2.1 Gambaran Umum Kota Medan
Dari hasil penelaahan yang dilakukan oleh tim sejarah rekonstruksi kota Medan, menghasilkan kesimpulan tentang latar belakang historis kota Medan yaitu,
bahwa kota Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring yang berasal dari etnis Karo. Setelah melakukan beberapa pertimbangan tentang berdirinya kota Medan,
akhirnya disimpulkan bahwa kota Medan berdiri tanggal 1 Juli 1590, maka tanggal 1 Juli dijadikan sebagai hari ulang tahun kota Medan,9 yang dirayakan setiap
tahunnya.
28
• Sebelah Timur bebatasan dengan Kecamatan Percut Sei Tuan dan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Keadaan Medan pertama kalinya adalah sebuah perkampungan, yang
berfungsi sebagai tempat pemukiman beberapa orang manusia, dan semakin lama jumlah penduduk yang menempati sekitar perkampungan dan pantai semakin besar,
sehingga Medan menjadi sebuah perkampungan yang dihuni oleh beragam etnis. Kota Medan adalah ibu kota dari provinsi Sumatera Utara, yang terletak pada
koordinat antara 2°29’30 - 2°47’30 Lintang Utara dan 98°44’30 Bujur Timur, dengan luas wilayah mencapai 23,510 Ha. Adapun batas-batas wilayah kota Medan
adalah sebagai berikut:
• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sunggal Kabupaten
Deli Serdang. •
Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.
28
Pemerintah Kota Medan, Profil Kota, Medan: Pemko, 2004. hlm. 34.
Universitas Sumatera Utara
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Deli dan Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari Badan Pusat Statistik Kota
Medan, secara administratif terdapat dua puluh satu Kecamatan yang ada di kota Medan, antara lain:
1. Kecamatan Medan Johor
2. Kecamatan Medan Denai
3. Kecamatan Medan Amplas
4. Kecamatan Medan Area
5. Kecamatan Medan Kota
6. Kecamatan Medan Maimun
7. Kecamatan Medan Polonia
8. Kecamatan Medan Baru
9. Kecamatan Medan Selayang
10. Kecamatan Medan Sunggal
11. Kecamatan Medan Helvetia
12. Kecamatan Medan Petisah
13. Kecamatan Medan Barat
14. Kecamatan Medan Timur
15. Kecamatan Medan Perjuangan
16. Kecamatan Medan Tembung
17. Kecamatan Medan Deli
18. Kecamatan Medan Labuhan
Universitas Sumatera Utara
19. Kecamatan Medan Marelan
20. Kecamatan Medan Kota Belawan
21. Kecamatan Medan Tuntungan
Migrasi Batak ke kota khususnya kota Medan, dimulai di tahun 1910 dan setelah Indonesia merdeka migrasi tersebut tambah besar di tahun 50-an.
29
Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi tujuan perantauan beberapa suku di Indonesia, dan salah satunya adalah suku Batak toba.
Dimana Medan sendiri memiliki penduduk yang heterogen baik dari segi budaya, agama, profesi, dan lain-lain. Masuknya masyarakat Batak Toba ke Kota Medan
juga memberikan keragaman seni dan budaya yang ada di Kota Medan dari budaya tradisi yang dibawa oleh masyarakat Batak Toba itu sendiri.
Masyarakat Batak Toba mendorong kaum muda dan anak-anak mereka untuk melakukan perantauan dan membawa sesuatu sebagai tanda bahwa mereka
telah melakukan perantauan, baik harta maupun pengetahuan yang akan sangat dihargai oleh penduduk kampungnya. Harta akan digunakan untuk membangun dan
memperbaiki rumah-rumah mereka di kampung halaman, membeli tanah sedangkan melalui pengetahuan mereka memberikan pengajaran dan pemikiran-pemikiran
mereka demi kemajuan daerah mereka www.samosirinfo.com . Menurut data statistik Kota Medan tahun 2000, suku Batak Toba di Sumatera
Utara berjumlah 2.948.264 jiwa, seperti yang dapat dilihat pada tabel I berikut ini:
29
Mark Keytone Gondang Batak, Warisan yang Kurang Dihargau.
Universitas Sumatera Utara
Tabel I Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Suku Hasil Sensus Penduduk Tahun
2000
Suku Persentase
Jumlah Penduduk
Melayu Karo
Simalungun Toba
Mandailing Pakpak
Nias Jawa
Minang Cina
Aceh Lainnya
5,89 5,09
2,04 25,62
11,27 0,73
6,36 33,40
2,66 2,71
0,97 3,29
674.122 jiwa 585.173 jiwa
234.515 jiwa 2.948.264 jiwa
1.296.518 jiwa 83.866 jiwa
731.620 jiwa 3.843.602 jiwa
306.550 jiwa 311.779 jiwa
111.686 jiwa 379.113 jiwa
Sumber : Badan Pendataan Statistik Propinsi Sumatera Utara
Sebagai etnis terbanyak ke 2 di kota Medan, keberadaan masyarakat Batak Toba sangat di kenal di kota Medan, baik dalam hal kebudayaan maupun hal
lainnya, juga memiliki pengaruh yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat umum di kota Medan. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya wisma-wisma tempat
mengadakan upacara adat yang khusus untuk masyarakat Batak Toba, juga adanya
Universitas Sumatera Utara
tempat hiburan yang khusus membawakan lagu-lagu Batak seperti: Batak Song Pub yang terdapat di HDTI Hotel Danau Toba Internasional, tidak hanya itu,
keberadaan masyarakat Batak Toba di kota Medan juga berpengaruh dibidang pendidikan di kota Medan, hal ini dapat kita ketahui dengan berdirinya sebuah
program studi sastra daerah sastra Batak di Universitas Sumatera utara, juga beberapa lembaga pendidikan dibidang musik yang menikutsertakan pelajaran dan
pelatihan musik tradisional Batak Toba dalam program akademis mereka, seperti SMK 11 Medan, jurusan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED.
Contoh-contoh di atas menjadi sebuah gambaran mengenai pengaruh keberadaan masyarakat Batak Toba yang cukup dominan di kota Medan.
2.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian