Tujuan Pendidikan Agama Islam Ruang Lingkup Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

24 b Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagian dunia akhirat. c Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. d Perbaikan, yaitu kekurangan-kekurangan dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran dalam kehidupan sehari-hari. e Penecegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia seutuhnya. f Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan nir nyata, sistem dan fungsionalnya. g Penyaluran, yaitu menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain. 32

C. Motivasi Belajar Siswa

1. Pengertian Motivasi

Manusia dalam melakukan aktivitasnya memiliki suatu daya penggerak atau pendorong. Gerakan atau dorongan itu bisa datang dari dalam individu atau bisa juga dari luar. Dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, seorang guru harus memperhatikan segala sesuatu yang dapat mendorong siswa untuk belajar dengan baik dan apa yang telah diusahakan guru dapat menimbulkan satu motif untuk belajar sesuai yang diharapkan. Secara etomologi, motif atau dalam bahasa inggrisnya motive, berasal dari kata motion yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Jadi istilah 32 Abdul Majid Dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasisis Kompetensiā€¦, h. 134 -135. 25 motif erat kaitannya dengan gerak, yakni gerakan yang dilakukan manusia, atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku. 33 Motif dalam psikologi berarti rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu tingkah laku. Selain motif, dalam psikologi dikenal pula istilah motivasi. Sebenarnya motivasi merupakan istilah umum yang menunjukkan pada seluruh proses gerakan termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya dan tujuan atau akhir dari segala gerakan atau perbuatan. Karena itu dapat dikatakan bahwa motivasi berarti pembangkit motif, membangkitkan daya gerak atau menggerakkan seseorang atau diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam mencapai suatu tujuan. 34 Menurut Purwanto, motivasi adalah pendorong suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar dapat tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu hingga mencapai hasil atau tujuan tertentu. 35 Sedangkan Usman, mengungkapkan bahwa motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Drs. H. M. Alisuf Sabri dalam bukunya Psikologi Pendidikan, mengatakan bahwa motivasi diartikan sebagai segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku. Berkaitan dengan masalah belajar, maka secara umum syah mengungkapkan bahwa belajar merupakan tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Dalam proses belajar dorongan sangat mutlak dilakukan, baik dari dalam dirinya sebagai pelaksananya maupun dari luar dirinya, sehingga dengan adanya dorongan belajar yang diterimanya dapat membantu pencapaian hasil belajar. 33 Drs. Alex Sobur, Psikologi Umum Dalam Lintas Sejarah, Bandung: Pustaka Setia, 2003, Cet. Ke-1, h. 268. 34 Alex Sobur, Psikologi Umumā€¦, h. 268. 35 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, h. 71.