Teknik Pengolahan Data Profesionalisme guru pendidikan Agama Islam hubunganya dengan motivasi belajar siswa : studi kasus di sma pgri 3 jakarta

37

H. Teknis Analisis Data

Data yang berasal dari sumber kepustakaan digunakan sebagai rumusan teori yang dijadikan pedoman penulis untuk penelitian lapangan. Adapun data yang berasal dari hasil observasi, wawancara dan angket dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif analisis. Deskriptif analisis yaitu menggambarkan apa adanya, kemudian dianalisis. Untuk mempermudah analisis data, maka terlebih dahulu ditabulasikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi relatif. Setelah itu analisis data dilakukan dengan teknik korelasional untuk mencari tahu hubungan kedua variabel. Secara operasional teknik analisa data ini dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Memperoleh nilai frekuensi atas jawaban responden terhadap angket mengenai profesionalisme guru pendidikan agama Islam dengan menggunakan rumus: P = N F x 100 Keterangan : P = Angka Persentase F = Frekuensi Jawaban N = Jumlah Responden 5 5 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2006, Cet-16, h. 43. 38 Adapun ketentuan skala persentase dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.5 Penafsiran Persentase No. Presentase Penafsiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 100 90-99 60-89 51-59 50 40-49 10-39 1-9 Seluruh Hampir seluruh Sebagian besar Lebih dari setengah Setengah Hampir setengah Sebagian kecil Sedikit sekali Tidak ada 2. Mencari angka korelasi Penelitian dalam skripsi ini membahas dua variabel yang saling berhubungan korelasi bivariat, maka data yang diperoleh juga diolah menggunakan rumus korelasi product moment dari Karl Person untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel tersebut dengan rumus sebagai berikut: π xy = 2 2 . . Y Y N X X N Y X XY N ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ π xy = Angka indeks korelasi ”r” product moment N = Number of casses ΣX = Jumlah seluruh skor X ΣY = Jumlah seluruh skor Y ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara variabel X dan Y 39 Setelah diketahui hubungannya, kemudian diadakan interpretasi data dengan dua cara sebagai berikut: a. Interpretasi kasar atau sederhana, dengan berpedoman pada angka indeks korelasi product moment sebagai berikut: Tabel 3.6 Angka Indeks Korelasi Product Moment Besarnya ”r” product moment Interpretasi 0,00-0,20 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat rendah sehingga korelasi diabaikan atau dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y 0,20-0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang rendah 0,40-0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,70-0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang tinggi 0,90-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi b. Interpretasi nilai r dengan berkonsultasi pada tabel nilai r product moment , dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya degrees of freedom dengan rumus: df = N - nr Keterangan: df = degrees of freedom N = number of class nr = banyaknya variabel yang dikorelasikan