Keterangan :
XY
r
: koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
: banyaknya peserta tes X
: skor butir Y
: skor total Setelah diperoleh harga
kemudian dibandingkan dengan dengan
taraf signifikan . Jika
maka soal dikatakan valid dan sebaliknya.
Soal tes hasil belajar yang diujicobakan terdiri dari 9 butir soal. Setelah dilakukan analisis terhadap hasil uji coba soal diperoleh 8 butir yang valid yaitu
nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dan 1 butir yang tidak valid yaitu nomor 2. Contoh perhitungan validitas pada Lampiran 23.
3.6.3.2 Reliabilitas
Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes bentuk uraian digunakan rumus Alpha
sebagai berikut Arikunto, 2007:109.
Keterangan : : koefisien reliabilitas
: jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total
n : banyaknya butir soal
Sedangkan rumus untuk mencari varians Arikunto, 2007:110 adalah:
Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan dengan
Product Moment dengan taraf signifikan 5. Jika
maka item tes yang diuji cobakan dapat dikatakan reliabel. Dari hasil analisis reliabilitas soal uji coba
diperoleh hasil bahwa nilai r
11
sebesar 0,768 dan r
tabel
sebesar 0,423. Karena , maka dapat disimpulkan bahwa tes bersifat reliabel. Contoh
perhitungan reliabilitas pada Lampiran 24.
3.6.3.3 Tingkat Kesukaran
Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui soal tersebut mudah, sedang atau sukar. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar. Rumus yang digunakan untuk tipe soal uraian adalah sebagai berikut.
tes mengikuti
yang didik
peserta jumlah
soal suatu
pada tes
peserta siswa
skor Jumlah
mean
ditetapkan yang
maksimum skor
mean Kesukaran
Tingkat TK
Klasifikasi taraf kesukaran adalah sebagai berikut. soal sukar
soal sedang soal mudah
Arikunto, 2007: 208 Makin tinggi indeks tingkat kesukaran
maka makin mudah soal tersebut dan sebaliknya. Suatu soal dikatakan baik apabila soal tersebut tidak
terlalu sukar atau terlalu mudah. Soal yang terlalu mudah yaitu ketika semua