Peranan Para Pihak Implementasi Kebijakan Penggunaan Kawasan Hutan untuk Pertambangan Perspektif Hubungan Principal Agent

109

2. Peranan Para Pihak

Analisis ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan dinamika diantara berbagai pihak di tingkat lokal, nasional maupun internasional yang mempunyai ikatan kepentingan terhadap sumberdaya hutan dan tambang. Salah satu cara dalam mempelajari karakteristik para pihak adalah melalui analisis kekuatan para pihak yang bertujuan untuk menjelaskan peran para pihak yang sifat dan hubungannya berbeda satu sama lain. Pada salah satu bagian analisis para pihak ini terdapat suatu metode pendekatan yang disebut sebagai analisis 4R rights, responsibilities , revenues, dan relationship yang membagi para pihak menurut hak, tanggung jawab, manfaat yang diterima, serta hubungan diantara masing- masing pihak tersebut Wollenberg 2005. Pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan memerlukan kolaborasi diantara para pihak pemangku kepentingan yang berbeda-beda. Kolaborasi tidak membangun persetujuan diantara masyarakat tentang apa yang akan dilakukan, tetapi lebih sering menyangkut pengaturan perbedaan dalam kepentingan interests dan kekuatan power dalam penggunaan yang berkaitan dengan sumberdaya alam. Oleh karena itu pendekatan dalam menganalisis para pihak difokuskan terhadap hak-hak yang dimiliki rights, tanggung-jawab responsibilities, keuntungan yang diperoleh Revenues, dan hubungan diantara berbagai pihak relationships. Analisis para pihak tersebut disebut sebagai pendekatan 4Rs Dubois, 1998. Pendekatan 4Rs sebagai alat analisis para pihak dapat diterapkan dalam: a menganalisis situasi multi-stakeholders dan mendiagnosa permasalahan; b menilai dan membandingkan kebijakan-kebijakan; c berperan dalam proses negosiasi; d alat evaluasi dalam siklus proyek; d merekstrukturisasi dan kelembagaan dan desentralisasi Dubois, 1998. Pendekatan 4Rs merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk mengklarifikasi peranan roles yang dimainkan oleh para pihak yang berbeda dan sifat hubungan relationship diantara mereka IIED, 2005. Peranan merupakan bentuk dari perilaku, kebiasaan dan respon. Untuk memainkan peranan yang baik setiap para pihak perlu untuk menginterpretasikan peranannya, mengidentifikasinya, mengembangkannya, dan bekerja dengannya. Kerangka 4Rs membongkar peranan dari para pihak ke dalam rights, responsibilities, Revenues dapat disamakan dengan return, rewards atau benefits, serta menilai relationship diantara para pihak yang terlibat IIED, 2005. Dalam hal ini peranan para pihak dianalisis berdasarkan karakteristik hak-haknya rights, tanggung-jawab responsibilities, manfaat atau hasil yang akan diperolehnya revenues, dan hubungan yang terbangun diantara para pihak relationships. Di dalam praktik penggunaan pendekatan 4Rs meliputi dua komponen utama, yaitu : a penilaian keseimbangan dari tiga R rights, responsibilities, dan Revenues di dalam dan diantara para pihak assesment of the balance of three Rs ; serta b penilaian status dari R keempat yaitu relationship diantara para pihak . Tiga Rs menunjukkan progres yang sering menunjukkan kualitas dari hubungan antar pihak , politik lokal dan budaya, serta pengaruh tekanan eksternal IIED 2005. Untuk mengidentifikasi 3Rs right, responsibilities dan revenues dilakukan dengan menginventarisir dan menganalisis ketiga peranan para pihak 110 tersebut dalam peraturan perundang-undangan yang ada desk study terkait dengan implementasi kebijakan PKH. Kemudian dilakukan crosscheck di lapangan dengan interview, observasi dan penelaahan terhadap dokumen- dokumen yang mendukung seperti laporan kegiatan terkait dengan IPPKH. Untuk menilai tingkatan masing-masing peranan para pihak dilakukan scoring berdasarkan interpretasi terhadap data dan informasi yang diperoleh dengan cara menghubungkan danatau membandingkan antara hasil desk study dengan hasil crosscheck tersebut. Masing-masing tingkatan diberikan bobot nilai skor untuk memudahkan sebesar apa peranan para pihak tersebut dalam implementasi kebijakan PKH. Untuk memudahkan dalam memberikan bobot nilai pada setiap pihak, dalam penelitian ini, 3Rs akan dibatasi sebagai berikut : - Rigths: hak yang dimiliki oleh para pihak terkait dengan pengambilan keputusan, perumusan kebijakan dan implementasinya, hak yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya kebijakan PKH, akses dalam penggunaan kawasan hutan, serta besarnya pengaruh yang ditimbulkan. - Responsibilities: meliputi kewenangan, kewajiban dan tugas-tugas yang berkaitan dengan PKH dan pelaksanakan kebijakanaturankeputusan yang telah ditetapkan - Revenues: merupakan manfaat atau keuntungan yang diperoleh para pihak baik berupa manfaat langsung maupun tidak langsung yang timbul sebagai akibat dari dilaksanakannya kebijakan PKH baik yang telah diperhitungan by design maupun tidak diperhitungkan Dengan batasan-batasan tersebut di atas, maka dalam pemberian bobot nilai untuk ketiga unsure tersebut adalah sebagaimana Tabel 21 berikut ini: Tabel 21 Bobot nilai skor dan verifier untuk mengetahui hak, tanggungjawab dan manfaat yang diterima para pihak dalam implementasi kebijakan PKH. Skor Score Kategori Category Ukuran Verifier HakRighs TanggungjawabResponsilities ManfaatRevenues 5 Sangat tinggiHighest Mempunyai hak, sangat mempengaruhi implementasi kebijakan Menjalankan tanggungjawabnya, sangat mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan Mendapatkan manfaat langsung, sesuai dengan tujuantarget 4 TinggiHigh Mempunyai hak, cukup mempengaruhi implementasi kebijakan Menjalankan tanggungjawabnya, cukup mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan Mendapatkan manfaat tidak langsung sesuai dengan tujuantarget 3 CukupEnough Mempunyai hak, sedikit mempengaruhi proses implementasi kebijakan Menjalankan tanggungjawabnya, sedikit mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan Mendapatkan manfaat langsung, tidak sesuai tanpa dengan tujuantarget 2 RendahLow Mempunyai hak, tidak mempengaruhi proses implementasi kebijakan Menjalankan tanggun jawabnya, tidak mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan Mendapatkan manfaat tidak langsung tanpa ada target 1 Sangat rendah Lowest Tidak mempunyai hak, namun mempengaruhi proses implementasi kebijakan Tidak mempunyai tanggungjawab, namun mempengaruhi kinerja implementasi kebijakan , atau mempunyai tanggung jawab, namun tidak menjalankannya Tidak Mendapatkan manfaat 0 MiskinPoor Tidak mempunyai hak dan pengaruh Tidak mempunyai tanggunjawab Tidak mempunyai tanggunjawab 111

3. Hubungan antar pihak