Tingkat pengembalian yang semakin berkurang berlaku pada setiap unit pupuk KCL yang digunakan. Produksi yang diperoleh selalu lebih kecil dibanding
unit pupuk KCL yang digunakan. Pupuk KCl sudah digunakan pada daerah produksi rasional. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan nilai elastisitas produksi
parsial bernilai positif tetapi lebih kecil dari satu.
6. Pupuk Kandang Ln X
8
Hipotesis awal yang diuji yaitu faktor produksi pupuk kandang tidak mempunyai pengaruh pada produksi cabai merah ketika semua faktor–faktor
produksi yang lain dipertahankan konstan. Hipotesis tersebut diuji dengan pendekatan uji beda nyata satu arah pada taraf nyata 5 persen dan derajat
bebas 21. Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis tersebut adalah nilai t hitung 4,31 lebih besar dari t tabel 1,72, sehingga hipotesis awal dapat ditolak. Hasil
uji tersebut dapat diinterpretasikan bahwa produksi cabai merah dipengaruhi oleh pupuk kandang, dan secara statistik hubungan tersebut nyata pada taraf nyata 5
persen. Pupuk kandang mempunyai pengaruh positif terhadap produksi cabai
merah dan secara statistik nyata pada selang kepercayaan 95 persen. Hubungan pupuk kandang dan produksi cabai merah adalah positif dan searah,
berarti jika jumlah pupuk kandang ditingkatkan maka produksi cabai merah akan mengalami peningkatan. Pengaruh pupuk kandang relatif lebih besar
dibandingkan benih, tenaga kerja, pupuk urea dan KCl. Pupuk kandang pada dasarnya mempunyai kandungan fosfor P, kalium K dan nitrogen N,
sehingga dapat dikategorikan sebagai pupuk majemuk. Pupuk kandang mempunyai kandungan nitrogen N, fosfor P, kalium
K dan beberapa unsur mikro dalam jumlah relatif sedikit. Pupuk kandang digunakan untuk memperbaiki sifat-sifat fisik tanah seperti porositas tanah,
struktur tanah dan daya menahan air tanah. Tanah yang paling sesuai untuk tanaman cabai merah hibirida adalah tanah bertekstur remah, gembur, tidak
terlalu liat, tidak terlalu porus serta kaya bahan organik. Tekstur tanah yang remah mempunyai tata udara yang baik, sehingga
unsur hara lebih mudah tersedia dan mudah diolah. Tanah yang mempunyai kemampuan menahan air tanah yang tinggi dibutuhkan oleh tanaman cabai
merah hibrida. Pupuk yang diberikan pada tanaman tidak mudah tercuci atau hilang karena kemampuan menahan air tanah yang baik Prajnanta, 2002.
Tingkat penggunaan pupuk kandang sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga kandungan unsur hara tanah menjadi lebih baik. Fungsi pupuk kandang dan
tingkat penggunaan yang sesuai ketentuan tersebut, diduga menyebabkan pupuk tersebut mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produksi cabai
merah. Pupuk kandang digunakan pada area rasional, karena nilai elastisitas
produksi parsial yang mempunyai nilai positif tetapi kurang dari satu. Pengaruh pupuk kandang ditunjukkan dengan elastisitas produksi parsial sebesar
0,38984. Elastisitas tersebut dapat diartikan bahwa perubahan sebesar 1 persen pada pupuk kandang yang digunakan, sementara semua faktor produksi yang
lain dipertahankan konstan, maka akan terjadi perubahan produksi sebesar 0,38984 persen.
7.2.2. Skala Usaha Cabang usahatani Cabai Merah di Lokasi Penelitian.