Komoditas caisin merupakan komoditas selain yang dominan cabai merah dibudidayakan oleh responden di lokasi penelitian. Komoditas tersebut
dibudidayakan oleh 26,98 persen responden di lokasi penelitian. Komoditas tersebut menurut petani tidak memerlukan biaya produksi yang tinggi dan
umurnya relatif lebih pendek dibanding komoditas lain.
5.3. Hubungan Karakteristik Responden dengan Efisiensi Usaha
Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi luas lahan garapan, pendidikan, umur dan status keanggotaan dalam kelompok tani. Hubungan
karakteristik tersebut dengan tingkat efisiensi cabang usahatani dianalisis dengan pendekatan uji kebebasan tabel kontingensi Khi kuadrat. Hipotesis
yang diuji adalah terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan efisiensi cabang usahatani. Hasil analisis tersebut disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Hubungan Karakteristik Responden dengan Penerimaan Cabang Usahatani Cabai Merah di Desa Sukagalih.
Karakteristik Derajat Bebas
Χ
2 0,05
Χ
2 hitung
Kesimpulan
Luas lahan 2
5,99 19,72
Tolak H Umur 2
5,99 0,03
Terima H
Keikutsertaan dalam Kelompok Tani
1 3,84 3,57
Terima H
Hasil perhitungan khi kuadrat pada Tabel 12 antara luas lahan dengan efisiensi usaha diperoleh nilai
χ
2
hitung sebesar 19,72. Nilai χ
2
tabel pada α = 5
dengan derajat bebas 2 adalah 5,99, berarti nilai χ
2
hitung berada pada daerah penolakan hipotesis awal. Hipotesis kebebasan antara luas lahan dengan
penerimaan usahatani dapat ditolak pada taraf nyata 5 persen. Hasil uji tersebut secara lengkap disajikan dalam Lampiran 6.
Luas lahan berpengaruh terhadap rasio RC atas biaya total, hal ini diketahui dari hasil uji kebebasan tabel kontingensi pada Tabel 11. Nilai
χ
2
hitung luas lahan yaitu 6,94 sedangkan nilai
χ
2
tabel pada derajat bebas 2 dengan taraf
nyata 5 persen adalah sebesar 5,99, sehingga nilai χ
2
hitung lebih besar dari χ
2
tabel. Luas lahan berhubungan nyata dengan rasio RC atas biaya total. Hal ini disebabkan karena semakin luas lahan maka penerimaan akan semakin besar.
Sisi biaya yang mengalami perubahan adalah biaya tidak tetap dan sewa lahan, sementara biaya penyusutan tidak berubah. Persentase biaya tetap pada lahan
luas menjadi semakin kecil, sehingga secara keseluruhan persentase biaya total terhadap penerimaan juga berkurang.
Tabel 11.
Hubungan Karakteristik Responden dengan Rasio RC Atas Biaya Total Cabang Usahatani Cabai Merah di Desa Sukagalih.
Karakteristik Derajat Bebas
Χ
2 0,05
Χ
2 hitung
Kesimpulan
Luas lahan 2
5,99 6,94
Tolak H Umur 2
5,99 0,24
Terima H
Keikutsertaan dalam Kelompok Tani
1 3,84 0,19
Terima H
Umur responden merupakan karakteristik yang nyata berpengaruh terhadap rasio RC atas biaya tunai. Hasil uji kebebasan tabel kontingensi
antara umur dengan rasio RC atas biaya tunai dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12.
Hubungan Karakteristik Responden dengan Rasio RC Atas Biaya Tunai Cabang Usahatani Cabai Merah di Desa Sukagalih.
Karakteristik Derajat Bebas
Χ
2 0,05
Χ
2 hitung
Kesimpulan
Luas lahan 2
5,99 3,73
Terima H Umur 2
5,99 8,38
Tolak H
Keanggotaan 1
3,84 2,14
Terima H
Berdasarkan hasil uji tersebut maka dapat dikatakan bahwa umur berhubungan dengan rasio penerimaan terhadap pengeluaran yang diperoleh
petani. Kecenderungannya umur responden berdampak positif terhadap rasio RC atas biaya tunai cabang usahatani cabai merah. Umur responden diduga
berkaitan dengan pengalaman, sehingga pengetahuan dan ketrampilan mengelola cabang usahatani meningkat sesuai pengalaman. Kemampuan
petani sebagai pengelola cabang usahatani semakin baik, sehingga tingkat keuntungan yang diperoleh juga semakin baik.
VI. ANALISIS PENDAPATAN CABANG USAHATANI CABAI MERAH