21
2.2 Kondisi Populasi Penyu Hijau
Dari data Seminoff 2004a diketahui bahwa migrasi penyu hijau melintasi 80 negara pada wilayah perairan tropis dan sub tropis. Sebaran penyu hijau
dilaporkan berada di 32 lokasi di seluruh dunia Gambar 9.
Gambar 9.
Sebaran ke-32 lokasi peneluran penyu hijau di seluruh dunia
Sumber : Seminoff, 2004a
Dalam Seminoff 2004a, eksploitasi penyu hijau terjadi di sepanjang jalur migrasi penyu kecuali di wilayah Samudera Atlantik. Pada Gambar 10 dapat
diketahui bahwa eksploitasi penyu paling intensif terjadi di 24 lokasi peneluran penyu di Samudera Hindia dan Asia Tenggara dengan penurunan populasi rata-
rata 80. Sebaliknya peningkatan populasi lebih dari 100 terdapat di wilayah perairan Costa Rica Tortuguero, Mexico Yucatan Peninsula dan United States
Florida. Wilayah pertumbuhan dengan peningkatan rata-rata 30 dijumpai di Pulau Arsension, Kepulauan Bijagos dan Suriname yang berada di Samudera
Atlantik.
22
Gambar 10. Tingkat pertumbuhan populasi penyu hijau
Sumber : Seminoff , 2004a
2.3 Eksploitasi Penyu Hijau di Indonesia
Bagi Indonesia, penyu hijau memiliki peran strategis secara politis, selain berkaitan dengan kepentingan masyarakat global, protes internasional dengan
ancaman boikot seringkali diterima Indonesia. Setelah boikot pariwisata, belakangan ini Indonesia terkena sanksi embargo ekspor udang laut ke pasar
Amerika. Menyusul kemudian protes dari PADI Professional Association for Diving Instructors Eropa dengan membuat petisi yang ditandatangani lebih dari
200 ribu penyelam Eropa. Para penyelam mengancam tidak akan lagi berkunjung ke Bali jika perdagangan penyu masih tetap berlangsung KSBK, 2001.
Setelah tujuh tahun pemberlakuan Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999, Pemerintah Indonesia belum mampu menghentikan eksploitasi terhadap spesies
penyu hijau. Eksploitasi yang masih berlangsung hingga kini berupa penangkapan induk penyu di perairan laut dan pemanenan telur penyu di pantai
peneluran menempati posisi tertinggi di dunia Sarjana Putra, 1996; Troeng 1997.
Menurut Tri Wibowo, E 1991, pada tahun 90-an eksploitasi induk penyu hijau terjadi hampir merata di seluruh perairan laut Indonesia. Untuk memasok
kebutuhan daging penyu masyarakat P. Bali, kegiatan menangkap penyu terjadi di berbagai lokasi yang hampir merata di perairan laut Indonesia. Visualisasi data
23
lalu lintas kapal bermuatan penyu di Pelabuhan Tanjung Benoa, Bali pada tahun 1990 sampai dengan tahun 1991 disajikan pada Gambar 11.
Gambar 11.
Pengangkutan penyu dari 31 lokasi di Indonesia
Sumber : Tri Wibowo. E , 1991
Manusia merupakan ancaman terbesar bagi kelangsungan hidup penyu, baik di wilayah pesisir maupun di perairan laut lepas. ProFauna 2005 melaporkan
bahwa eksploitasi penyu di Indonesia masih berlangsung hingga kini. Dalam laporannya ProFauna menyatakan bahwa perdagangan penyu dan bagian-bagian
tubuhnya dijumpai di P. Jawa. Selama bulan Januari - April 2005, ProFauna mencatat tentang jenis, jumlah, harga dan asal penyu yang diperdagangkan di
enam lokasi pantai Selatan P. Jawa, antara lain: Pantai Teluk Penyu Cilacap Jawa Tengah, Pantai Puger Banyuwangi Jawa Timur, Pantai Pangandaran Jawa
Barat, Pantai Pelabuhan Ratu Jawa Barat, Pantai Pangumbahan Sukabumi Jawa Barat, dan Pantai Samas Yogyakarta.
Pemanenan telur penyu dengan tujuan bisnis terjadi di Kecamatan Tambelan Riau, Kecamatan Paloh Kalimantan Barat, Kepulauan Derawan Kalimantan
Timur dan Pangumbahan Jawa Barat. Sebagai ilustrasi di Propinsi Kalimantan Timur, pengusaha telur penyu memberikan masukan Pendapatan Asli Daerah
PAD PEMDA Kabupaten Berau Gambar 12. Perolehan PAD selama tahun 1999 hingga 2000 mencapai hampir Rp. 1 milyar atau sekitar 38 persen dari PAD
yang besarnya Rp 2,8 milyar Hamdan, 2001.
24
Gambar 12. Perolehan PAD Kab. Berau dari pengusahaan telur penyu
Sumber : Data Kabupaten Berau, 2002
Dalam lima dekade terakhir terjadi penurunan hebat populasi penyu di kepulauan Derawan, diperkirakan mencapai 90 dari jumlah yang bisa ditemukan
50 tahun lalu. Penyebab yang paling dominan adalah pengambilan telur penyu secara sistematis WWF-Wallacea, 2000.
2.4 Ancaman Kepunahan Penyu Hijau