81
Pada Gambar 34 dapat dilihat sebaran ketiga ekosistem di Kepulauan Derawan dimana ekosistem lamun mendominasi Kepulauan Derawan.
Gambar 34. Sebaran ekosistem mangrove, lamun dan terumbu karang
di Kepulauan Derawan.
Sumber : Data Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Berau
4.2.3 Perikanan
Potensi perikanan Kabupaten Berau disumbang oleh kegiatan perikanan tangkap dari beberapa kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut, antara
lain: Kecamatan Derawan; Gunung Tabur; Sambaliung; Talisayan dan Biduk- Biduk. Produktivitas perikanan untuk setiap jenis ikan dapat dilihat pada
Tabel 10 berikut ini.
82
Tabel 10. Produktivitas setiap jenis ikan di Kabupaten Berau tahun 2002.
No Nama Daerah
Nama Internasional Nama Latin
Produktivitas
tonth
1 Alu-alu Barracudas Sphyraena
geine 1.441
2 Bawal Hitam
Black pomfret Formio niger
1.485 3 Bawal
Putih Silver pomfret
Pampus urgentus 1.137
4 Belanak Mullets Vulamugie
speigleri 1.526
5 Biji Nangka
Goat fishes Upeneus sulphureus
877 6 Cakalang
Skipjack funa Katsuwonus pelamis
337 7 Cucut
Sharks Chentroporus squalus
mitsukurii 2.273
8 Daun Bambu Queen fishes
Cynoglossus lingua 1.895
9 Ekor Kuning
Yellow fail Caesio erythrogaster
701 10 Gerot-gerot
Grunters Pomadasys macullatus
1.473 11 Gulamah
Croackers Pseudociera amoyensis
2.137 12 Kakap
Barramundi Pseudociera lates sp 2.529
13 Kembung Indian mackerel
Restrolliger brachysoma
2.329 14 Kepiting
Mud crab Scylla serrata
643 15 Kerang
Darah Blood crockles
Adanata granosa 515
16 Kerapu Groupers Ephinephelus
sp 1.727
17 Kurisi Treadfins breams
Nemipterus nematophorus
860 18 Kuro
senangin Threadfins Eletheronema
tetradactylum 2.109
19 Kuwe Jack travellies
Caranx sexpasciatus 2.611
20 Layang Scads Decuplerus
macrosoma 591
21 Lidah Flat fishes
Cynoglossus lingua 421
22 Manyung Sea cut fishes
Arius thalassinus 2.174
23 Bambangan Red Snappers
Lutyarus sanjuireus 2.360
24 Pari Rays Tryson
sp 2.423
25 Sebelah Indian halibut
Presttodes erumei 512
26 Selar Trevallies Selaroides
leptolepis 696
27 Sunglir Rainbow runner
Sardinella fimbriata 49
28 Tembang Fringe scale
sardinella Sardinella fimbriata
738 29 Tengiri
Indo pacific king mackerel
Scromberomorus guttatus
645 30 Teri
Anchovies Stoplephonus
commersonei 289
31 Terubuk Tholishad Helsa
toli 58
32 Tongkol Eastern little tuna
Auxis thazard 1.160
Sumber. Dinas Perikanan Kabupaten Berau
83
Produktivitas sumberdaya perikanan tangkap di laut dilihat sejak tahun 1992-2002 mengalami peningkatan rata-rata 5,89 per tahunnya atau rata-rata
9.501,33 ton tahun. Kegiatan perikanan tangkap yang ada di Kecamatan Derawan dan Biduk-Biduk, meliputi penangkapan perikanan laut dan
pengambilan telur penyu telah menyumbang terbesar pendapatan Kabupaten Berau. Kedua aktivitas perikanan tersebut pada tahun 2001 menyumbang
Rp. 37.907.680,00. Alat tangkap yang ada di Kecamatan Derawan dan Maratua adalah payang
pukat kantong 74 unit, pukat cincin Purse Sein 14 unit, jaring insang 282 unit, jaring angkat 30 unit, pancing 139 unit, perangkap 66 unit dan alat
pengumpul 13 unit. Ada 50 jenis komoditas perikanan yang dihasilkan dari perairan kecamatan
P. Derawan, yaitu: 4.896,6 ton pada tahun 2002 serta upaya tangkap sebesar 70.202 per trip tahun dengan produksi rata-rata sebesar 3.468,52 ton tahun.
Produksi udang putih menunjukkan angka tertinggi, yakni: 370 ton pada tahun 2002. Adapun jumlah kapal penangkapan ikan yang ada di Kecamatan Derawan
pada tahun 2002 sebanyak 83 unit perahu tanpa motor, 104 unit motor tempel, 270 unit kapal motor.
Produktivitas sumberdaya perikanan tahun 1992-2002 meningkat rata-rata 5,45 per tahun atau 10.660,261 ton tahun. Pengambilan telur penyu
mengalami penurunan sebanyak 13,36 ton tahun. Adapun ancaman terhadap sumberdaya perikanan adalah :
− penggunaan alat tangkap yang merusak seperti: bom dan racun potasium; − penggunaan alat tangkap bubu oleh masyarakat lokal;
− invasi nelayan luar dengan alat tangkap dan armada yang relatif lebih maju
dan penggunaan pukat harimau; − aktivitas wisata penyelaman telah menimbulkan kerusakan terumbu karang
seperti bongkar-pasang jangkar kapal wisata; − penangkapan penyu oleh nelayan luar;
− pengambilan telur penyu oleh masyarakat lokal.
84
4.2.4 Sosial ekonomi