Kesulitan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an
                                                                                Dari  data  no.  26  dapat  diketahui  bahwa  setengah  siswa  46    menjawab sering  menemui  kesulitan  dalam  memberikan  hukum  ikhfa,  hampir  sebagian
kecil  siswa  29  menjawab  jarang,  hampir  sebagian  kecil  siswa  15 menjawab  tidak  pernah  menemui  kesulitan  dalam  memberikan  hukum  ikhfa,
dan  hampir  tidak  ada  siswa  10  menjawab  selalu  menemui  kesulitan  dalam memberikan contoh hukum ikhfa.
Dari  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  hampir  sebagian  besar  siswa menemui  kesulitan  dalam  membedakan  hukum  bacaan  izhar  dengan  hukum
bacaan  ikhfa,  setengah  siswa  masih  menemui  kesulitan  dalam  memberikan contoh hukum izhar, setengah siswa masih menemui kesulitan dalam menghafal
15  huruf  yang  ada  dalam  hukum  bacaan  ikhfa,  dan  setengah  siswa  menemui kesulitan  dalam  memberikan  hukum  ikhfa.  Dapat  dikatan  juga  bahwa  masih
kurangnya pemahaman siswa tentang ilmu tajwid.
Tabel 29 Menemui kesulitan dalam membedakan lafadz huruf
أ dengan ع
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
27. Selalu
4 10
Sering 11
27 Jarang
17 41
Tidak pernah 9
22 Jumlah
41 100
Tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  hampir  setengah  siswa  41  jarang menemui  kesulitan  dalam  membedakan  bunyi  lafadz  huruf
أ  dengan  ع , hampir
sebagian kecil siswa 27  menjawab sering, hampir sebagian kecil siswa 22 menjawab  tidak  pernah  menemui  kesulitan  dalam  membedakan  lafadz  huruf
أ
dengan
ع   ,  dan  hampir  tidak  ada  siswa  10  yang  selalu  menemui  kesulitan
dalam  membedakan  lafadz  huruf
أ   dengan  ع .  Dari  gambaran  tersebut  dapat
disimpulkan  bahwa  jarang  sekali  siswa  menemui  kesulitan  dalam  membedakan lafadz huruf huruf
أ  dengan  ع  yang dari pengucapannya agak sama.
Tabel 30 Menemui kesulitan dalam melafalkan hukum bacaan Iqlab
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
28. Selalu
1 2
Sering 13
32 Jarang
15 37
Tidak pernah 12
29 Jumlah
41 100
Tabel  di  atas  menggambarkan  bahwa  sebagian  kecil  siswa  37  jarang menemui kesulitan dalam melafadzkan hukum bacaan iqlab, sebagian kecil siswa
32 sering menemui kesulitan dalam melafadzkan hukum bacaan iqlab, hampir sebagian kecil  siswa  29 tidak pernah menemui kesulitan dalam melafadzkan
hukum  bacaan  iqlab,  dan  hampir  tidak  ada  siswa  2  menjawab  bahwa  selalu menemui kesulitan dalam melafadzkan hukum bacaan iqlab. Dari hasil ini dapat
disimpulkan  bahwa  jarang  sekali  siswa  yang  menemui  kesulitan  dalam melafadzkan hukum bacaan iqlab.
Tabel 31 Menemui kesulitan tentang perbedaan
hukum bacaan idghom bigunnah dengan idghom bilagunnah
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
29. Selalu
4 10
Sering 14
34 Jarang
12 29
Tidak pernah 11
27 Jumlah
45 100
Tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  sebagian  kecil  siswa  34  sering menemui  kesulitan  tentang  perbedaan  hukum  bacaan  idghom  bigunnah  dengan
idghom  bilagunnah,  hampir  sebagian  kecil  siswa  29  jarang  menemui kesulitan  tentang  perbedaan  hukum  bacaan  idghom  bigunnah  dengan  idghom
bilagunnah, hampir sebagian kecil siswa 27 tidak pernah menemui kesulitan tentang perbedaan hukum bacaan idghom bigunnah dengan idghom bilagunnah,
dan hampir tidak ada siswa 10 menjawab  selalu menemui kesulitan tentang perbedaan hukum bacaan idghom bigunnah dengan idghom bilagunnah. Dengan
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa mengerti tentang hukum bacaan idghom bigunnah dengan idghom bilagunnah.
Tabel 32 Orang tua membimbing dalam belajar membaca Al-
Qur’an
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
30. Selalu
15 37
Sering 17
41 Jarang
8 20
Tidak pernah 1
2 Jumlah
41 100
Tabel  32  dapat  digambarkan  bahwa  hampir  setengah  siswa  41  menjawab bahwa  orang  tua  sering  membimbing  mereka  dalam  membaca  Al-
Qur’an, hampir  setengah  siswa  37  menjawab  selalu,  hampir  sebagian  kecil  siswa
20  menjawab  orang  tua  jarang  membimbing  mereka  dalam  membaca  Al- Qur’an,  dan  hampir  tidak  ada  siswa  2  menjawab  orang  tua  tidak  pernah
membimbing mereka dalam membaca Al- Qur’an.
