dalam hal penalaan, garantung 11 bilah tersebut telah disesuaikan nada-nadanya dengan penalaan diatonis barat, sehingga mampu
dimainkan bersama dengan instrumen musik barat maupun instrumen lain diluar instrumen musik Batak Toba. Bapak Junihar Sitohang
adalah orang yang pertama kali membuat garantung jenis ini di kota Medan. Garantung jenis ini tidak hanya digunakan dalam upacara-
upacara adat masyarakat Batak Toba saja, tetapi juga sudah digunakan dalam kegiatan kebaktian Kristen pada masyarakat Batak
Toba, khususnya yang terdapat di kota Medan, tidak hanya itu, kegiatan pertunjukan lainnya yang bukan merupakan kegiatan adat
atau upacara masyarakat Batak Toba, seperti peresmian sebuah lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta lainnya, garantung
jenis ini pun sering digabungkan dengan instrumen musik Barat dan instrumen musik diluar musik Batak Toba.
85
4.2 Klasifikasi Garantung Batak Toba
Dalam mengklasifikasikan instrumen garantung, penulis mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Curt Sach dan Hornbostel 1961 yaitu:
”Sistem pengklasifikasian alat musik berdasarkan sumber penggetar utama bunyinya. Sistem klasifikasi ini terbagi menjadi empat bagian yaitu:
Idiofon, penggetar utama bunyinya adalah badan dari alat musik itu sendiri, Aerofon, penggetar utama bunyinya adalah udara, Membranofon,
penggetar utama bunyinya adalah kulit atau membran, Kordofon, penggetar utama bunyinya adalah senar atau dawai.
85
Lihat BAB IV Halaman 136-137
Universitas Sumatera Utara
Mengacu pada teori tersebut, maka garantung Batak Toba adalah instrumen musik idiofon yang terdiri dari bilah-bilah kayu yang dibunyikan dengan dipukul
dengan menggunakan stick pemukul palu-palu. Dalam sistem Sachs dan Hornbostel, garantung diklasifikasikan dalam
kelompok idhiophone. Hal ini disebabkan adanya bilah-bilah yang menjadi penggetar utamanya. Garantung merupakan bilah-bilah kayu yang disusun berurutan
sesuai nadanya dan dibunyikan dengan menggunakan stik pemukul. Bentuk garantung yang merupakan bilah-bilah kayu yang disusun berurutan sesuai nadanya
masing-masing xilophone, dan bilah-bilah tersebutlah yang menghasilkan bunyi dikarenakan dipukul menggunakan stik stamped idiphone. Pengklasifikasian
garantung yang lengkap dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 3
Klasifikasi instrumen musik garantung
1 Idiophone
1.2 Stamped idiophone
1.2.1 Idiophone stamped directly
1.2.1.1 Xilophone idiophone
1.2.1.1.2 Set of stamped xilophone idiophone
Berdasarkan pengklasifikasian di atas, maka garantung merupakan jenis alat musik pukul yang atau palu, hal ini dapat kita lihat, dimana saat dibunyikan
garantung dipukul dengan menggunakan stick alat pemukul yang dibuat dari kayu.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Konstruksi Bagian-Bagian Garantung Batak Toba dan Palu-Palu stick pemukul
Untuk membahas bagian konstruksi ini, penulis mengacu pada garantung Batak Toba buatan bapak Junihar Sitohang.
Gambar 3: Bagian-Bagian Garantung
Instrumen garantung ini memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi masing-masing, antara lain:
• Gagang adalah kayu panjang yang berfungsi sebagai pegangan saat
mengangkat atau memindahkan garantung, juga sering dimainkan dalam teknik permainan manganak-anaki
86
86
Lihat BAB IV hal 104
sebagai pembawa tempo atau menyerupai pola permainan pukulan pada hesek.
Gagang Sakkotan
Tali penyangga garantung Bilah Garantung
Kotak resonator
Penyangga kaki Penyangga kotak
Dinding sakkotan Kaki penyangga pat
Tiang penyangga
Silang empat
Universitas Sumatera Utara
• Sakkotan adalah 2 pasang paku kecil yang menempel pada dinding
bagian dalam sebelah kanan dan kiri kotak resonator yang berfungsi sebagai tempat menggantungkan tali penyambung bilah-bilah garantung.
• Tali penyambung bilah, adalah seutas tali plastik yang berfungsi
menyambung antar bilah-bilah garantung. •
Bilah garantung, berfungsi sebagai penghasil nada saat garantung dimainkan i palu dengan menggunnakan stick pemukul palu-palu.
• Kotak resonator, selain berfungsi sebagai tempat diletakkannya bilah-
bilah garantung, juga sebagai media pemantul bunyi yang dihasilkan oleh bilah-bilah tersebut saat dipukul.
• Penyangga kaki, adalah sepasang batang kayu yang menempel pada alas
kotak resonator, berfungsi untuk saling mengait dengan penyangga kotak resonator.
• Penyangga kotak resonator, dibuat untuk saling mengait dengan
penyangga kaki saat membuat garantung berdiri. •
Dinding sakkotan, adalah sisi kanan dan kiri dari kotak resonator yang berfungsi sebagai tempat menempelkan sakkotan juga sebagai tempat
diletakkanya gagang. •
Pat atau kaki penyangga, berfungsi sebagai penyangga kotak resonator, supaya garantung tersebut dapat dimainkan dalam posisi berdiri.
• Tiang penyangga, adalah bagian dari pat kaki penyangga yang
berfungsi menghubungkan alas kaki dengan penyangga kotak resonator.
Universitas Sumatera Utara
• Silang empat alas kaki sepasang kayu yang dibuat menyilang
sedemikian rupa dan di bagian persilangannya tersebut diletakkan tiang penyangga.
Gambar 4: Bagian-Bagian dari Stick Garantung Palu-palu
Stick garantung palu-palu memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi masing-masing, antara lain:
• Sepasang stick palu-palu terbuat dari kayu, umumnya batang pohon
jeruk, namun saat ini sering juga dibuat dari kayu papan. Berfungsi sebagai alat pemukul bilah garantung saat dimainkan.
• Tali gantungan, adalah tali yang dibuat melingkar menembus batang stick
palu-palu, berfungsi untuk dikaitkan dengan jari pemain agar stick tidak terlepas saat digunakan.
Sepasang stick pemukul palu-palu
Tali gantungan Lobang tali
Universitas Sumatera Utara
• Lobang tali, lobang yang dibuat menembus batang stick, berfungsi
sebagai tempat meletakkan tali gantungan.
4.4 Ukuran Bagian-Bagian Garantung