Pemberian Sumbangan dalam Bentuk Uang Pemberian Sumbangan dalam Bentuk Barang

120 pemberian izin untuk tidak sekolah kepada anak jika mengalami sakit-sakit biasa, hanya di wilayah kota sebesar 4 4 orang. Responden di desa lebih banyak menyatakan tidak, karena mereka tidak ingin anak menjadi manja padahal selama sehari di rumah pun lebih banyak bermain daripada istirahat. Oleh karena itu, lebih baik anak sekolah walaupun sakit biasa. Sedangkan responden di kota mengatakan bahwa beberapa diantara mereka memiliki anak yang jarang sakit. Namun, pada saat anak walaupun sakit biasa anak menjadi malas untuk melakukan kegiatan apapun termasuk belajar di sekolah. Anak-anak tersebut cenderung manja. Maka dari itu, responden di kota lebih banyak yang memilih mengizinkan anak untuk tidak bersekolah alaupun sakit biasa

4.1.2.5.4. Pemberian Sumbangan dalam Bentuk Uang

Beberapa kegiatan di sekolah yang mengikutsertakan orang tua dalam pengutipan uang sumbangan baik dalam bentuk uang maupun barang. Pemberian sumbangan dilakukan secara sukarela. Untuk mengetahui keberadaan pemberian sumbangan dalam bentuk uang dapat dilihat melalui tabel berikut ini : Tabel 43 Pemberian Sumbangan dalam Bentuk Uang di Desa dan di Kota Pernyataan Responden di Desa Responden di Kota Frekuensi Persen Frekuensi Persen Ya 50 50 58 58 Ragu-ragu 1 1 - - Tidak 46 46 40 40 Tidak tahu 3 3 2 2 Total 100 100 100 100 Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Universitas Sumatera Utara 121 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi responden yang menyatakan selalu memberikan sumbangan dalam bentuk uang, di wilayah desa sebesar 50 50 orang, dan di kota sebesar 58 58 orang. Sementara itu, frekuensi responden yang menyatakan jarang memberikan sumbangan dalam bentuk uang, hanya di wilayah desa sebesar 1 1 orang. Selain itu, frekuensi responden yang menyatakan tidak memberikan sumbangan dalam bentuk uang yang menyatakan tidak sebesar 46 46 orang, dan di kota 40 40 orang. Kemudian, frekuensi responden yang menyatakan tidak peduli dengan kegiatan pemberian sumbangan dalam bentuk barang, di wilayah desa sebesar 3 3 orang, dan di kota sebesar 2 2 orang.. Baik responden di desa maupun di kota mengatakan bahwa mereka memberi sumbangan dalam jumlah yang sedikit sesuai dengan kemampuan.

4.1.2.5.5. Pemberian Sumbangan dalam Bentuk Barang

Selain dalam bentuk uang, sumbangan dapat diberikan dalam bentuk barang. Barang yang akan disumbangkan sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan yang akan dilakukan. Keberadaan mengenai pemberian sumbangan dalam benuk barang dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 44 Pemberian Sumbangan dalam Bentuk Barang di Desa dan di Kota Pernyataan Responden di Desa Responden di Kota Frekuensi Persen Frekuensi Persen Ya 11 11 19 19 Ragu-ragu 4 4 6 6 Tidak 83 83 70 70 Tidak tahu 2 2 5 5 Total 100 100 100 100 Sumber : Data Penelitian Lapangan Oktober 2009 Universitas Sumatera Utara 122 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi responden yang menyatakan selalu memberikan sumbangan dalam bentuk barang, di wilayah desa sebesar 11 11 orang, dan di kota sebesar 19 19 orang. Sementara itu, frekuensi responden yang menyatakan jarang memberikan sumbangan dalam bentuk barang, di wilayah desa sebesar 4 4 orang, dan di kota sebesar 6 6 orang. Selain itu, frekuensi responden yang menyatakan tidak memberikan sumbangan dalam bentuk barang sebesar 83 83 orang, dan di kota sebesar 70 70 orang. Kemudian, frekuensi responden yang menyatakan tidak peduli dengan kegiatan pemberian sumbangan dalam bentuk barang yang menyatakan tidak tahu sebesar 2 2 orang, dan di kota sebesar 5 5 orang. Sebagian responden baik di desa maupun di kota mengatakan tidak karena menurut mereka sumbangan dalam bentuk barang itu agak merepotkan dan lebih praktis menyumbang dalam bentuk uang. 4.1.2.6. Memberikan Motivasi di sekolah 4.1.2.6.1. Pembayaran Uang Sekolah Secara Rutin

Dokumen yang terkait

Perilaku Politik Guru (Studi Kasus: Perilaku Politik Ermalina Purba Sebagai Guru PNS di Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang dalam Pemilihan Bupati Dairi Tahun 2013)

3 65 96

Pandangan Masyarakat Suku Sakai Terhadap Kesehatan Di Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau tahun 2003

1 61 115

Evaluasi Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai Di Kelurahan Pandan Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah

1 26 116

Kehidupan Masyarakat Transmigran Di Desa Suak Temenggung Kecamatan Pakaitan Kabupaten Rokan Hilir 1981-2000

1 35 106

Komunikasi Interaksional Orang Tua Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bandung dalam Menyampaikan Pendidikan Seks (Studi Deskriptif Tentang Komunikasi Interaksional Orang Tua pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bandung dalam Menyampaikan Pendidikan Seks

0 26 113

Persepsi Orang Tua dan Guru Terhadap Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah Dasar Di Kota Bogor

4 75 113

ORIENTASI DAN POLA ASUH ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAK PADA SEKOLAH UNGGULAN DI KOTA Orientasi Dan Pola Asuh Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anak Pada Sekolah Unggulan Di Kota Solo (Studi Kasus Tentang Keputusan Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anak Di De

0 2 17

ORIENTASI DAN POLA ASUH ORANG TUA UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAK PADA SEKOLAH UNGGULAN DI KOTA Orientasi Dan Pola Asuh Orang Tua Untuk Menyekolahkan Anak Pada Sekolah Unggulan Di Kota Solo (Studi Kasus Tentang Keputusan Orang Tua Dalam Menyekolahkan Anak Di De

0 4 17

pengumuman jadwal ujian cpns 2014 dairi

0 0 2

Deliserdang PengumumandanJadwalUjian

0 2 105