bila t
o
sama dengan atau lebih besar dari t
t
maka hipotesa nol H
o
ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan.
• Bila t
o
lebih kecil dari t
t
maka hipotesa nol H diterima, yang berarti tidak
ada perbedaan yang signifikan.
Universitas Sumatera Utara
67 Pada penelitian ini, uji-T yang digunakan adalah uji-T untuk sampel-sampel
yang berkorelasi adalah nilai atau skor dari kedua sampel diambil dai subjek yang sama atau dari subek yang berbeda namun harus tetap memiliki karakter yang sama.
Misalnya yang akan dikomparasikan tentang prestasi belajar dengan mengguakan metode yang berbeda.maka yang dijadikan sampel hendaknya yang memiliki IQ yang
sama. Jadi antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen memiliki kemampuan IQ yang sama. Setelah pretes dan postes dilaksanakan dan ternyata ada
perbedaan, maka perbedaan itu bukan disebabkan oleh kemampuan yang berbeda tapi disebabkan dengan metode yang tidak sama.
Analisis data dalam pendekatan kuantitatif dilakukan dengan pengujian secara statistik data yang terkumpul maka penyajian data dalam disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi dan persentase yang kemudian diteruskan dengan mengedit dan menganalisanya Singarimbun, 1989. Namun, hasil analisis data yang disajikan tidak
lagi dalam bentuk angka-angka statistik. Pengujian dapat dilakukan dalam dua hal yaitu, uji validitas dan reabilitas.
Validitas menunjukkan hasil pengukuran atau pengamatan yang akan diukur atau diamati. Masalah yang sering terdapat dalam validitas berkaitan dengan hasil
pengukuran psikologis. Dalam hal psikologis, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang diharapkan melalui pemberian skor atau nilai suatu karakteristik lain yang
menjadi perhatian utama. Sedangkan reabilitas merupakan indeks ang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun, 1989. Tiap alat
Universitas Sumatera Utara
68 pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan pengukuran relative
konsisten dari waktu ke waktu. Analisis dan interpretasi data merupakan tahap pengumpulan data dan
informasi, penyederhanaan data kemudian data diinterpretasikan dan dianalisis berdasarkan teori dalam tinjauan pustaka sampai kepada kesimpulan. Kemudian data
yang disajikan berupa kesimpulan data yang sudah dalam.
3.7 Keterbatasan Penelitian