89 kepandaian karena alasan dari orang tua seperti kurang mampu dari segi biaya dan
beberapa di antara orang tua tidak menyukai dan menyetujui bakat dari anak tersebut dikembangkan.
4.1.2.2.5. Mengetahui Perkembangan Nilai Pelajaran Selama Ini
Nilai-nilai pelajaran menunjukkan sejauh mana kemampuan anak dalam menguasai materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru. Unuuk melihat sejauh
mana orang tua mengetahui nilai-nilai pelajaran sampai pada saat penelitian dilakukan dapat terlihat sebagai berikut :
Tabel 19 Mengetahui Perkembangan Nilai Pelajaran Selama Ini Di Desa Dan Di Kota
Pernyataan Responden di Desa
Responden di Kota Frekuensi
Persen Frekuensi
Persen Ya
66 66
75 75
Ragu-ragu 27
27 13
13 Tidak
4 4
10 10
Tidak tahu 3
3 2
2 Total
100 100
100 100
Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Dari tabel tersebut di atas, responden yang menyatakan bahwa mereka selalu
mengetahui perkembangan nilai pelajaran selama ini, di wilayah desa sebesar 68 68 orang, dan di kota 75 75 orang. Sementara itu, responden yang menyatakan
tidak selalu atau jarang mengetahui perkembangan nilai pelajaran selama ini di wilayah desa sebesar 27 27 orang, dan di kota sebesar 13 13orang. Kemudian,
responden yang menyatakan tidak mengetahui perkembangan nilai pelajaran selama ini sebesar 3 3 orang. Responden di kota lebih banyak menyatakan bahwa mereka
mengetahui perkembangan nilai pelajaran selama ini daripada di desa karena
Universitas Sumatera Utara
90 sebagian besar diantara mereka rajin atau mau meluangkan waktu untuk berkunjung
ke sekolah anak. Sedangkan responden di desa mengatakan bahwa mereka kurang teliti untuk mengetahui perkembangan nilai pelajaran. Responden tersebut ingin
mengetahui secara langsung dari beberapa guru wali maupun guru bidang studi tentang perkembangan nilai anak. Mengetahui perkembangan nilai anak sangat
penting, selain sebagai informasi dalam hal prestasi anak di sekolah, terdapat nilai lain, dimana menurut beberapa responden setelah mereka mengetahui perkembangan
nilai anak maka sebagai orang tua akan membantu memeperbaiki nilai-nilai yang kurang bahkan tidak memuaskan selama anak belajar.
4.1.2.2.6. Kegiatan Bermain Anak di Rumah
Masa bermain merupakan masa yang paling menyenangkan apalagi bagi anak-anak SD yang memang masih dalam menikmati masa tersebut. Untuk melihat
jawaban responden mengenai kegiatan bermain anak di rumah setiap hari, dipaparkan dalam tabel berikut ini :
Tabel 20 Kegiatan Bermain Di Rumah Di Desa Dan Di Kota
Pernyataan Responden di Desa
Responden di Kota Frekuensi
Persen Frekuensi
Persen Ya
36 36
58 58
Ragu-ragu 12
12 7
7 Tidak
49 49
33 33
Tidak tahu 3
3 2
2 Total
100 100
100 100
Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Dari tabel tersebut di atas, responden yang menyatakan bahwa anak mereka
bermain setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 36 36 orang,
Universitas Sumatera Utara
91 dan di kota sebesar 58 58 orang. Sementara yang menyatakan bahwa anak mereka
kadang-kadang bermain setelah pulang sekolah, di wilayah desa sebesar 12 12 orang, dan di kota 7 7orang. Sementara itu, responden yang menyatakan bahwa
anak mereka tidak bermain setelah pulang sekolah setiap hari, di wilayah desa sebesar 49 49 orang, dan di kota sebesar 2 2 orang. Kemudian, hanya responden di
kota yang menyatakan tidak tahu dengan kegiatan anak setelah pulang sekolah, di wilayah kota sebesar 2 2 orang. Frekuensi responden yang menyatakan bahwa
anak mereka bermain setelah pulang sekolah setiap hari lebih besar di kota daripada di desa. Responden di desa mengatakan anak-anak tersebut lebih banyak membantu
orang tua di ladang daripada di kota yang sibuklah dengan kursus atau les yang lebih dari satu mata pelajaran.
4.1.2.2.7. Kegiatan Belajar Anak di Rumah