Ciri-ciri Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosi

24

B. Anak-anak Masa Pertengahan dan Akhir 1. Batasan Usia Anak Usia Akhir Anak-anak

Anak tahap akhir berkisar antara usia 6-12 tahun, namun akhir usia anak tahap akhir lebih ditandai oleh kematangan seksual, sehingga usia akhir anak tahap akhir bisa berubah sesuai dengan kondisi individu. Para ahli lebih banyak menyebut periode anak tahap akhir sebagai usia sekolah dasar karena di usia ini anak diharapkan memperoleh dasar-dasar pengetahuan yang dianggap penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa. Menurut Hurlock 1980, masa pertengahan dan akhir anak-anak merupakan kelanjutan dari masa awal anak-anak yang dimulai dari usia pra sekolah hingga usia sekolah dasar. Periode perkembangan ini berlangsung dari usia 6 tahun hingga anak menjadi individu yang matang secara seksual, yaitu usia sekitar 12 tahun dalam Desmita, 2010.

2. Karakteristik Perkembangan Masa Pertengahan dan Akhir Anak- anak

Periode perkembangan masa pertengahan dan akhir kanak-kanak memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Perkembangan Fisik

Masa pertengahan dan akhir anak-anak merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan konsisten sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira 2 tahun menjelang anak 25 menjadi matang secara seksual. Oleh karena itu, masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan yang cepat menjelang masa remaja. Dalam perkembangan fisik ini, terjadi perubahan pada berat dan tinggi badan yang berkaitan dengan sistem rangka, sistem otot, serta keterampilan-keterampilan motorik Santrock, 2008.

b. Perkembangan Kognitif

Seiring dengan masuknya anak ke sekolah dasar maka kemampuan kognitifnya turut mengalami perkembangan yang pesat. Hal tersebut disebabkan oleh bertambah luasnya dunia anak sehingga memunculkan minat anak dalam berbagai hal. Perkembangan kognitif anak pada masa ini mengacu pada teori dan pemikiran operasional konkrit concrete operational thought Piaget. Menurut Piaget 1967, pemikiran operasional konkrit terdiri dari operasi-operasi dan tindakan-tindakan mental yang memungkinkan anak melakukan secara mental apa yang telah dilakukan sebelumnya secara fisik. Namun demikian, operasi konkrit ialah suatu tindakan mental yang bertentangan terhadap objek-objek yang nyata dan konkrit dalam Deswita, 2010. Pada masa ini anak sudah mengembangkan pikiran logis. Anak mulai mampu memahami operasi dalam sejumlah konsep, seperti 5 × 6 = 30; 30 ÷ 6 = 5. Dalam upaya memahami alam sekitarnya, mereka 26 tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari pancaindera, karena anak mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kenyataan yang sesungguhnya. Menurut Piaget, anak-anak pada masa operasional konkrit ini telah mampu menyadari konservasi, yakni kemampuan anak untuk berhubungan dengan sejumlah aspek yang berbeda secara serempak Johnson Medinnus dalam Deswita, 2010.

c. Perkembangan Psikososial

Pada masa ini anak-anak mengalami perubahan-perubahan tertentu untuk menyiapkan diri memasuki masa remaja bahkan masa dewasa, diantaranya adalah anak-anak mulai sekolah dan kebanyakan anak-anak sudah mempelajari mengenai sesuatu yang berhubungan dengan manusia, serta mulai mempelajari berbagai keterampilan praktis. Monks 1996, menjelaskan bahwa perkembangan sosial dan kepribadian mulai dari usia pra sekolah sampai akhir masa sekolah ditandai oleh meluasnya lingkungan sosial. Anak-anak melepaskan diri dari keluarga, makin mendekatkan diri pada orang-orang lain disamping anggota keluarga. Meluasnya lingkungan sosial bagi anak menyebabkan anak menjumpai pengaruh-pengaruh yang ada di luar pengawasan orangtua. Anak biasanya berusaha menjadi anggota suatu kelompok; kelompok semacam ini terdapat dalam Taman Kanak-kanak TK dan