Kedudukan, Tugas dan Fungsi Guru 1. Kedudukan Guru

14 b. Motivator Peran Guru disini adalah sebagai motivator, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar, dengan memperhatikan prinsip- prinsip sebagai berikut: 1 Peserta didik akan bekerja keras kalau memiliki minat dan perhatian terhadap pekerjaanya, 2 Memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengeri, 3 Memberikan penghargaan terhadap hasil kerja dan prestasi peserta didik, 4 Menggunakan hukuman dan hadiah secara efektif dan tepat guna, serta 5 Memberikan penilaian dengan adil dan transparan. c. Admnistrator Sebagai administrator setiap guru akan dihadapkan pada berbagai tugas administrasi yang harus dikerjakan disekolah, sehingga harus memiliki kepribadian jujur, teliti, rajin, serta memahami strategi dan manajemen pendidikan. d. Inisiator Pemberi inspirasi belajar, guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik, sehingga kegiatan belajar dan pembelajaran dapat membangkitkan berbagai pemikiran, gagasan, dan ide-ide baru. Demikian beberapa tugas dan fungsi guru pada umumnya, yang harus dilakukan guru sebagai pekerja profesional. Melengkapi uraian tersebut, berikut dikemukakan tugas dan fungsi guru yang dirumuskan oleh P2TK Program Pengadaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 15 Tabel 3 Tugas dan Fungsi Guru yang dirumuskan oleh P2TK Program Pengadaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. TUGAS FUNGSI URAIAN TUGAS I. Mendidik, Mengajar, Membimbing dan Melatih Sebagai Pendidik 1.1 Mengembangkan potensikemampuan dasar peserta didik. 1.2 Mengembangkan kepribadian peserta didik. 1.3 Memberikan keteladanan. 1.4 Menciptakan suasana pendidikan yang kondusif. Sebagai Pengajar 2.1 Merencanakan Pembelajaran 2.2 Melaksanakan Pembelajaran yang mendidik 2.3 Menilai proses dan hasil pembelajaran Sebagai Pembimbing 3.1 Mendorong berkembangnya prilaku positif dalam pembelajaran 3.2 Membimbing peserta didik memecahkan masalah dalam pembelajaran Sebagai Pelatih 4.1 Melatih keterampilan- keterampilan yang diperlukan dalam pembelajaran 4.2 Membiasakan peserta didik berprilaku positif dalam pembelajaran 16 Sebagai Pengembangan program 5.1 Membantu mengembangkan program pendidikan sekolah dan hubungan kerjasama intra sekolah II. Membantu pengelolaan dan pengembangan program sekolah Sebagai Pengelola Program 6.1 Membantu secara aktif dalam menjalin hubungan dan kerjasama antar sekolah dan masyarakat III. Mengembngkan keprofesionalan Sebagai tenaga profesional 7.1 Melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional Sumber: Ditjen Dikti P2TK Program Pengadaan Tenaga Kependidikan, 2004.

2. Kompetensi Profesionalis Guru

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia WJS. Purwadarminta kompetensi berarti kewenangankekuasaan untuk menentukan atau memutuskan sesuatu hal. Pengertian dasar kompetensi yakni kemampuan atau kecakapan. 13 Sedang dalam UU RI No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen dijelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan kepribadian yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan keprofesionalan. 14 Drs. M. Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guru Profesional mengatakan bahwa kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa guru profesional yang berkompetensi adalah orang yang memiliki kemampuan dan 13 Uzer Usman, Menjadi Guru…, h. 14. 14 Undang-Undang Guru dan Dosen, UU RI No 14 Tahun 2005…h. 3. 17 keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. E. Mulyasa mengatakan, ada empat macam kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, antara lain: 1. Kompetensi Pedagogik, yaitu kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi ini meliputi: e. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan f. Pemahaman terhadap peserta didik g. Pengembangan kurikulumsilabus h. Perancancangan pembelajaran i. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis j. Pemanfaatan teknologi pembelajaran k. Evaluasi belajar l. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 15 2. Kompetensi Kepribadian, yaitu kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik. Kompetensi ini meliputi: a. Penampilan sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru, dan terhadap keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya b. Pemahaman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai yang seyogianya dianut oleh seseorang guru c. Penampilan upaya untuk menjadikan dirinya sebagai panutan dan teladan bagi para siswanya 16 3. Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, orang tuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk: a. Berkomunikasi lisan dan tulisan. b. Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional. c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, 15 Muhammad Surya, Percikan Perjuangan Guru Menuju Profesional, Sejahtera dan Terlindungi. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2006, h. 172. 16 Martinis yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan..., h. 22. 18 tenaga kependidikan, orang tuawali peserta didik. d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. 17 4. Kompetensi Profesional, yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Dari berbagai sumber yang membahas tentang kompetensi guru, secara umum dapat diidentifikasi dan disarikan tentang ruang lingkup kompetensi profesional guru sebagai berikut: a. Mengerti dan dapat menerapkan landasan kependidikan baik filosofis, psikologis, sosiologis, dan sebagainya. b. Mengerti dan dapat menerapkan teori belajar sesuai taraf perkembangan peserta didik. c. Mampu menangani dan mengembangkan bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya. d. Mengerti dan dapat menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. e. Mampu mengembangkan dan menggunakan berbagai alat, media dan sumber belajar yang relevan. f. Mampu mengorganisasikan dan melaksanakan program pembelajaran. g. Mampu melaksanakan evaluasi hasil belajar peserta didik. h. Mampu menumbuhkan kepribadian peserta didik. 18 3 . Kompetensi Dasar Guru Pendidikan Agama Islam Disamping kualifikasi pendidikan yang harus S-1, seorang guru agama juga harus memiliki beberapa kompetensi dasar yang meliputi: a. Penguasaan Materi Pelajaran Penguasaan materi pelajaran bagi guru merupakan hal yang sangat menentukan khususnya dalam proses belajar mengajar yang melibatkan guru mata pelajaran. b. Penguasaan Metodologi Pembelajaran Metode-metode pembelajaran yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar akan membuat pelajaran agama lebih menarik dan mengesankan bagi siswa, sehingga mempermudah pencapaian sasaran yang diinginkan. Guru agama harus mampu menggunakan pendekatan 17 Muhammad Surya, Percikan Perjuangan Guru..., h. 176. 18 E. Mulyasa, Standar Kompetensi..., h. 135-136