Deskripsi Data Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

56 masing-masing kelas mendapatkan angket akhir untuk mengukur kreativitas siswa pada pembelajaran IPS sesudah mendapatkan perlakuan. Penelitian pada masing-masing kelas dilakukan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Adapun jadwal pelaksanaan pengambilan data pada kedua kelas eksprimen adalah seperti pada Tabel 17. Tabel 17. Jadwal Pelaksanaan Pengambilan Data Kelas Eksprimen No Hari Tanggal Waktu Keterangan KE 1 KE 2 1 Selasa, 17 November 2015 08 .20- 09.40 WIB Angket Awal, Metode Mind Mapping 2 Rabu, 18 November 2015 09.00-10.35 WIB Angket Awal, Metode Problem Solving 3 Kamis, 26 November 2015 09. 55-11.30 WIB Angket Akhir, Metode Mind Mapping 4 Jumat, 27 November 2015 09.45- 11.00 WIB Angket Akhir, Metode Problem Solving

C. Deskripsi Data Penelitian

Data pada penelitian ini yaitu data observasi kreativitas siswa pada pembelejaran IPS, angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS, dan angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS. Berikut disajikan data hasil observasi, angket awal, dan angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS. Deskripsi data yang disajikan meliputi nilai tertinggi max, nilai terendah min, dan rata-rata mean. Data hasil observasi dan hasil angket kreativitas siswa pada pembelajaran IPS juga disajikan dalam bentuk persentase, kemudian data disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 57 1. Data Observasi Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Data observasi kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS pada observasi 1 dan 2 di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Data Observasi Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kriteria Observasi 1 KE1 Observasi 2 KE 1 Observasi 1 KE2 Observasi 2 KE 2 Max 27 30 28 30 Min 18 20 19 24 Mean 21.73 25.27 22.83 26.70 Pencapaian 72.00 84.00 76.00 89.00 Peningkatan 12.00 13 Berdasarkan data Tabel 18, dapat diketahui bahwa skor tertinggi observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksprimen 1 = 27; skor terendah = 18; dan rata-rata = 21.73; sedangkan skor tertinggi kelas eksprimen 2 = 28; skor terendah = 19; dan rata-rata 22.83. SKor tertinggi observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksprimen 1 = 30; skor terendah = 20; dan rata-rata = 25.27; sedangkan skor tertinggi kelas eksprimen 2 = 30; skor terendah = 24; dan rata-rata 26.73. Hasil pencapaian kreativitas siswa pada pembelajaran IPS berdasarkan persentase observasi 1 pada kelas eksprimen 1 yaitu 72 dan kelas eksperimen 2 yaitu 76. Hasil pencapaian kreativitas siswa pada pembelajaran IPS berdasarkan persentase kreativitas siswa pada pembelajaran IPS berdasarkan persentase observasi 2 pada kelas ekperimen 1 yaitu 84 dan kelas eksperimen 2 yaitu 89. 58 Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa hasil pencapaian observasi kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS pada kedua kelas eksperimen mengalami peningkatan, namun kelas eksperimen 2 mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen 1. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil pencapaian yang diperoleh kelas eksperimen 2 sebesar 13 sedangkan kelas eksperimen 1 sebesar 12. Hasil observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 19. Distribusi Frekuensi Observasi 1 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 1 No Interval Frekuensi Persentase 1 18,0 – 19,5 7 23.33 2 19,6 – 21,0 6 20.00 3 21.1 – 22.5 5 16.66 4 22.6 – 24.0 8 26.66 5 24.1 – 25.5 1 3.33 6 25.6 – 27.0 3 10.00 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 19 dapat dijelaskan bahwa skor terendah observasi kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 18,0 – 19,5 yaitu sebanyak 7 orang siswa atau sebesar 23.33. Skor tertinggi observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 25.6 – 27.0 yaitu sebanyak 3 siswa atau sebesar 10. Sementara sebaran data terbanyak berada pada