Kerangka Berfikir Profesionalisme guru pendidikan Agama Islam hubunganya dengan motivasi belajar siswa : studi kasus di sma pgri 3 jakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif korelasional descriptive correlational research melalui pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. 1 Metode deskriptif korelasional digunakan untuk memberi gambaran tentang sifat sesuatu yang sedang berlangsung pada waktu penelitian dilakukan dan mencari sebab-sebab dari suatu gejala tertentu, dalam hal ini untuk menemukan hubungan antara dua variabel yang akan diteliti. Dalam teknik penulisan penulis mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007. 1 S. Margono, Metologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet. Ke-4, h. 100. 31 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SMA PGRI 3 Jakarta, yang terletak di Jalan Pondok Labu 1B No. 29A Pondok Labu, Cilandak Jakarta Selatan. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian ini adalah pada tahun ajaran 2008-2009 yaitu pada bulan Februari 2009.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari manusia, tumbuhan, peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II dan III SMA PGRI 3 Jakarta dengan jumlah 150 orang. Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi. Untuk menyederhanakan proses pengimpulan data dan pengolahan data, maka penulis menggunakan teknik sampling, dengan mengacu pada pendapat suharsimi Arikunto, yaitu apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih besar dapat diambil 10-15, atau 20- 25, atau lebih. 2 Dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil 20 saja dari jumlah populasi yang ada, yaitu 30 orang siswa yang pengambilan sampel menggunakan random sampling. Tabel 3.1 Matrik populasi Jenis kelamin No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah 1 II 34 33 67 2 III 36 47 83 Jumlah 70 80 150 2 Suharsima Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke- 13, h. 134.