Gambar 56: Mengukur Bilah Papan Gambar 57: Mengukur Tiang Papan lais broti
4.5.3.3.3 Memotong Bilah Papan lais dan Tiang Kayu broti
Setelah selesai melakukan pengukuran dan dipastikan bahwa setiap ukuran sudah tepat pada tiap-tiap bagian, kemudian dilakukanlah pemotongan, proses
pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan gergaji.
Gambar 58: Pemotongan Bilah Papan Gambar 59: Pemotongan Tiang Papan
4.5.3.3.4 Menghaluskan Permukaan Bilah Papan dan tiang Papan
Setelah melakukan proses pemotongan kemudian bilah kayu dan tiang kayu tersebut dihaluskandirapikan permukaannya dengan menggunakan ketam kayu.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 60: MenghaluskanMerapikan Bilah Papan dan Tiang Papan
4.5.3.3.5 Membentuk Kaki Penyangga
Setelah menghaluskanmerapikan permukaan bilah papan dan tiang papan yang telah dipotong, maka setiap potongan tersebut disatukan menurut bagian dan
letak masing-masing, proses penyatuan ini dilakukan dengan menggunakan paku dan martil, juga sebagian menggunakan lem kayu, sehingga membentuk kaki
penyangga.
4.5.3.3.6 Membuat Silang Empat
Silang empat adalah bagian paling bawah dari kaki penyangga, dibuat dari dua buah bilah papan yang dikaitkan saling menyilang, dan berguna sebagai tempat
berdirinya kaki penyangga garantung. Tahapan pembuatannya adalah dengan membuat bidang pengait di bagian tengah masing-masing bilah dengan
menggunakan gergaji dan pahat, kemudian membuat lobang di tengah persilangan ke dua bilah tersebut, sebelum dikaitkan menyilang, kedua bidang pengait tersebut
diolesi lem kayu dan kemudian disatukan menggunakan paku.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 61: Membentuk Bidang Pengait Gambar 62: Memahat Bidang Pengait
Gambar 63: Memahat Persilangan Gambar 64: Bilah yang Siap Disilangkan
Gambar 65: Pengolesan Lem Gambar 66: Menyatukan Silang Empat
Universitas Sumatera Utara
Gambar 67: Hasil
4.5.3.3.7 Membuat Tiang Kaki Penyangga
Proses ini adalah membentuk atau membuat tiang pada bagian kaki penyangga, yang nantinya akan disatukan dengan silang empat dengan lem dan
paku, dan juga bidang penyangga kotak resonator
Gambar 68: Bentuk Dasar Tiang Gambar 69: Mata Kait
Universitas Sumatera Utara
Gambar 70: Mengolesi Lem pada Mata Gambar 71: Penyatuan Mata Kaki Kaki dengan Silang Empat
Gambar 72: Hasil
4.5.3.3.8 Membuat Bidang Penyangga Kotak Resonator