interval 22.6 – 24.0 yaitu sebanyak 8 siswa atau sebesar 26.66. Selain itu pada interval 19,6 – 21,0 terdapat 6 siswa atau sebesar 20. Pada interval 21.1 – 22.5 terdapat 5 59 siswa atau sebesar 16.66 dan interval 24.1 – 25.5 terdapat 1 siswa atau sebesar 3.33. Distribusi frekuensi observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram Batang Observasi 1 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 1 Hasil observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam Tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 20. Interval Frekuensi 60 Tabel 20. Distribusi Frekuensi Observasi 1 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 2 No Interval Frekuensi Persentase 1 19,0 – 20,5 6 20.00 2 20,6 – 22,0 6 20.00 3 22.1 – 23.5 4 13.33 4 23.6 – 25.0 11 36.66 5 25.1 – 26.5 1 3.33 6 26.6 – 28.0 2 6.66 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 20 dapat dijelaskan bahwa skor terendah observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 19.0 – 20.5 yaitu sebanyak 6 orang siswa atau sebesar 20. Skor tertinggi observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 26.6 – 28.0 yaitu sebanyak 2 siswa atau sebesar 6.66. Sementara sebaran data terbanyak berada pada interval 23.6 – 25.0 yaitu sebanyak 11 siswa atau sebesar 36.66. Selain itu pada interval 20.6 – 22.0 terdapat 6 siswa atau sebesar 20. Pada interval 22.1 – 23.5 terdapat 4 siswa atau sebesar 13.33 dan interval 25.1 – 26,5 terdapat 1 siswa atau sebesar 3.33. Distribusi frekuensi observasi 1 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 4. 61 Gambar 4. Diagram Batang Observasi 1 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 2 Hasil observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 disajikan dalam Tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Distribusi Frekuensi Observasi 1 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 2 No Interval Frekuensi Persentase 1 20.0 – 21.66 1 3.33 2 21.67 – 23.32 5 16.66 3 23.32 – 24.98 4 13.33 4 24.99 – 26.64 13 43.33 5 26.65 – 28.30 5 16.66 6 28.31 – 30.00 2 6.66 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 21 dapat dijelaskan bahwa skor terendah observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 20,0 – 21,66 yaitu sebanyak 1 orang siswa atau sebesar 3.33. Skor tertinggi observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas Interval Frekuensi 62 eksperimen 1 berada pada interval 28.31 – 30.00 yaitu sebanyak 2 siswa atau sebesar 6.66. Sementara sebaran data terbanyak berada pada interval 24.99 – 26.64 yaitu sebanyak 13 siswa atau sebesar 43.33. Selain itu pada interval 21.67 – 23.32 terdapat 5 siswa atau sebesar 16.66. Pada interval 23.32 – 24.98 terdapat 4 siswa atau sebesar 13.33 dan interval 26.65 – 28.30 terdapat 5 siswa atau sebesar 16.66. Distribusi frekuensi observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram Batang Observasi 2 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 1 Hasil observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dalam diagram batang. Hasil observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada Tabel 22. Interval Frekuensi 63 Tabel 22. Distribusi Frekuensi Observasi 2 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 2 No Interval Frekuensi Persentase 1 24,0 – 25,0 8 26.66 2 25,1 – 26,0 7 23.33 3 26,1 – 27,0 5 16.66 4 27,1 – 28,0 5 16.66 5 28,1 – 29,0 4 13.33 6 29,1 – 30.0 1 3.33 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 22 dapat dijelaskan bahwa skor terendah observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 24.0 – 25.0 yaitu sebanyak 8 orang siswa atau sebesar 26.66. Skor tertinggi observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 29.1 – 30.00, yaitu sebanyak 1 siswa atau sebesar 3.33. Sementara sebaran data terbanyak juga berada pada interval 24.0 – 25.0 yaitu sebanyak 8 orang siswa atau sebesar 26.66. Selain itu pada interval 25.1 – 26.0 terdapat 7 siswa atau sebesar 23.33. Pada interval 26.1 – 27.00 dan interval 27.1 – 28.0 masing-masing terdapat 6 siswa atau sebesar 16.66 dan interval 28.1 – 29.0 terdapat 4 siswa atau sebesar 13.33. Distribusi frekuensi observasi 2 kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 6. 