VI. ANALISIS PENDAPATAN CABANG USAHATANI CABAI MERAH
6.1. Keragaan Cabang Usahatani Cabai Merah
Keragaan cabang usahatani cabai merah di lokasi penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :
6.1.1. Persiapan Lahan
Penyiapan lahan merupakan langkah awal yang dikerjakan dalam budidaya cabai merah di lokasi penelitian. Penyiapan lahan meliputi kegiatan
pembukaan lahan, pengapuran, pengolahan lahan dan pembentukan bedengan dan pemupukan dasar.
Pembukaan lahan pada dasarnya merupakan pembersihan lahan dari berbagai macam gulma dan akar-akar pertanaman sebelumnya. Pembukaan
lahan dilakukan agar pertumbuhan akar tanaman tidak terhambat, selain itu tumbuhan inang bagi hama dan penyakit dapat dikurangi. Tumbuhan pada
permukaan tanah sisa-sisa perakaran pertanaman sebelumnya dibabat dan dicangkuli.
Pengolahan lahan dilakukan setelah pembukaan lahan selesai. Pengolahan dilakukan dengan harapan struktur tanah dapat diperbaiki, sehingga
sesuai dengan pertumbuhan akar tanaman. Jenis tanah di lokasi penelitian adalah tanah merah yang relatif gembur, sehingga pengolahan cukup dilakukan
dengan cangkul. Pengolahan lahan dilakukan dengan dicangkul hingga kedalaman sekitar 15-20 cm.
Pengapuran dilakukan pH tanah dapat disesuaikan hingga mendekati netral. Pengapuran dilakukan secara bersamaan dengan pengolahan lahan.
Kapur ditaburkan pada permukaan lahan yang telah dicangkul rata, kemudian
dicangkul kembali sehingga tercampur rata. Lahan kemudian dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu sehingga kapur dapat diurai secara sempurna.
Pembentukan bedengan selanjutnya dilakukan sekitar 2 minggu setelah proses pengapuran. Bedengan dibentuk dengan ukuran lebar 100 cm, tinggi 30-
40 cm dan parit selebar 50 cm sedangkan panjang bedengan disesuaikan dengan lahan. Parit diperlukan untuk menjaga aliran air hujan dan memberi
kemudahan ketika dilakukan perawatan tanaman. Pemupukan dasar dilakukan dengan cara ditaburkan pada permukaan
bedengan tanah. Bedengan tersebut kemudian dicangkul agar pupuk kandang tidak tercuci oleh air hujan. Bedengan yang telah diberi pupuk kandang
kemudian dibiarkan selama kurang lebih 2 minggu. Jeda waktu tersebut diperlukan agar senyawa beracun dapat diurai proses oksidasi sehingga tidak
berbahaya bagi tanaman.
6.1.2. Persiapan Bibit dan Penanaman