1.6.4 Fungsi Bahasa dan Kaitannya dengan Budaya
Bahasa merupakan salah satu bagian dari segi kebudayaan. Sebagai salah satu segi kebudayaan, bahasa merupakan dasar dari kebudayaan. Kebudayaan sama
tuanya dengan manusia, begitu juga bahasa, hanya corak dan bentuknya yang berbeda. Seperti halnya dengan manusia, bahasa dan kebudayaan juga berkembang.
Hal ini dapat dilihat dari riwayatnya dan bila kita bandingkan bahasa sekarang dengan dahulu, jauh bedanya. Khazanah kata-kata pada setiap bahasa zaman
sekarang, lebih-lebih bahasa yang luas pemakaiannya, bukan main banyaknya dan luas pula pengertiannya Mahjunir, 1967:84.
Bahasa bukanlah warisan biologis, tetapi diperoleh melalui proses belajar dan pengalaman sejak kecil. Dengan demikian, bahasa merupakan ciptaan manusia yang
berfungsi sebagai alat penghubung. Sebagai alat penghubung, bahasa memungkinkan manusia untuk dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan sesama. Selain itu,
bahasa juga digunakan dalam proses pewarisan budaya, yaitu diwariskan secara turun temurun kepada generasi berikutnya yang diperoleh dengan cara belajar, yang
dimulai dari lingkungan keluarga. Tanpa bahasa, kebudayaan tidak dapat berkembang. Bahasa dapat dipandang sebagai alat untuk mengembangkan dan
meneruskan kebudayaan, di samping alat-alat lain. Tanpa bahasa, manusia tidak dapat berkomunikasi atau berinteraksi dengan sesamanya. Bahasa timbul sesuai
dengan kebutuhan manusia dalam hidupnya. Bahasa seperti halnya dengan segi-segi kebudayaan lain merupakan ciri yang membedakan manusia dengan hewan
Mahjunir, 1967:84. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keraf 1987: 3 mengatakan bahwa fungsi bahasa dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu sendiri. Dasar dan motif pertumbuhan bahasa itu
dalam garis besarnya dapat berupa: 1
Untuk menyatakan ekspresi diri; 2
Sebagai alat komunikasi; 3
Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial; 4
Sebagai alat untuk mengadakan kontrol sosial. Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa digunakan sebagai
sarana untuk menyampaikan pikiran, perasaan serta emosi kita ketika berhadapan langsung dengan orang lain dalam kehidupan sosial masyarakat. Sebagai alat
komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama anggota
masyarakat. Bahasa mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan, dan mengarahkan masa depan kita. Bahasa juga memungkinkan
manusia menganalisa masa lampau untuk memetik hasil-hasil yang berguna bagi masa kini dan masa yang akan datang. Sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan
adaptasi sosial, bahasa memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain yang berbeda kebudayaan dengan kita. Bahasa merupakan sarana untuk belajar dan
memahami situasi di lingkungan sekitar kita dan memampukan kita untuk menjalin suatu hubungan atau relasi dengan orang lain. Sebagai alat untuk mengadakan
kontrol sosial, bahasa mengatur cara berpikir dan bertindak dalam berinteraksi di lingkungan sosial masyarakat Keraf, 1987:3 - 6.
Bahasa mengalami perkembangan dari zaman ke zaman sesuai dengan perkembangan intelektual manusia dan kekayaan cipta karya manusia sebagai hasil
dari kemajuan intelektual itu sendiri. Semakin tinggi tingkat peradaban manusia, maka bahasa yang digunakan pun akan semakin meningkat dan berkembang. Oleh
karena itu, bahasa merupakan cerminan budaya dari suatu masyarakat. Uraian mengenai fungsi bahasa serta kaitannya dengan budaya berfungsi
untuk menjelaskan posisi serta fungsi go’e t di lingkungan masyarakat Manggarai,
yaitu sebagai media bahasa yang digunakan dalam upacara-upacara tradisional maupun dalam berbagai situasi lain dalam kehidupan sehari-hari.
1.6.5 Tindak Tutur