46
C. Subjek Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian, subjek dalam penelitian ini adalah anak- anak yang berada pada masa pertengahan dan akhir anak-anak, yaitu anak-
anak yang berusia 6-12 tahun dengan ibu sebagai orangtua tunggal akibat perceraian.
D. Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, data mengenai kecerdasan emosi pada anak diperoleh dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu:
1. Wawancara terhadap subjek anak. Wawancara terhadap anak akan menjadi data utama dalam penelitian ini;
2. Observasi skala rating yang dilakukan oleh ibu subjek. Observasi yang dilakukan oleh ibu ini berfungsi sebagai data untuk mengkonfirmasi
wawancara terhadap subjek; dan 3. Wawancara terhadap ibu subjek, yang berfungsi sebagai data pelengkap
yang berisi latar belakang subjek.
Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan, dimana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan keterangan yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Banister dalam
Poerwandari, 2005 mengungkapkan bahwa wawancara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna
47
subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud melakukan eksplorasi terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak
dapat dilakukan melalui pendekatan lain. Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang sangat
fleksibel, sebab mudah menyesuaikan dengan keadaan untuk diarahkan pada relevansi informasi. Selain itu, melalui wawancara, peneliti dapat memperoleh
informasi secara langsung, tepat dan mendalam, serta membaca isyarat non verbal dari subjek penelitian Wawancara, 2012.
Wawancara yang akan dilakukan merupakan wawancara terbuka semi terstruktur, yaitu wawancara yang terjadi ketika subjek mengetahui atau
menyadari bahwa mereka sedang dalam proses wawancara dan peneliti memiliki panduan wawancara tetapi masih bisa dikembangkan lagi saat
pelaksanaan wawancara sesuai dengan kebutuhan perkembangan proses wawancara. Wawancara semi terstruktur berarti peneliti tetap membuat
panduan pertanyaan, tetapi tidak harus mengikuti ketentuan secara ketat dan memungkinkan mencakup ruang lingkup yang besar atau memungkinkan
untuk dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan di luar pertanyaan formal guna mendukung pengumpulan informasi Basuki, 2006. Agar data yang
diperoleh sesuai dengan apa yang disampaikan oleh subjek, maka pembicaraan selama wawancara sedapat mungkin direkam dengan tape
recorder. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara yang akan disampaikan kepada subjek. Dalam hal ini, peneliti menggunakan
48
kuesioner wawancara sebagai landasan dalam menentukan fokus yang akan peneliti tanyakan.
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara terhadap Anak mengenai Kecerdasan Emosi
Aspek Kecerdasan Emosi Pertanyaan
Mengenali emosi diri 1. Apa Anda pernah merasa senang? Apa yang
membuat Anda senang? 2. Apa Anda pernah merasa sedih? Apa yang
membuat anak sedih? 3. Apa Anda pernah merasa marah? Apa yang
membuat Anda marah? 4. Apa Anda pernah merasa cemas? Apa yang
membuat Anda cemas? 5. Apa Anda pernah merasa iri? Apa yang membuat
Anda iri? 6. Apa Anda pernah merasa bersalah? Apa yang
membuat Anda bersalah? 7. Apa Anda pernah merasa takut? Apa yang
membuat Anda takut? 8. Apa Anda pernah merasa kecewa? Apa yang
membuat Anda kecewa? Mengelola emosi
1. Apa yang Anda lakukan saat merasa sedih? Bagaimana cara Anda menghibur diri?
2. Apa yang Anda lakukan saat merasa marah? Bagaimana cara Anda menenangkan diri?
3. Apa yang Anda lakukan saat merasa cemas? Bagaimana cara Anda menenangkan diri?