64 Gambar 6. Diagram Batang Observasi 2 Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 2 2. Data Hasil Angket Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Data hasil angket kreativitas siswa pada pembelajaran IPS dalam penelitian ini mencakup angket awal dan angket akhir pada dua kelas eksperimen yakni kelas eksperimen 1 dan 2. Data angket tersebut seperti pada Tabel 23. Tabel 23. Data Hasil Angket Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kriteria Angket Awal KE1 Angket Akhir KE 1 Angket Awal KE2 Angket Akhir KE 2 Max 133 150 127 150 Min 87 89 79 93 Mean 108.50 112.97 107.70 117.80 Pencapaian 72.00 75.00 72.00 79.00 Peningkatan 3.00 7.00 Berdasarkan Tabel 23 dapat dijelaskan bahwa skor tertinggi angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 = 133; skor terendah = 87; dan rata-rata = 108.50; sedangkan skor tertinggi kelas eksperimen 2 = 127; skor terendah = 79; dan rata-rata = 107.70. Skor tertinggi Interval Frekuensi 65 angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 = 150; skor terendah = 89; dan rata-rata = 112.97; sedangkan skor tertinggi kelas eksperimen 2 = 150; skor terendah = 93; dan rata-rata = 117.80. Hasil pencapaian kreativitas siswa pada pembelajaran IPS berdasarkan persentase angket awal pada kelas eksperimen 1 yaitu 72 dan kelas eksperimen 2 juga 70. Hasil pencapaian kreativitas siswa pada pembelajaran IPS berdasarkan persentase angket akhir pada kelas eksperimen 1 yaitu 75 dan kelas eksperimen 2 yaitu 79. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa hasil pencapaian angket kreativitas siswa pada pembelajaran IPS pada kedua kelas eksperimen mengalami peningkatan, namun kelas eksperimen 2 mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen 1. Hal tersebut ditunjukkan dari peningkatan hasil pencapaian yang diperoleh pada kelas eksperimen 2 sebesar 7 sedangkan kelas eksperimen 1 sebesar 3. Hasil angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dengan diagram batang. Hasil angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 1 No Interval Frekuensi Persentase 1 87 – 95 5 16.66 2 95.1 – 103 6 20.00 3 103.1 – 111 5 20.00 4 111.1 – 119 9 33.33 5 119.1 – 127 2 6.66 6 127.1 – 133 2 6.66 Jumlah 30 100 66 Berdasarkan Tabel 24 dapat dijelaskan bahwa skor terendah angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 87 - 95 yaitu sebanyak 5 orang siswa atau sebesar 16.66. Skor tertinggi angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 127.1 - 133, yaitu sebanyak 2 siswa atau sebesar 6.66. Sementara sebaran data terbanyak berada pada interval 111.1 - 119 yaitu sebanyak 10 siswa atau sebesar 33.33 . Selain itu pada interval 95.1 - 103 terdapat 6 siswa atau sebesar 20.00. Pada interval 103.1 - 111 terdapat 6 siswa atau sebesar 20.00 dan interval 119.1 - 127 terdapat 2 siswa atau sebesar 6.66. Distribusi frekuensi angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 7. Gambar 7. Diagram Batang Angket Awal Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 1 Interval Frekuensi 67 Hasil angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dengan diagram batang. Hasil angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 25. Tabel 25. Distribusi Frekuensi Angket Awal Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 2 No Interval Frekuensi Persentase 1 79 – 87 3 10.00 2 87.1 – 95 2 6.66 3 95.1 – 103 5 16.66 4 103.1 – 111 6 20.00 5 111.1 – 119 6 20.00 6 119.1 – 127 8 26.66 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 25 dapat dijelaskan bahwa skor terendah angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 79 - 87 yaitu sebanyak 3 orang siswa atau sebesar 10. Skor tertinggi angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 119.1 - 127, yaitu sebanyak 8 siswa atau sebesar 26.66. Sebaran data terbanyak juga berada pada interval 119.1 - 127 yaitu sebanyak 8 siswa atau sebesar 26.66. Selain itu pada interval 87.1 - 95 terdapat 2 siswa atau sebesar 6.66. Pada interval 95.1 - 103 terdapat 5 siswa atau sebesar 16.66 dan interval 103.1 – 111 dan 111.1 – 119 masing-masing sebanyak 6 siswa atau sebesar 20. Distribusi frekuensi angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 8. 