bahkan mampu juga untuk mengobati kerinduannya tersebut, terlebih jika garantung tersebut dimainkan atau diperdengarkan oleh seorang yang mampu memainkannya,
yang diakui mampu membawa kita ke suasana kampung halaman. Dari uraian pengalaman tersebut, penulis mengamati bahwa bentuk fisik
maupun lantunan musik yang dilahirkan dari permainan garantung bisa menjadi ungkapan perasaan bagi orang yang memainkan garantung, demikian juga dengan
orang yang menyaksikan dapat juga terpengaruh oleh permainan garantung tersebut.
3.2.2 Fungsi Hiburan
Garantung juga dapat berfungsi sebagai sarana hiburan, dikarenakan garantung juga dapat dimainkan secara bersamaan dalam ansambel gondang hasapi
maupun uning-uningan dalam salah satu versi lain, yang juga berfungsi sebagai hiburan misalnya dalam pertunjukan opera Batak, garantung dalam ansambelnya
sering difungsikan untuk mengiringi tarian, nyanyian dan sebagai musik pengiring back sound dari alur cerita yang dipertunjukkan, juga acara pertunjukan lainnya,
dan juga sebagai pengiring dari tarian tor-tor dan martumba yang merupakan tarian yang sering ditampilkan dalam pertunjukan yang bersifat hiburan pada masyarakat
Batak.
3.2.3 Fungsi Kesinambungan Budaya
Ansambel gondang hasapi dan juga uning-uningan dalam salah satu versi lain adalah merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat Batak Toba yang
Universitas Sumatera Utara
sampai saat ini tetap dipertahankan penggunaannya pada setiap upacara dan terpelihara di tengah-tengah masyarakat pemiliknya yang ada di kota Medan.
Dengan mengikutsertakan garantung ini dalam setiap upacara, misalnya: upacara mangadati pernikahan, gondang naposo, upacara namonding saur matua
orang yang meninggal lanjut usia, akan menjadikannya tetap terpelihara, tidak hanya itu, adanya kegiatan pembelajaran mengenai musik tradisional Batak Toba
khususnya garantung di beberapa lembaga pendidikan seperti SMK 11 Medan, Jurusan seni musik FBS UNIMED
75
3.2.4 Fungsi Pengintegrasian Masyarakat
, dan beberapa lembaga pendidikan lainnya adalah salah satu hal yang dianggap akan turut melestarikan serta membantu
kesinambungan keberadaan garantung pada masyarakat Batak Toba khususnya yang ada di kota Medan.
Dengan demikian maka masyarakat tersebut dengan sendirinya telah turut melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan oleh leluhurnya.
Masyarakat Batak Toba memiliki banyak perkumpulan, ada yang sesuai dengan perkumpulan marga seperti perkumpulan Parna
76
se kota Medan yang merupakan kesatuan dari marga-marga yang termasuk dalam persatuan Parna
tersebut, seperti simbolon, sitanggang, ginting, simarmata, dan marga-marga lainnya, begitu juga perkumpulan yang dibuat berdasarkan kesamaan asal kampung
halaman, seperti HIMPADA
77
75
Penulis adalah salah satu staf pelatih musik tradisional di kedua lembaga pendidikan tersebut
76
Parpunguan Si Raja Nai Ambaton
77
Penulis adalah salah seorang anggota dari HIMPADA
, Himpunan Pemuda Asal Dairi, IKAN ASIN, Ikatan Mahasiswa Asal Siantar. Hal ini menunjukkan terdapatnya komunitas masyarakat
Universitas Sumatera Utara
Batak Toba yang hidup dan berkembang di kota Medan dan tetap menggunakan musik gondang dalam setiap upacara yang mereka laksanakan yang turut
menggunakan musik tradisional dalam pelaksanaannya, seperti upacara pernikahan, upacara kematian na monding saor matua dan juga upacara gondang naposo serta
rondang bintang, bahkan untuk mengiringi peresmian suatu lembaga tertentu, ataupun hari besar nasional maupun hari besar agama, pada masyarakat Batak Toba
di kota Medan. Dan garantung menjadi sebuah instrumen musik yang kerap digunakan
dalam ansambelnya untuk mengiringi acara-acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa adanya suatu kesatuan atau komunitas masyarakat Batak Toba yang dapat
diketahui dari kesenian Batak Toba yang hidup dan berkembang di kota Medan.
3.2.5 Fungsi Perlambangan