3. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sekolah SMP Islam Al-Ikhlas mempunyai sarana dan prasarana yang baik dan memadai,  membantu  untuk  kelancaran  proses  belajar  mengajar,  dengan  sarana
dan prasarana yang sangat mencukupi murid dapat belajar dengan nyaman begitu pula  guru  bisa  mengajar  dengan  tenang.  Dalam  tabel  3  dan  4  menggambarkan
bentuk sarana dan prasarana yang ada di sekolah SMP Islam Al-Ikhlas.
Tabel 3 Sarana SMP Islam Al-Ikhlas
a. Data Ruang Belajar
No. Jenis Ruangan
Inventaris Jumlah Unit
Kondisi 1.
Perpustakaan 1
Baik 2.
Lab. Biologi 1
Baik 3.
Keterampilan 1
Baik 4.
Multimedia 1
Baik 5.
Kesenian 1
Baik 6.
Lab. Bahasa 1
Baik 7.
Lab. Komputer 1
Baik 8.
Lab. Fisika 1
Baik 9.
Serbaguna 1
Baik 10.
Kelas 15
Baik
d. Data Ruang Kantor
No. Jenis Ruangan
Inventaris Jumlah Unit
Kondisi 1.
Kepala Sekolah 1
Baik 2.
Wakil Kepala Sekolah 1
Baik 3.
Guru 1
Baik 4.
Tata Usaha 1
Baik 5.
Tamu 1
Baik
e. Data Ruang Penunjang
No. Jenis Ruangan
Inventaris Jumlah unit
Kondisi
1. Gudang
1 Baik
2. Dapur
1 Baik
3. Reproduksi
1 Baik
4. KMWC Guru
1 Baik
5. KMWC Siswa
1 Baik
6. BK
1 Baik
7. UKS
1 Baik
8. PMRPramuka
1 Baik
9. Osis
1 Baik
10. Ibadah
1 Baik
11. Ganti
1 Baik
12. Koperasi
1 Baik
13. Hall
1 Baik
14. Kantin
1 Baik
15. Pos Jaga
1 Baik
Dalam  ruang  penunjang  seperti  ruang  ibadah  musholla,  sangat  berperan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Islam Al-Ikhlas, dengan adanya
musholl a dapat dijadikan tempat praktek sholat berjama’ah, dan juga sebagai sarana
bagi siswa yang gemar membaca Al- Qur’an.
Tabel 4 Prasarana SMP Islam Al-Ikhlas
a. Perabot Ruang Kelas belajar
No. Inventaris
Jumlah Unit Kondisi
1. Meja siswa
420 Baik
2. Kursi Siswa
420 Baik
3. Al-mari + Rak bukualat
12 Baik
4. Papan tulis
12 Baik
b. Perabot Ruang Belajar Lainnya
No. Ruang
Inventaris Jumlah
Unit Kondisi
1. Perpustakaan
Meja Kursi
Almari+Rak bukualat 40
40 10
Baik 2.
Lab. IPA Meja
Kursi Almari+Rak bukualat
4 70
10 Baik
3. Lab. Bahasa
Meja Kursi
40 40
Baik 4.
Lab. Komputer Meja
Kursi 40
40 Baik
5. Kesenian
Meja kursi
20 20
Baik
c. Perabot Ruang Kantor
No. Ruang
Inventaris Jumlah
unit Kondisi
1. Kepala Sekolah
Meja Kursi
Almari+Rak bukualat 1
1 1
Baik 2.
Wk. Kep.Sek. Meja
Kursi 3
3 Baik
3. Guru
Meja Kursi
30 30
Baik 4.
Tata Usaha Meja
Kursi Almari+Rak bukualat
3 7
4 Baik
5. Tamu
Meja Kursi
2 8
Baik
d. Perabot Ruang Penunjang
No. Ruang
Inventaris Jumlah
Unit Kondisi
1. BK
Meja Kursi
Almari+Rak bukualat 2
2 2
Baik
2. UKS
Almari+Rak bukualat 1
Baik 3.
OSIS Meja
Kursi Almari+Rak bukualat
1 12
1 Baik
4. Gudang
Almari+Rak bukualat 4
Baik 5.