Selanjutnya  tabel  33  mengenai  apakah  orang  tua  memberikan  dorongan  agar siswa  dapat  belajar  membaca  Al-
Qur’an  dengan  sungguh-sungguh,  setengah siswa 48 menjawab  selalu, hampir setengah  siswa 37 menjawab  sering,
hampir sebagian kecil siswa 15 menjawab jarang, dan tidak ada siswa 0 yang  menjawab  bahwa  orang  tua  tidak  pernah  memberikan  dorongan  kepada
siswa agar belajar membaca Al- Qur’an dengan sungguh-sungguh.
Tabel 33 Orang tua memberikan dorongan agar  belajar membaca Al-
Qur’an dengan sungguh-sungguh
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
31. Selalu
20 48
Sering 15
37 Jarang
6 15
Tidak pernah Jumlah
41 100
Dari uraian tabel 32 dan tabel 33 dapat ditarik kesimpulan bahwa  banyaknya orang tua siswa  yang membimbing dan memberikan dorongan kepada anaknya
untuk  selalu  belajar  membaca  A- Qur’an  dan  bersungguh-sungguh  dalam
mempelajarinya.
Tabel 34 Setelah faham tentang ilmu tajwid, minat semakin bertambah untuk
terus belajar membaca Al- Qur’an
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
32. Selalu
3 7
Sering 21
51 Jarang
15 37
Tidak pernah 2
5 Jumlah
41 100
Tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  setengah  siswa  51  minat  mereka sering  bertambah  setelah  faham  ilmu  tajwid,  hampir  setengah  siswa  37
menjawab  minat  mereka  jarang  bertambah  setelah  faham  ilmu  tajwid,  hampir tidak ada siswa 7 menjawab selalu bertambah minatnya setelah faham ilmu
tahjwid, dan hampir tidak ada juga 5 siswa menjawab bahwa minat mereka tidak pernah bertambah untuk terus belajar ilmu tajwid walaupun mereka sudah
faham  ilmu  tajwid.  Dari  hasil  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  minat  siswa  sering bertambah untuk terus belajar Al-
Qur’an setelah mereka memahami ilmu tajwid.
Tabel 35 Senang mendengarkan penjelasan dari guru Al-
Qur’an tentang pelajaran ilmu tajwid
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
33. Selalu
10 25
Sering 17
41 Jarang
13 32
Tidak pernah 1
2 Jumlah
41 100
Tabel  35  menunjukkan  hampir  setengah  siswa  44  menjawab  bahwa mereka  selalu  mendengarkan  penjelasan  dari  guru  Al-
Qur’an tentang pelajaran ilmu tajwid, sebagian kecil siswa 31 menjawab sering, hampir sebagian kecil
siswa  18  menjawab  jarang  mendengarkan  penjelasan  dari  guru  Al- Qur’an
tentang pelajaran ilmu tajwid, dan hampir tidak ada siswa 7 menjawab tidak pernah  mendengarkan  penjelasan  guru  tentang  pelajaran  ilmu  tajwid.  Dengan
demikian  dapat  ditarik  kesimpulan  bahwa  siswa  selalu  mendengarkan penjelasan guru tentang ilmu tajwid.
Tabel 36 Mengulang kembali pelajaran Al-
Qur’an yang sudah dipelajari di sekolah
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
34. Selalu
Sering 3
7 Jarang
32 78
Tidak pernah 6
15 Jumlah
41 100
Tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  sebagian  besar  siswa  78  menjawab jarang  mengulang  kembali  pelajaran  Al-
Qur’an  yang  sudah  dipelajari  di sekolah. Sedangkan yang menjawab tidak pernah mengulang kembali pelajaran
Al- Qur’an yang sudah dipelajari di rumah hampir sebagian kecil siswa 15.
Sedikit  sekali  siswa  7  yang  menjawab  sering  dan  tidak  ada  siwa  0 menjawab selalu mengulang kembali pelajaran Al-
Qur’an yang sudah dipelajari di  sekolah.  Dari  gambaran  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  sebagian  besar
siswa  jarang  sekali  mengulang  kembali  pelajaran  Al- Qur’an  yang  sudah
dipelajari di sekolah.
Tabel 37 Senang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Al-
Qur’an
No. Jawaban
Frekuensi Persentase
35. Selalu
2 5
Sering 13
31 Jarang
18 44
Tidak pernah 8
20 Jumlah
41 100
Data di atas menggambarkan hampir setengah siswa 44 jarang mengerjakan tugas  yang  diberikan  oleh  guru  Al-
Qur’an.  Sebagian  kecil  siswa  31  sering mengerjakan  tugas  yang  diberikan  oleh  guru  Al-
Qur’an,  hampir  sebagian  kecil siswa  20  menjawab  bahwa  mereka  tidak  pernah  mengerjakan  tugas  yang
diberikan  oleh  guru  Al- Qur’an,  dan  hampir  tidak  ada  siswa  5  yang  selalu
mengerjakan  tugas  yang  diberikan  oleh  guru  Al- Qur’an.  Hal  ini  berarti  siswa
jarang  sekali  mengerjakan  tugas  yang  diberikan  oleh  guru  Al- Qur’an, hanya ada
5 siswa yang selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru Al- Qur’an.
                