68 Gambar 8. Diagram Batang Angket Awal Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 2 Hasil angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dengan diagram batang. Hasil angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Distribusi Frekuensi Angket Akhir Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 1 No Interval Frekuensi Persentase 1 89 – 99.17 3 10.00 2 99.17 – 109.34 9 30.00 3 109.34 – 119.51 12 40.00 4 119.51 – 129.68 3 10.00 5 129.68 – 139.85 1 3.33 6 139.85 – 150 2 6.66 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 26 dapat dijelaskan bahwa skor terendah angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 89 – 99.17 yaitu sebanyak 3 orang siswa atau sebesar 10. Skor tertinggi angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 berada pada interval 139.85 - 150, yaitu sebanyak 2 siswa atau sebesar 6.66. Sementara sebaran data terbanyak berada pada interval 109.34 Interval Frekuensi 69 – 119.51 yaitu sebanyak 12 siswa atau sebesar 40. Selain itu pada interval 99.17 – 109.34 terdapat 9 siswa atau sebesar 30. Pada interval 119.51 – 129.68 terdapat 3 siswa atau sebesar 10 dan interval 129.68 – 139.85 terdapat 1 siswa atau sebesar 3.33. Distribusi frekuensi angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 9. Gambar 9. Diagram Batang Angket Akhir Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 1 Hasil angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dan digambarkan dengan diagram batang. Hasil angket awal kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada Tabel 27. Interval Frekuensi 70 Tabel 27. Distribusi Frekuensi Angket Akhir Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS kelas Eksperimen 2 No Interval Frekuensi Persentase 1 93 – 102.5 3 10.00 2 102.6 – 112 4 13.33 3 112.1 – 121.5 15 46.66 4 121.6 – 131 4 13.33 5 131.1 – 140.5 2 6.66 6 140.6 – 150 2 6.66 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 27 dapat dijelaskan bahwa skor terendah angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 93 – 102.5 yaitu sebanyak 3 orang siswa atau sebesar 10. Skor tertinggi angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 berada pada interval 140.6 - 150, yaitu sebanyak 2 siswa atau sebesar 6.66. Sementara sebaran data terbanyak berada pada interval 112.1 – 121.5 yaitu sebanyak 14 siswa atau sebesar 46.66. Selain itu pada interval 102.6 - 112 terdapat 4 siswa atau sebesar 13.33. Pada interval 121.6 - 131 terdapat 4 siswa atau sebesar 13.33 dan interval 131.1 – 140.5 terdapat 2 siswa atau sebesar 6.66. Distribusi frekuensi angket akhir kreativitas siswa pada pembelajaran IPS kelas eksperimen 2 tersebut dapat dilihat dalam diagram batang yang digambarkan pada Gambar 10. 71 Gambar 10. Diagram Batang Angket Akhir Kreativitas Siswa pada Pembelajaran IPS Kelas Eksperimen 2

D. Pengujian Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKASISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGER

0 1 15

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas Siswa VIII – F di SMP Negeri 19 Bandung.

0 2 53

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi

0 7 77

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IV B MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI GEDONGKIWO, YOGYAKARTA.

0 0 143

Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Sistematis (Systematic Approach to Problem Solving) untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran pada Tema Getaran dan Gelombang Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 3 Ngimbang Lamongan ZAMRONI

0 0 9