Faktor- faktor Produksi yang Berpengaruh

diperhitungkan. Total pengeluaran tersebut termasuk bunga modal dan nilai kerja petani. Ukuran pendapatan kerja keluarga diperoleh dari penghasilan kerja petani ditambah nilai kerja keluarga Soeharjo dan Patong, 1973. Analisis efisiensi dilakukan dengan pendekatan nilai penerimaan yang diperoleh untuk setiap rupiah yang dikeluarkan atau dikenal sebagai rasio RC. Rasio RC atau return cost ratio adalah perbandingan nisbah antara penerimaan dan biaya. Rasio RC secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : VC FC Y Py C R ; TC TR C R + × = = ................................................................... 20 Kriteria analisis RC yaitu rasio RC = 1, secara teoritis tidak terjadi keuntungan maupun kerugian pada cabang usahatani. Suatu cabang usahatani dikatakan menguntungkan jika rasio RC lebih besar dari satu RC 1. Rasio RC lebih kecil dari satu RC 1 berarti cabang usahatani tersebut tidak menguntungkan.

3.1.5. Faktor- faktor Produksi yang Berpengaruh

Analisis produksi cabang usahatani cabai merah dilakukan dengan pendugaan fungsi produksi. Fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk regresi linier berganda, fungsi tersebut merupakan gambaran hubungan antara beberapa masukan produksi dengan keluaran produksi. Faktor produksi yang berpengaruh dapat dianalisis dengan pendekatan analisis regresi. Analisis regresi menurut Soekartawi 1961 dapat menjelaskan hubungan dua atau lebih dari variabel sebab akibat. Konsep tersebut berarti satu variabel dipengaruhi oleh variabel yang lain. Besarnya pengaruh satu variabel dapat diduga dengan koefisien regresi dari variabel tersebut. Persamaan regresi yaitu fungsi produksi terdapat pada persamaan 7. Y merupakan variabel yang dijelaskan dependent dan X merupakan variabel yang menjelaskan independent. Jumlah produksi yang dihasilkan merupakan variabel yang dijelaskan sedangkan faktor-faktor produksi yang digunakan merupakan variabel yang menjelaskan. Hubungan variabel Y dan X menurut Soekartawi 1961 merupakan hubungan searah, dimana Y akan selalu dipengaruhi oleh X dan tidak mungkin terjadi sebaliknya. Faktor produksi yang mempunyai pengaruh secara nyata terhadap produksi dapat didekati dengan uji koefisien regresi secara parsial. Uji koefisien regresi menurut Soekartawi 1961 merupakan suatu uji terhadap koefisien regresi pada tingkat kepercayaan tertentu, sehingga bisa diketahui apakah variabel bebas X pada model yang digunakan benar-benar berpengaruh terhadap variabel tidak bebas Y. Analisis ini dilakukan dengan uji koefisien regresi setiap faktor produksi pada fungsi produksi cabai merah. Penelitian tentang cabang usahatani cabai merah dilakukan berdasarkan studi literatur. Analisis cabang usahatani cabai merah dilakukan berdasarkan teori penerimaan, pengeluaran dan pendapatan usahatani. Analisis tentang efisiensi cabang usahatani dilakukan berdasarkan teori rasio antara pendapatan dengan pengeluaran. Analisis terhadap fungsi produksi cabang usahatani cabai merah dilakukan untuk analisis faktor determinan produksi dan skala usaha, efisiensi alokasi masukan input produksi dan dampak perubahan harga cabai merah terhadap efisiensi alokasi masukan tersebut. Analisis tersebut dilakukan berdasarkan teori produksi yang telah diuraikan sebelumnya.

3.1.6. Perumusan Hipotesis