Pengertian Motivasi Motivasi Belajar Siswa

26

2. Peran Motivasi dalam Belajar

Motivasi sangat berperan dalam belajar. Dengan motivasi inilah siswa menjadi tekun dalam proses belajar dan dengan motivasi ini pulalah kwalitas hasil belajar siswa juga kemungkinan dapat diwujudkan. Siswa yang dalam proses belajar mengajar memiliki motivasi tinngi dan jelas pastilah akan tekun dan berhasil belajarnya. Kepastian itu mungkin oleh sebab adanya tiga fungsi motivasi sebagai berikut: a. Pendorong orang untuk berbuat dalam mencapai tujuan b. Penentu arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai c. Penyeleksian perbuatan sehingga perbuatan orang yang mempunyai motivasi senantiasa selektif dan tetap terarah pada tujuan yang ingin dicapai. 36 Di samping itu, motivasi juga berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar dengan baikakan mendapatkan prestasi yang baik. 37 Berdasarkan arti dan fungsi motivasi itu bukan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi itu bukan hanya berfungsi sebagai penentu terjadinya suatu perbuatan tetapi juga merupakan penentu hasil perbuatan. Sejalan dengan arti dan fungsi motivasi tersebut dalam agama islam ada sejenis motivasi yang arti dan fungsinya sama yaitu niat, seperti yang dikemukakan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits: Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dalam niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan dengan niatnya. Dengan demikian niat itu sama dengan motivasi akan mendorong orang untuk bekerja atau melakukan suatu perbuatan dengan sungguh-sungguh tekun dan selanjutnya niatmotifasi itu pula yang akan menentukan pahalabalasan sebagai hasil perbuatannya. 36 Drs. H. M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, cet. Ke-3, h. 86. 37 M Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar…, h. 86. 27

3. Sifat Motivasi dalam Belajar

Pada pokoknya motivasi memiliki dua sifat, yakni motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik, yang paling berkaitan satu dengan lainnya. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang tercakup dalam situasi belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan siswa itu sendiri. Motivasi ini sering disebut motivasi murni atau motivasi sebenarnya yang timbul dari dalam diri peserta didik, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pemahaman, mengembangkan sikap untuk berhasil, menikmati kehidupan, secara sadar memberikan sumbangan kepada kelompok, keinginan untuk diterima orang lain dan sebagainya. Motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang hidup dari dalam diri peserta didik dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional. 38 Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya. Motivasi ini bukan tumbuh diakibatkan oleh dorongan dari diri seseorang seperti dari orang lain dan sebagainya. Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Winkel diantaranya adalah: a. Belajar demi memenuhi kewajiban b. Belajar demi menghindari hukuman c. Belajar demi memperoleh hadiah d. Belajar demi meningkatkan gengsi e. Belajar demi memperoleh pujian f. Belajar demi tuntutan jabatan yang diinginkan. 39 Perlu diingat bahwa perbuatan yang kita lakukan sehari-hari banyak motif motif intrinsik atau keduanya sekaligus. Meskipun demikian, yang paling baik dalam hal belajar adalah motif intrinsik. 40 38 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Cet. Ke- 5, hal 112-113. 39 Martinis yamin, Sertifikasi Profesi Keguruan..., h. 179. 40 Alex Sobur, Psikologi Umum…, h. 296. 28

4. Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Pembelajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi sanagt diperlukan. Dengan motivasi pelajar dapat memgembangkan inisiatif dan aktivitas, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Guru harus berhati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para siswa. Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain: 1. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. 2. Hadiah Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekarjaan tersebut. 3. Saingankompetisi Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. 4. Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. Tetapi yang harus diingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering karena dapat membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru juga harus bersikap terbuka, maksudnya jika akan diadakan ulangan harus diberitahukan pada siswa. 5. Pujian Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi jika terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa hasil belajar meningkat, makaakan timbul motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilya terus meningkat.