Koperasi Meja
Kursi Almari+Rak bukualat
4 4
4 Baik
6. Pos jaga
Meja Kursi
1 3
Baik
Dari uraian tabel 3 dan 4 dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki  sekolah  SMP  Islam  Al-Ikhlas  sudah  sangat  baik,  hal  ini  terlihat  dengan
banyaknya ruangan yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar serta adanya ruangan  penunjang  salah  satunya  adalah  tempat  ibadah,  yang  dapat  digunakan
untuk  latihan  sholat  berjamaah  dan  sholat  dhuha,  semua  ruangan  dalam  kondisi baik.
4. Prestasi siswa
Begitu banyak jenis prestasi yang diraih oleh siswa SMP Islam Al-Ikhlas, baik dari  tingkat  kabupatenkota  maupun  tingkat  propinsi  dengan  kategori  sebagai
finalis,  juara  1,  2  dan  3,  lebih  jelasnya  dapat  dilihat  dalam  tabel  dibawah  ini. Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa prestasi yang paling menonjol di SMP
Islam Al-Ikhlas yaitu dalam bidang Ilmu Teknologi IT. Hal ini dapat di lihat dari berbagai  macam  prestasi  yang diraihnya  rata-rata pada bidang  IT atau komputer,
seperti dalam lomba pada tingkat kabupaten kompetisi komputer lazuardi dengan kategori  sebagai  juara  I, web design  bakti idhata  dengan kategori  sebagai  juara  I
dan merakit komputer bakti idhata dengan kategori sebagai juara II. Namun  prestasi  siswa  dalam  hal  membaca  Al-
Qur’an  belum  begitu dikembangkan,  sehingga  prestasi  siswa  dalam  membaca  Al-
Qur’an  kurang berkembang.
Tabel 5 Prestasi Siswa SMP Islam Al-Ikhlas
No. Nama Lomba
Tahun 20042005 Tahun 20052006
Tingkat Tingkat
KabKota Propinsi
Juara ke:
KabKota Juara
ke: 1.
Pembuatan Mading Al Azhar
 3
2. Keberbakatan
Bahasa Indonesia 
1  3 3.
Olimpiade Sains Finalis
 4.
Kompetisi Komputer Lazuardi
 1
5. Kompetisi B.
Inggris 
1 6.
Puisi Al- Qur’an
Darul Ma’arif 
2 7.
Bid. Studi IPS SMU Cikini
 2
8. Listening
Reading Percik 
2 9.
Web Design Bakti Idhata
 1
10. Merakit Komputer
Bakti Idhata 
2
B. Pengolahan dan Analisa Data
Pada  pembahasan  sebelumnya  penulis  telah  kemukakan  bahwa  salah  satu tekhnik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  adalah  melalui  angket.  Angket  yang
penulis sebarkan adalah berjumlah 41 angket yang dibagikan kepad 41 siswa dari 272 siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Islam Al-Ikhlas sebagai sampel. Angket
yang penulis sebarkan terdiri dari 2 komponen pertanyaan yang berjumlah 35 item pertanyaan yang disusun berdasarkan pokok penelitian dan indikator dari variabel
yang  diteliti,  yaitu  mengenai  Peran  Guru  PAI  dalam  Mengatasi  Kesulitan Membaca Al-
Qur’an siswa. Dari angket yang telah terkumpulkan kemudian diolah dengan tahapan sebagai
berikut:
a. Editing,  pada  tahap  ini  penulis  mengecek  kembali  kelengkapan  dan
kebenaran pengisisn angket agar terhindar dari kekeliruan atau kesalahan. Apabila ada angket  yang tidak lengkap dalam pengisiannya maka penulis
bertanya kembali
kepada responden
yang bersangkutan
untuk menjawabnya.
b. Tabulating,  yaitu  perhitungan  statistik  sederhana.  Dengan  cara
menstabulasikan  atau  memindahkan  jawaban  responden  dalam  tabel kemudian  dicari  persentase  untuk  dianalisa  dan  dipersentasekan  dan
ditabulasikan  ke  dalam  bentuk  persentase  kemudian  diolah  sehingga diperoleh  kesimpulan,  hal  ini  dapat  dilihat  dan  dijelaskan  dalam  analisis
secara keseluruhan. Data  yang  telah  terkumpulkan  kemudian  diolah  dengan  menggunakan
distribusi frekuensi dengan rumus persentase sebagai berikut: F
P =              X 100 N
P = Presentase
F = Frekuensi jawaban responden N= Jumlah sampel.
