Uji Validitas Uji Instrumen

46 Tabel 9. Kisi-kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru Kelas Eksperimen 2 metode Problem Solving No Aspek Indikator Butir Kendali 1 Pendahulua n Membuka pelajaran salam, doa, presensi 1,2 Melakukan apersepsi dan memberikan motivasi 3,4 Guru menyiapkan materi yang akan diberikan 5 Guru menyiapkan perlengkapan alat-alat dan bahan yang akan digunakan 6 Guru menarik perhatian siswa dengan media Problem Solving yang disediakan 7 Guru melibatkan siswa aktif pada pembelajaran 8 Guru menjelaskan langkah-langkah membuat Problem Solving dengan jelas dan mudah dipahami siswa 9 2 Guru membimbing dan membantu siswa untuk mengikuti langkah-langkah dalam Problem Solving: a. Perumusan masalah 10 b. Menelaah masalah 11 c. Merumuskan hipotesis 12 d. Mengumpulkan, mengelompokkan data sebagai bukti hipotesis 13 e. Pembuktian hipotesis 14 f. Menentukan pilihan penyelesaian 15 3 Penutup Guru mereview pembelajaran yang telah disampaikan 16

G. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya butir-butir pertanyaan yang disusun dalam angket atau kuesioner penelitian Sugiyono, 2012: 106. Sebuah instrumen dikatakan valid atau sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan memberi dukungan yang besar terhadap 47 skor total Suharsimi Arikunto, 2010 : 211. Uji coba try out alat ukur dilakukan pada tanggal 10 - 14 November 2015 dengan membagikan skala uji coba kepada 30 siswa SMP Negeri 3 Pajangan kelas VIIIB di luar dari subjek penelitian. Uji coba yang dilakukan adalah untuk pengujian validitas dan reliabilitas terhadap instrument penelitian kreativitas siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 19.0 for Windows xp. Seleksi item dalam penelitian ini menggunakan parameter indeks daya beda item yang diperoleh dari hasil korelasi antara skor pada masing-masing item dengan skor total item, sehingga dapat ditentukan item yang layak dan tidak layak untuk dimasukkan ke dalam skala penelitian. Batas kritis yang digunakan untuk menilai suatu item valid atau tidak mengacu pada pendapat Singarimbun dan Efendi 1999 bahwa untuk N = 30, maka nilai koefisien validitas adalah mencapai 0.349. Setiap item yang memiliki indeks daya beda item lebih besar atau sama dengan nilai tersebut, layak untuk dimasukkan dalam skala penelitian. Hasil uji validitas terhadap instrumen penelitian kreativitas siswa pada pembelajaran IPS dengan 33 butir atau item diperoleh 3 item yang guru atau tidak valid seperti pada Tabel 10. 48 Tabel 10. Hasil Uji Validitas Nomor Butir Butir yang Tidak Valid Keterangan N= 30 Nilai Koefisien Korelasi dan sig. Butir 8 0.349 r = 0.083 Sig. =0.664 Tidak Valid Butir 24 r = 0.141 Sig. =0.458 Tidak Valid Butir 33 r = 0.175 Sig. =0.355 Tidak Valid Ketiga butir tersebut karena memiliki nilai r 0.349 r tabel dan nilai signifikansi 0.05, maka ketiganya digugurkan dari instrumen penelitian. Dengan demikian, terdapat 30 butir yang valid yang dapat digunakan untuk mengambil data penelitian selengkapnya, lihat lampiran 14.

2. Uji Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan problem solving dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa terhadap konsep mol dalam stoikiometri (PTK di kelas X SMAN 2 Cisauk-Tangerang

7 44 219

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKASISWA KELAS VIII SMP NEGERI 24 MEDAN.

0 3 26

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Menggunakan Metode Problem Solving (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1

0 1 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Hasil Belajar Matematika.

0 0 16

PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS (SYSTEMATIC APPROACH TO PROBLEM SOLVING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGER

0 1 15

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PADA PEMBELAJARAN IPS : Penelitian Tindakan Kelas Siswa VIII – F di SMP Negeri 19 Bandung.

0 2 53

STUDI KOMPARATIF PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Pada Mata Pelajaran Ekonomi

0 7 77

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS IV B MELALUI PENERAPAN METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD NEGERI GEDONGKIWO, YOGYAKARTA.

0 0 143

Penggunaan Metode Pemecahan Masalah Sistematis (Systematic Approach to Problem Solving) untuk Meningkatkan Hasil Pembelajaran pada Tema Getaran dan Gelombang Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 3 Ngimbang Lamongan ZAMRONI

0 0 9