30
Hal ini bukanlah hal baru dalam pembelajaran yang ada selama ini. Motivasi belajar siswa merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri siswa
untuk dapat melakukan kegiatan belajar, menambah ketrampilan dan pengalaman. Dan tugas guru adalah membangkitkan motivasi siswa. Guru
yang profesional dibidangnya mampu memberi stimulus bagi siswa sehingga menghasilkan feedback yang mengagumkan.
Sebagaimana diketahui bahwa motivasi guru profesional maupun yang tidak profesional akan memiliki implikasi yang berbeda. Motivasi yang
diberikan guru profesional akan berimplikasi pada efek proses pembelajaran siswa akan memiliki motivasi. Motivasi yang dilakukan oleh guru yang
profesional secara psikologis mampu menjamah hal-hal yang dibutuhkan oleh seorang siswa baik instrinsik maupun ekstrinsik, dimana keduanya tidak dapat
dipungkiri dalam tercapainya proses pembelajaran.
E. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara, yang sifatnya bisa benar dan bisa juga salah. Maka untuk itulah diperlukan adanya penelitian.
Jadi, dari kerangka berfikir di atas hipotesa yang diajukan penulis sementara ini untuk menjawab benar atau tidaknya dugaan sementara
mengenai profesionalisme guru PAI hubungannya dengan motivasi belajar siswa, maka penulis mengajukan hipotesa sebagai berikut:
Ha : Terdapat korelasi positif yang signifikan antara profesionalisme guru PAI hubungannya dengan motivasi belajar siswa
Ho : Tidak terdapat korelasi positif yang signifikan antara profesionalisme guru PAI hubungannya dengan motivasi belajar siswa
Lebih jelasnya, jika terdapat hubungan yang positif antara profesionalisme guru PAI dengan motivasi belajar siswa, maka hipotesa
alternativ Ha diterima, sedangkan hipotesa nihil Ho ditolak.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah
desain penelitian deskriptif korelasional descriptive correlational research melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.
1
Metode deskriptif korelasional
digunakan untuk memberi gambaran tentang sifat sesuatu yang sedang berlangsung pada waktu penelitian dilakukan dan
mencari sebab-sebab dari suatu gejala tertentu, dalam hal ini untuk menemukan hubungan antara dua variabel yang akan diteliti. Dalam teknik
penulisan penulis mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
1
S. Margono, Metologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet. Ke-4, h. 100.
31