Analisis data
1. Peran Guru PAI
Tabel berikut ini mengemukakan data-data mengenai peran guru PAI di SMP Islam Al-Ikhlas.
Tabel 6 Memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan
dalam membaca Al- Qur’an
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
1. Selalu
17 42
Sering 18
44 Jarang
5 12
Tidak pernah 1
2 Jumlah
41 100
Tabel  tersebut  memberikan  gambaran  hampir  setengah  siswa  44 mengatakan  bahwa  guru  PAI  sering  memberikan  bantuan  kepada  siswa  yang
mengalami kesulitan. Hampir setengah siswa 42 mengatakan guru PAI selalu memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-
Qur’an, sebagian kecil siswa 12 mengatakan jarang, dan tidak ada siswa 2 mengatakan  bahwa  guru  PAI  tidak  pernah  memberikan  bantuan  kepada  siswa
yang  mengalami  kesulitan  dalam  membaca  Al- Qur’an.  Dengan  demikian  dapat
diambil  kesimpulan  bahwa  guru  PAI    memberikan  bantuan  kepada  siswa  yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-
Qur’an.
Tabel 7 Memberikan bimbingan dalam mengucapkan huruf-huruf hijaiyah
dengan bacaan yang benar
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
2. Selalu
22 54
Sering 15
36 Jarang
4 10
Tidak pernah Jumlah
41 100
Dari tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa setengah siswa 54  mengatakan bahwa guru PAI selalu memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengucapkan
huruf-huruf  hijaiyah  dengan  bacaan  yang  benar.  Sebagian  kecil  siswa  36 mengatakan  guru  PAI  sering  memberikan  bimbingan  kepada  siswa  dalam
mengucapkan  huruf-huruf  hijaiyah  dengan  bacaan  yang  benar.  Hampir  tidak  ada siswa 10 menjawab jarang, dan tidak ada siswa 0 yang mengatakan bahwa
guru PAI tidak pernah memberikan bimbingan kepada siswa dalam mengucapkan hurf-huruf  hijaiyah  dengan  bacaan  yang  benar.  Hal  ini  berarti  guru  PAI  dapat
memberikan  bimbingan  kepada  siswa  dalam  mengucapkan  huruf-huruf  hijaiyah dengan bacaan yang benar dan itu sering dilakukan dalam mengajar Al-
Qur’an. Selanjutnya  apakah  guru  mengucapkan  huruf-huruf  hijaiyah  dengan  fasih
dapat di lihat pada tabel 8. Hampir sebagian besar siswa 78 menjawab  bahwa guru PAI selalu mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih. Hampir sebagian
kecil siswa 17 menjawab sering, hampir tidak ada siswa 5 menjawab guru PAI  sering  mengucapkan  huruf-huruf  hijaitah  dengan  fasih  dan  tidak  ada  siswa
0  yang  menjawab  bahwa  guru  PAI  tidak  pernah  mengucapkan  huruf-huruf hijaiyah dengan fasih.
Tabel 8 Mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
3. Selalu
32 78
Sering 7
17 Jarang
2 5
Tidak pernah Jumlah
41 100
Dari  uraian  di  atas  dapat  di  tarik  kesimpulan  bahwa  guru  PAI  dapat membimbing dan mengucapkan huruf-huruf hijaiyah dengan fasih dan benar, dan
hal itu selalu dilakukan dalam mengajar Al- Qur’an.
Tabel 9 Menyuruh untuk mengulangi pelajaran di rumah
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
4. Selalu
19 46
Sering 8
20 Jarang
12 29
Tidak pernah 2
5 Jumlah
41 100
Data  tersebut  menggambarkan  setengah  siswa  46  menjawab  bahwa  guru PAI selalu menyuruh kepada siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah. Hampir
sebagian kecil siswa 29 menjawab jarang, hampir sebagian kecil siswa 20 menjawab  sering,  dan  hampir  tidak  ada  siswa  5  menjawab  bahwa  guru  PAI
tidak pernah menyuruh siswa untuk mengulangi pelajaran di rumah. Hal ini berarti