Uji Hipotesis 3 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Untuk menentukan kriteria penerimaan hipotesis dengan menggunakan uji t dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Apabila data mempunyai varians yang sama maka pengujian hipotesis digunakan rumus sebagai berikut. dengan Keterangan: : Distribusi Student : rata-rata data kelompok eksperimen : rata-rata data kelompok kontrol : banyaknya anggota kelompok eksperimen : banyaknya anggota kelompok kontrol : varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol : varians gabungan nilai data awal Kriteria pengujian: H diterima jika , dengan  Sudjana, 2005:239 Apabila data mempunyai varians yang berbeda maka pengujian hipotesis digunakan rumus sebagai berikut. dengan , ,  dan  Keterangan: : Distribusi Student : rata-rata data kelompok eksperimen : rata-rata data kelompok kontrol : banyaknya anggota kelompok eksperimen : banyaknya anggota kelompok kontrol : varians kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol : varians gabungan nilai data awal Kriteria pengujian: H diterima jika Sudjana, 2005:241 Dalam penelitian ini, untuk mengetahui nilai dari dilakukan dengan alat bantu program SPSS16.0. 4. Menentukan simpulan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan

Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Februari 2013 sampai dengan 26 Februari 2013 di SMP N 21 Semarang. Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu ditentukan materi dan disusun rencana pembelajaran serta lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Materi pokok yang dipilih adalah persegi panjang, persegi dan jajargenjang. Sesuai dengan rancangan penelitian, pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas VII-A 26 siswa sebagai kelas ekperimen yang diberi pembelajaran yang mengacu pada Missouri Mathematics Project MMP dan kelas VII-B 25 siswa sebagai kelas kontrol yang diberi pembelajaran model ekspositori. Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi perlakuan sesuai dengan instrumen dan perangkat pembelajaran yang telah disusun. Selama perlakuan berlangsung, pengamatan dilakukan terhadap aktivitas siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Selanjutnya data tes kedua kelompok tersebut dianalisis. Rincian pemberian perlakuan adalah sebagai berikut. 64 Tabel 4.1 Jadwal Pemberian Perlakuan pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Tanggal Jam Pelajaran Ke- Eksperimen Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III 12 Februari 2013 13 Februari 2013 14 Februari 2013 3-4 09.35-10.15 dan 10.30-11.10 3-4 09.35-10.15 dan 10.30-11.10 1-2 07.15-09.35 Kontrol Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III 12 Februari 2013 15 Februari 2013 16 Februari 2013 1-2 07.15-09.35 4-5 10.30-10.50 4-5 10.30-10.50 Sebelum memberikan tes pemecahan masalah pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan uji coba soal dengan materi segiempat. Soal-soal yang diberikan adalah soal- soal soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika dan berbentuk uraian. Uji coba ini dilakukan pada kelas yang telah memperoleh materi segiempat Pelaksanaan tes soal uji coba dilaksanakan di kelas VII H 22 siswa pada tanggal 18 Februari 2013. Setelah didapat hasil tes uji coba, peneliti melakukan kegiatan analisis soal uji coba meliputi analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda. Analisis soal uji coba selengkapnya tersaji pada lampiran 22-27. Setelah menganalisis hasil uji coba dan melakukan perlakuan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, peneliti melakukan tes kemampuan pemecahan masalah pada kedua kelompok. Selanjutnya data tes kedua kelompok tersebut dianalisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh data hasil

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

101 585 415

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERNUANSA ETNOMATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PESERTA DIDIK

3 24 356

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

0 6 256

KEEFEKTIFAN PBL BERBASIS NILAI KARAKTER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT KELAS VII

45 173 294

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN METODE IMPROVE DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII MATERI SEGIEMPAT

2 14 285

KEEFEKTIFAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENILAIAN SERUPA PISA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MATERI SEGIEMPAT

1 13 331

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI SEGIEMPAT SISWA KELAS VII

2 77 435

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI POKOK SEGIEMPAT PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 12 MAGELANG.

0 0 1

Keefektifan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD Berbantuan LKS Penemuan Terbimbing Dengan LKS Penemuan Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Sub Pokok Materi Segiempat Peserta Didik Kelas VII Semester Genap SMP N 13 Kota Semarang.

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP N 1 TAWANGMANGU.

0 0 45