sebagai bahan pajangan. Hal ini dapat dilihat dari jenis ornamentasi yang dibuat Junihar pada garantung buatannya, yaitu berupa motif gorga Batak yang diukir pada
kotak resonator dan kaki penyangga garantung tersebut. Sudah menggunakan penalaan diatonis Barat, hal ini beliau lakukan supaya
garantung buatannya mampu dikombinasikan digabungkan dalam suatu permainan musik dengan instrumen musik lainnya dan instrumen musik barat dan modern
lainnya. Sejak dibuatnya garantung dengan bentuk demikian oleh Junihar, dan dengan
seringnya garantung tersebut dipertunjukkan dalam beberapa event oleh beliau maupun saudara-saudaranya, maka hal tersebut menjadi sebuah media untuk
mempromosikan garantung buatan Junihar tersebut. Dari sanalah awalnya Junihar tertarik untuk membuat garantung jenis tersebut lebih banyak lagi untuk tujuan
diperjual belikan, dan dibuat dalam jumlah yang besar.
2.8.2 Keberadaan Garantung Buatan Junihar Sitohang
Diakui oleh Junihar, sejak tahun 2000 awal dimana beliau mulai memperjual belikan garantung buatannya
50
50
Membuat garantung untuk tujuan dagang
, sampai saat ini sudah ribuan unit garantung yang dibuatnya, hal ini tidak hanya di Medan saja, tetapi di beberapa daerah di Sumatera
Utara bahkan di luar Sumatera Utara, dan juga sampai ke luar negeri, seperti Australia, Belanda dan Malaysia. Hal ini terbukti dari pengakuan beliau bahwa
untuk SD se Tapanuli Utara saja beliau membuat sampai 240 set instrumen musik tradisional yang di dalamnya termasuk 240 buah garantung, untuk SD se Samosir
beliau telah membuat 140 set instrumen musik tradisional yang di dalamnya termasuk juga garantung, SD se Humbang Hasundutan 350 set yang juga termasuk
Universitas Sumatera Utara
garantung, begitu juga yang terdapat di kota Medan, sudah banyak instansi, kelompok kesenian maupun perorangan yang memesan dan memiliki garantung
buatan Junihar tersebut, antara lain: SMK 11 medan 30 set, Fakultas Seni dan Bahasa Universitas Negeri Medan sekitar 25 set, GKPI Sriwiajaya Medan 15 buah,
dan masih banyak lagi. Para konsumen garantung buatan Junihar tidak hanya berupa instansi
pendidikan maupun organisasi gereja seperti diterangkan sebelumnya, terdapat juga beberapa kelompok kesenian bahkan juga perorangan yang memesan dan membeli
garantung buatan beliau, beberapa di antara kelompok kesenian tersebut antara lain: Incidental Sumatera Etnik, Neo Tradisional Art, Cindai, Sumatera Etnik, Tapitola
Enterprise, Etno Voice Star, adalah beberapa kelompok kesenian di kota Medan yang menggunakan garantung buatan beliau dalam setiap pertunjukan yang mereka
adakan. Tidak hanya di Sumatera Utara, garantung buatan Junihar ini juga telah
tersebar sampai ke beberapa provinsi di Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri, beberapa di antaranya adalah: Jakarta, Bandung, Sulawesi Selatan Makasar,
Batam, Pekan Baru, dan juga beberapa yang sudah sampai ke luar negeri seperti Australia terdapat di Kedutaan Besar Indonesia untuk Australia di Melbourne,
Malaysia terdapat di University Utara Malaysia di Keddah. Menurut Junihar, keberadaan garantung buatan beliau sampai ke beberapa
provinsi di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri adalah secara tidak sengaja, dimana saat beberapa saudaranya maupun beliau sendiri atau bahkan beberapa
kelompok kesenian kota Medan yang menggunakan garantung buatan beliau
Universitas Sumatera Utara
mengadakan pertunjukan di beberapa tempat tersebut, maka tidak jarang dari beberapa penonton yang tertarik dengan garantung buatan Junihar tersebut dan ingin
memlikinya, hal tersebutlah yang menjadikan garantung buatan Junihar bisa sampai ke beberapa provinsi di Indonesia dan bahkan ke luar negeri. Seperti dipaparkan
oleh Hardoni Sitohang, ketika beliau membawa beberapa anak-anak dari Samosir untuk mengadakan pertunjukan musik tradisional Batak Toba di Melbourne
Australia, semua instrumen musik yang digunakan adalah buatan Junihar, dan seusai pertunjukan pihak KBRI
51
di Australia meminta agar salah satu garantung yang dibawa tersebut untuk tetap tinggal di sana
52
Dari hal-hal demikian tidak jarang juga ada beberapa orang yang mengetahui keberadaan garantung tersebut akhirnya memesan garantung dari Junihar.
Demikianlah prosesnya hingga garantung buatan Junihar pun telah tersebar di banyak daerah di Indonesia bahkan ke luar negeri.
. Begitu juga hal nya dengan Junihar sendiri, ketika beliau diundang untuk
mengadakan pertunjukan maupun untuk pelatihan musik tradisional Batak Toba di beberapa daerah seperti di Jakarta, Jambi, Makasar dan Pekan Baru, banyak warga
Batak setempat yang ingin memiliki garantung tersebut, dan akhirnya Junihar pun memberikan garantung buatannya itu.
53
51
Kedutaan Besar Republik Indonesia
52
Wawancara dengan Hardoni Sitohang tanggal 24 april 2010
53
Wawancara tanggal 29 april 2010
2.8.3 Tanggapan Masyarakat Mengenai Garantung Buatan Junihar Sitohang